Mencermati informasi

Polda Jawa Tengah memeriksa Dr. Taufik Eko Nugroho (TEN), Kepala Program PPDS Anestesi FK Undip, yang menjadi tersangka pemerasan terhadap mahasiswanya, dr. Aulia Risma. Selain TEN, dua tersangka lain, dr. ZYA dan staf keuangan SM, juga diperiksa. Kasus ini mencuat setelah Aulia ditemukan tewas di kosnya pada 12 Agustus 2024, diduga akibat depresi akibat pemerasan dan perundungan selama program PPDS. Keluarga menyebut Aulia sempat mengeluhkan hal tersebut. Dekan FK Undip, Yan Wisnu Prajoko, mengakui praktik perundungan, termasuk pungutan Rp 20-40 juta per semester. Akibatnya, Kemenkes menghentikan program PPDS Undip di RS Karyadi sejak Agustus. Para tersangka dijerat pasal pemerasan dan pemaksaan dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. Siapa saja yang diperiksa sebagai tersangka dalam kasus pemerasan terhadap dr. Aulia Risma?

• Dr. Taufik Eko Nugroho (TEN), dr. ZYA, dan staf keuangan SM

• Dekan FK Undip, dr. ZYA, dan staf administrasi

• Dr. Taufik Eko Nugroho, Kemenkes, dan dr. ZYA

• Mahasiswa lain di PPDS

Polda Jawa Tengah memeriksa Dr. Taufik Eko Nugroho (TEN), Kepala Program PPDS Anestesi FK Undip, yang menjadi tersangka pemerasan terhadap mahasiswanya, dr. Aulia Risma. Selain TEN, dua tersangka lain, dr. ZYA dan staf keuangan SM, juga diperiksa. Kasus ini mencuat setelah Aulia ditemukan tewas di kosnya pada 12 Agustus 2024, diduga akibat depresi akibat pemerasan dan perundungan selama program PPDS. Keluarga menyebut Aulia sempat mengeluhkan hal tersebut. Dekan FK Undip, Yan Wisnu Prajoko, mengakui praktik perundungan, termasuk pungutan Rp 20-40 juta per semester. Akibatnya, Kemenkes menghentikan program PPDS Undip di RS Karyadi sejak Agustus. Para tersangka dijerat pasal pemerasan dan pemaksaan dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. Apa tindakan Kementerian Kesehatan terhadap program PPDS Undip?

• Memberikan peringatan keras

• Menghentikan sementara program di RS Karyadi

• Menambah pengawasan ketat pada Fk Undip

• Mengurangi jumlah mahasiswa baru undip

Polda Jawa Tengah memeriksa Dr. Taufik Eko Nugroho (TEN), Kepala Program PPDS Anestesi FK Undip, yang menjadi tersangka pemerasan terhadap mahasiswanya, dr. Aulia Risma. Selain TEN, dua tersangka lain, dr. ZYA dan staf keuangan SM, juga diperiksa. Kasus ini mencuat setelah Aulia ditemukan tewas di kosnya pada 12 Agustus 2024, diduga akibat depresi akibat pemerasan dan perundungan selama program PPDS. Keluarga menyebut Aulia sempat mengeluhkan hal tersebut. Dekan FK Undip, Yan Wisnu Prajoko, mengakui praktik perundungan, termasuk pungutan Rp 20-40 juta per semester. Akibatnya, Kemenkes menghentikan program PPDS Undip di RS Karyadi sejak Agustus. Para tersangka dijerat pasal pemerasan dan pemaksaan dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. Ancaman hukum apa yang dihadapi para tersangka?

• Maksimal 5 tahun penjara

• Maksimal 7 tahun penjara

• Maksimal 9 tahun penjara

• Maksimal 15 tahun penjara

Polda Jawa Tengah memeriksa Dr. Taufik Eko Nugroho (TEN), Kepala Program PPDS Anestesi FK Undip, yang menjadi tersangka pemerasan terhadap mahasiswanya, dr. Aulia Risma. Selain TEN, dua tersangka lain, dr. ZYA dan staf keuangan SM, juga diperiksa. Kasus ini mencuat setelah Aulia ditemukan tewas di kosnya pada 12 Agustus 2024, diduga akibat depresi akibat pemerasan dan perundungan selama program PPDS. Keluarga menyebut Aulia sempat mengeluhkan hal tersebut. Dekan FK Undip, Yan Wisnu Prajoko, mengakui praktik perundungan, termasuk pungutan Rp 20-40 juta per semester. Akibatnya, Kemenkes menghentikan program PPDS Undip di RS Karyadi sejak Agustus. Para tersangka dijerat pasal pemerasan dan pemaksaan dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. Apa kesimpulan utama yang dapat diambil dari kasus tersebut?

