LATIHAN TRYOUT PPG

Seorang mahasiswa tinggal sebagai anak kost. Dia merupakan seorang mahasiswa yang rajin, hormat, dan memiliki banyak teman disebabkan keramahannya. Sambil berdagang online, ia memperoleh uang tambahan untuk biaya hidupnya. Sebulan sekali ia rutin memberikan santunan pada seorang anak yatim. Ia rajin sholat lail dan berdoa beberapa saat. Namun, Allah menghendaki cara meninggal yang tragis, yakni kecelakaan dengan sebuah truk di jalan raya. Namun jasad tubuhnya masih utuh, tanpa luka berat. Gambaran peristiwa di atas menunjukkan salah satu taqdir Allah, yaitu:

• Taqdir mubram. Karena kehendak Allah terhadap cara kematiannya tidak bisa diubah. Namun, dengan doa-doanya, Allah menunjukkan kelembutan dengan menjaga jasadnya saat kematian.

• Taqdir mubram. Karena doa dan amal sholih dapat memudahkan kematiannya.

• Taqdir Muallaq. Karena doa dan amal sholih dapat mengubah cara kematiannya.

• Taqdir muallaq. Karena kehendak Allah terhadap kematiannya dapat berubah menjadi lebih mudah.

• Taqdir muallaq. Karena kehendak Allah terhadap cara kematiannya tidak bisa diubah. Namun, dengan doa-doanya, Allah menunjukkan kelembutan dengan menjaga jasadnya saat kematian.

Fulanah adalah seorang anak yang terlahir dari keluarga miskin. Namun ia memiliki semangat juang yang tinggi, suka membaca, memperluas wawasan dan pengetahuan. Namun orang tuanya tidak memiliki cukup uang untuk memberikan pendidikan yang layak untuknya. Walau begitu, ia selalu menghormati kedua orang tuanya dan senantiasa berdoa pada Allah agar memberikan jalan dan rizki yang lebih luas pada keluarganya. Suatu ketika ia memperoleh beasiswa melanjutkan di perguruan tinggi. Karena ketekunannya, ia tidak hanya memperoleh pekerjaan yang baik setelah lulus, namun juga memiliki usaha mandiri. Ia mampu mengangkat kehidupan orang tuanya pada kondisi yang lebih baik. Gambaran peristiwa di atas menunjukkan salah satu taqdir Allah, yaitu:

• Taqdir Muallaq. Karena Allah meluaskan rizki keluarga fulanah dengan do’a dan ikhtiar fulanah.

• Taqdir mubram. Karena Allah tidak mengubah kehidupan orang tua fulanah.

• Taqdir mubram. Karena Allah meluaskan rizki keluarga fulanah dengan do’a dan ikhtiar fulanah.

• Taqdir muallaq. Karena Allah tidak mengubah kehidupan orang tua fulanah.

• Taqdir mubram. Karena Allah mengubah kehidupan fulanah, bukan melalui kedua orang tuanya.

Fulan adalah seorang siswa yang kurang beruntung dalam hal akademik. Nilainilainya selalu dibawah standar. Meskipun ia adalah seorang siswa yang giat belajar dan pantang menyerah, namun hingga lulus nilainya tidak pernah membaik. Maka di sini, Allah menilai prosesnya. Namun di sisi lain ada seorang ahli maksiat yang setiap hari melakukan dosa dan kejahatan, namun di akhir hayatnya ia melakukan taubat nasuha dan meninggal dalam husnul khotimah. Maka nilai dari proses kemaksiatannya tadi terhapus di akhir. Paparan di atas menunjukkan bahwa:

• Manusia memiliki kebebasan dalam memilih jalan yang dilalui dalam hidup, namun pada akhirnya Allah yang Maha berkehendak

• Allah memerintahkan manusia untuk beribadah pada Allah, maka manusia beribadah pada Allah

• Baik di awal atau pun di akhir, manusia pasti taat dan patuh pada perintah Allah

• Allah mengikuti upaya manusia untuk menjadi manusia beriman atau celaka

• Kehendak Allah diputuskan berdasar pada ikhtiar dan doa manusia

Menurut ‘Ali al-Shabuni bahwa tafsir adalah ilmu yang membahas tentang Alquran dari segi pengertiannya terhadap maksud Allah sesuai dengan kemampuan manusia. Pendapat senada disampaikan oleh al-Kilabi bahwa tafsir adalah menjelaskan Alquran, menerangkan maknanya dan menjelaskan apa yang dikehendaki dengan nashnya atau dengan isyaratnya atau tujuannya. Demikian juga menurut Syekh alJazairi, tafsir pada hakikatnya adalah menjelaskan lafaz yang sukar dipahami oleh pendengar dengan mengemukakan lafaz sinonimnya atau makna yang mendekatinya, atau dengan jalan mengemukakan salah satu dilalah lafaz tersebut. Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan makna tafsir Al Qur’an secara komprehensif adalah ...

