Manakah contoh dari konflik interpersonal…
UH Bab 3 Konflik Sosial - (xiC)

Quiz
•
Social Studies
•
11th Grade
•
Hard
Siti Faoziyah
Used 3+ times
FREE Resource
10 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Regina merasa depresi dan membutuhkan penanganan psikolog.
Tawuran antarsuporter sepak bola.
Perselisihan antara ketua dengan majelis penasihat adat.
Aksi saling sindir antara ketua dan wakil ketua organisasi.
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
2 mins • 1 pt
Perempuan dan anak merupakan kelompok yang paling rentan menjadi korban dalam konflik, baik secara fisik maupun mental. selama dekade terakhir, anak-anak yang hidup dalan kondisi perang dan konflik bersenjata terkena dampak negatif. Bahkan dapat meningkatkan resiko kematian anak dan jumlah anak sakit. Kondisi tersebut makin parah dengan belum optimalnya perlindungan dan pemberdayaan dalam menghadapi konflik sosial. Secara global, jumlah anak terdampak konflik juga mengalami peningkatan. Data terakhir menunjukkan bahwa anak-anak usia di bawah 18 tahun merupakan 52 persen atau sekitar setengah dari populasi pengungsi. Jumlah ini meningkat dari 41% pada 2009. Selanjutnya, simaklah data pada infografis berikut!
Setelah menyimak artikel dan infografis, jawablah pertanyaan berikut!
Setujukah kalian jika pasukan perempuan penjaga perdamaian tepat diterjunkan untuk kasus pada ilustrasi konflik?
Ya
Tidak
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
2 mins • 1 pt
Perhatikan kutipan artikel berikut!
Data BPS tahun 2018 mencatat bahwa perkelahian massal di desa/kelurahan jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011 tercatat ada 3,26% desa/kelurahan yang menjadi lokasi perkelahian massal dan pada 2014 jumlahnya meningkat menjadi 3,38% desa/kelurahan. Pada 2018 jumlahnya kembali meningkat menjadi 3,75%. Selama periode 2018, Provinsi DKI Jakarta, Maluku, Maluku Utara, Papua, Jawa Barat, dan Jawa Tengah merupakan provinsi dengan jumlah desa/kelurahan terbanyak yang pernah mengalami perkelahian massal. Kondisi-kondisi tersebut menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara yang rawan konflik.
Kasus pada artikel disikapi dengan upaya-upaya berikut.
1. Melaporkan tamu yang menginap lebih dari
2. 1x24 jam.
3. Memeriksa setiap orang asing.
4. Menambah jumlah hansip.
5. Membentuk regu keamanan lingkungan.
6. Membuat poskamling.
Setujukah kalian bahwa upaya tersebut tepat dilakukan untuk menciptakan transformasi konflik sosial pada artikel?
Tidak
Ya
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
1) Terjadi antara dua orang atau lebih.
2) Menyebabkan korban jiwa.
3) Disebabkan oleh perbedaan tujuan yang ingin dicapai.
4) Terdapat upaya untuk menjatuhkan pihak lain.
5) Selalu diwujudkan dalam tindakan untuk melukai orang lain.
Ciri-ciri konflik sosial ditunjukkan oleh angka. . .
1), 2), dan 3)
1), 3), dan 4)
2), 4), dan 5)
2), 3), dan 4)
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
2 mins • 1 pt
Perempuan dan anak merupakan kelompok yang paling rentan menjadi korban dalam konflik, baik secara fisik maupun mental. selama dekade terakhir, anak-anak yang hidup dalan kondisi perang dan konflik bersenjata terkena dampak negatif. Bahkan dapat meningkatkan resiko kematian anak dan jumlah anak sakit. Kondisi tersebut makin parah dengan belum optimalnya perlindungan dan pemberdayaan dalam menghadapi konflik sosial. Secara global, jumlah anak terdampak konflik juga mengalami peningkatan. Data terakhir menunjukkan bahwa anak-anak usia di bawah 18 tahun merupakan 52 persen atau sekitar setengah dari populasi pengungsi. Jumlah ini meningkat dari 41% pada 2009. Selanjutnya, simaklah data pada infografis berikut!
Setelah menyimak artikel dan infografis, jawablah pertanyaan berikut!
Setujukah kalian dengan komentar bahwa perempuan pada penanganan perdamaian dunia lebih banyak berperan pada manajemen konflik
Tidak
Ya
6.
MULTIPLE SELECT QUESTION
2 mins • 1 pt
Simaklah artikel berikut!
Kekerasan dan Penganiayaan terhadap Anak
Angka kekerasan terhadap anak masih tinggi di Indonesia. Berdasarkan hasil survei nasional mengenai kekerasan terhadap anak pada 2018, Kementerian PPPA menyatakan bahwa 62% anak perempuan dan lelaki mengalami lebih dari satu bentuk kekerasan sepanjang hidupnya. Survei tersebut menemukan bahwa satu dari 11 anak perempuan, satu dari 17 anak lelaki mengalami kekerasan seksual, dan 3 dari 5 anak perempuan dan separuh dari semua anak lelaki mengalami kekerasan emosional. Anak-anak Indonesia mengalami berbagai bentuk kekerasan di lingkungan yang seharusnya aman dan di tangan orang yang seharusnya dapat mereka percayai. Data baru mengungkap bahwa anak Indonesia terpapar, baik agresi psikologis maupun hukuman fisik di rumah. Ada pula survei pada 2018 yang menemukan bahwa 41% dari anak 15 tahun di Indonesia mengalami perundungan di sekolah minimal beberapa kali dalam sebulan, serta melibatkan kekerasan fisik dan psikologis. Perundungan, baik fisik maupun psikologis, termasuk yang dilakukan melalui media sosial merupakan permasalahan yang makin marak terjadi di kalangan remaja Indonesia. Studi Kementerian PPPA menyimpulkan bahwa 12–15% anak lelaki dan perempuan usia 13–17 tahun pernah mengalami kekerasan melalui media daring dalam 12 bulan terakhir. Kekerasan terhadap anak oleh guru juga merupakan isu yang signifikan. Sebanyak 20% peserta didik lelaki dan 75% peserta didik perempuan melaporkan pernah dipukul, ditampar, atau dengan sengaja dilukai secara fisik oleh guru dalam 12 bulan terakhir. Setelah menyimak artikel tersebut, pilihlah 2 jawaban yang tepat dari beberapa opsi dibawah!
Kekerasan terhadap anak dilakukan oleh orang-orang terdekat lingkungan mereka.
Anak perempuan lebih berisiko mengalami
kekerasan seksual dibandingkan laki-laki.
Peserta didik laki-laki lebih berisiko mengalami
kekerasan di sekolah.
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
2 mins • 1 pt
Perhatikan peta konflik berikut!
Penjelasan yang tepat untuk menggambarkan peta konflik tersebut adalah...
Media massa membesar-besarkan berita sehingga menyebabkan keretakan hubungan sosial antara pemilik perusahaan, warga, dan pekerjaan
Konflik sosial yang terjadi akibat tindak kolusi karena kepala desa lebih memihak pemilik perusahaan dibandingkan warga.
LSM lebih mendukung perusahaan dibandingkan serikat pekerja sehingga menyebabkan masalah PHK tidak dapat terselesaikan dengan baik.
Warga dan serikat pekerja tidak mampu melawan pemilik perusahaan karena keberadaannya didukung oleh oknum pemerintah dan media.
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Wayground
10 questions
Sosiologi XI