• Upaya mengungkap maksud dari al Qur’an secara ayat per ayat, surat persurat maupun tema pertema, yang dapat digali dari bahasanya dan lafaz-lafaz yang digunakannya serta seluk beluk (Ulumul Qur’an) yang berhubungan dengannya

• Upaya mengungkap maksud dari al Qur’an secara ayat per ayat

• Upaya mengungkap maksud dari al Qur’an secara ayat per ayat yang dapat digali dari bahasanya

• Upaya mengungkap maksud dari al Qur’an secara ayat per ayat, surat persurat maupun tema pertema, yang dapat digali dari bahasanya dan lafaz-lafaz yang digunakannya serta seluk beluk (Ulumul Qur’an) yang berhubungan dengannya serta mengungkap takwilnya

• Upaya mengungkap maksud dari al Qur’an secara ayat per ayat, surat persurat maupun tema pertema, yang dapat digali lafaz-lafaz yang digunakannya serta seluk beluk (Ulumul Qur’an) yang berhubungan dengannya

Secara terminologi al-Jurjani dalam kitab al Ta’rifatnya memberikan definisi takwil yaitu mengalihkan lafaz dari maknanya yang tampak kepada makna tersembunyi yang dikandung olehnya selama makna yang dimaksud tersebut dipandang sesuai dengan Alquran dan al-sunnah. Takwil lafaz “kursi” dalam QS. Al Baqarah: 255, kecuali:

• Cahaya langit dan bumi

• Kedudukan Ilahiyah untuk mengendalikan semua makhluk-Nya

• Kekuasaan Allah

• Kedudukan ketuhanan yang mengendalikan langit dan bumi beserta isinya.

• Langit dan bumi

Ayat muhkamat merupakan ayat yang mudah diketahui diketahui maksudnya. Di antara ayat-ayat di bawah, manakah yang termasuk ayat muhkamat?

• QS. Al Maidah: 90. Karena menjelaskan tentang halal haram

• QS. Al ‘Ashr: 1. Karena menunjukkan lafaz yang hanya Allah yang memiliki pengetahuan atasnya

• QS. Al An’am: 103. Karena menjelaskan tentang sifat Allah

• QS. Al Baqarah: 1. Karena mudah dipahami

• Az-Zumar: 53. Karena menjelaskan tentang dosa

Di antara ayat-ayat di bawah, manakah yang termasuk ayat mutasyabihat?

• QS. Al Ashr: 1. Karena menunjukkan lafaz yang hanya Allah yang memiliki pengetahuan atasnya

• QS. Huud:1. Karena menjelaskan hal secara lugas dan jelas

• QS. Thaha: 124. Karena berbicara tentang ancaman Allah

• QS. Al Baqarah: 186. Karena berbicara tentang janji Allah

• QS. Al Maidah: 90. Karena menjelaskan tentang halal haram

Ayat diatas merupakan ayat tentang perintah sholat secara umum tanpa menyertakan penjelasan tatacaranya, maka dari itu diambillah hadist nabi dibawah ini untuk menafsirkan ayat tersebut diatas. Pendekatan yang digunakan dalam menafsirkan Al Qur’an yang didasarkan kepada penjelasan yang diperoleh dari hadis seperti contoh diatas disebut...

• Tafsir bi al-ma’tsur

• Tafsir bi al-ra’y

• Tafsir bi al-isyari

• Tafsir maudlu’i

• Tafsir tahlili

Ayat ini termasuk akidah pokok yang fundamental dalam keyakinan umat Islam yakni mempercayai hari akhirat. Kata "yang menguasai atau penguasa" menunjukkan derajat kuasa yang paling tinggi. "Hari Pembalasan" ialah hari penentuan balasan di akhirat. Banyak orang yang mempercayai ketuhanan Allah dan percaya bahwa Ia pencipta alam semesta, namun tidak sedikit dari mereka yang tidak percaya kepada hari Pembalasan. Dari contoh penafsiran ayat diatas dapat diketahui pendekatan yang digunakan dalam menafsirkan ayat tersebut adalah...

• Bi al-ra’y

• Tafsir bi al-ma’tsur

• Tafsir bi al-isyari

• Tafsir maudlu’i

• Tafsir tahlili

Metode penafsiran Al Qur’an salah satunya menggunakan metode Tahlili yaitu suatu metode dalam menjelaskan ayat Al Qur’an dengan cara menguraikan ayat demi ayat, surat demi surat. Sesuai tata urutan dengan penjelasan yang cukup terperinci sesuai dengan kecenderungan masing-masing mufassir terhadap aspek-aspek yang ingin disampaikan. Sedangkan metode yang berupaya menjelaskan ayat-ayat Alquran dengan mengambil suatu tema tertentu disebut metode...

• Maudlu’i

• Tahlili

• Ijmali

• Muqaran

• Komparatif