Quiz
•
11th Grade
10 questions
Quiz pend. pancasila

Quiz
•
11th Grade
10 questions
globalisasi

Quiz
•
12th Grade
10 questions
PPKN XI SMKN 13 BANDUNG

Quiz
•
11th Grade
10 questions
ASESMEN FORMATIF MATERI PELUANG & TANTANGAN PENERAPAN PANCASILA

Quiz
•
9th - 12th Grade
10 questions
konflik dan kekerasan sosial

Quiz
•
11th Grade
10 questions
pkn 11

Quiz
•
11th Grade
10 questions
Cakadidi

Quiz
•
University
Popular Resources on Wayground
25 questions
Equations of Circles

Quiz
•
10th - 11th Grade
30 questions
Week 5 Memory Builder 1 (Multiplication and Division Facts)

Quiz
•
9th Grade
33 questions
Unit 3 Summative - Summer School: Immune System

Quiz
•
10th Grade
10 questions
Writing and Identifying Ratios Practice

Quiz
•
5th - 6th Grade
36 questions
Prime and Composite Numbers

Quiz
•
5th Grade
14 questions
Exterior and Interior angles of Polygons

Quiz
•
8th Grade
37 questions
Camp Re-cap Week 1 (no regression)

Quiz
•
9th - 12th Grade
46 questions
Biology Semester 1 Review

Quiz
•
10th Grade