Polda Jawa Tengah memeriksa Dr. Taufik Eko Nugroho (TEN), Kepala Program PPDS Anestesi FK Undip, yang menjadi tersangka pemerasan terhadap mahasiswanya, dr. Aulia Risma. Selain TEN, dua tersangka lain, dr. ZYA dan staf keuangan SM, juga diperiksa. Kasus ini mencuat setelah Aulia ditemukan tewas di kosnya pada 12 Agustus 2024, diduga akibat depresi akibat pemerasan dan perundungan selama program PPDS. Keluarga menyebut Aulia sempat mengeluhkan hal tersebut. Dekan FK Undip, Yan Wisnu Prajoko, mengakui praktik perundungan, termasuk pungutan Rp 20-40 juta per semester. Akibatnya, Kemenkes menghentikan program PPDS Undip di RS Karyadi sejak Agustus. Para tersangka dijerat pasal pemerasan dan pemaksaan dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. Buatlah rangkuman singkat mengenai kasus tersebut!

Polda Jawa Tengah memeriksa Dr. Taufik Eko Nugroho (TEN), Kepala Program PPDS Anestesi FK Undip, yang menjadi tersangka pemerasan terhadap mahasiswanya, dr. Aulia Risma. Selain TEN, dua tersangka lain, dr. ZYA dan staf keuangan SM, juga diperiksa. Kasus ini mencuat setelah Aulia ditemukan tewas di kosnya pada 12 Agustus 2024, diduga akibat depresi akibat pemerasan dan perundungan selama program PPDS. Keluarga menyebut Aulia sempat mengeluhkan hal tersebut. Dekan FK Undip, Yan Wisnu Prajoko, mengakui praktik perundungan, termasuk pungutan Rp 20-40 juta per semester. Akibatnya, Kemenkes menghentikan program PPDS Undip di RS Karyadi sejak Agustus. Para tersangka dijerat pasal pemerasan dan pemaksaan dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. Apa inti permasalahan dalam kasus dugaan tersebut? dan apa dampaknya?

Selametan adalah tradisi Jawa berupa doa bersama yang dilakukan dalam lingkaran dengan makanan, seperti tumpeng dan lauk-pauk, di tengahnya. Acara ini bertujuan memohon keselamatan bagi penyelenggara. Setelah doa, makanan dimakan bersama dan sisanya dibagikan kepada peserta dan tetangga. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur dan harapan atas keadaan yang selamat, berakar dari kepercayaan animisme dan dinamisme, kemudian dipengaruhi Hindu-Buddha, dan kini sering disertai doa kepada Allah dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam tradisi jawa, apa arti dari selametan?

• Upacara pernikahan

• Doa bersama yang diadakan untuk keselamatan

• Festival tarian tradisional

• Ritual memperingati kemerdekaan

Selametan adalah tradisi Jawa berupa doa bersama yang dilakukan dalam lingkaran dengan makanan, seperti tumpeng dan lauk-pauk, di tengahnya. Acara ini bertujuan memohon keselamatan bagi penyelenggara. Setelah doa, makanan dimakan bersama dan sisanya dibagikan kepada peserta dan tetangga. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur dan harapan atas keadaan yang selamat, berakar dari kepercayaan animisme dan dinamisme, kemudian dipengaruhi Hindu-Buddha, dan kini sering disertai doa kepada Allah dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Makanan apa yang biasanya disediakan dalam acara selametan?

• Nasi kotak

• Burger

• Salad buah

• Tumpeng dan lauk pauk

Selametan adalah tradisi Jawa berupa doa bersama yang dilakukan dalam lingkaran dengan makanan, seperti tumpeng dan lauk-pauk, di tengahnya. Acara ini bertujuan memohon keselamatan bagi penyelenggara. Setelah doa, makanan dimakan bersama dan sisanya dibagikan kepada peserta dan tetangga. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur dan harapan atas keadaan yang selamat, berakar dari kepercayaan animisme dan dinamisme, kemudian dipengaruhi Hindu-Buddha, dan kini sering disertai doa kepada Allah dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Apa tujuan utama dari selametan?

• Memohon kekayaan

• Memohon keselamatan dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

• Menjaga hubungan baik dengan tetangga

Selametan adalah tradisi Jawa berupa doa bersama yang dilakukan dalam lingkaran dengan makanan, seperti tumpeng dan lauk-pauk, di tengahnya. Acara ini bertujuan memohon keselamatan bagi penyelenggara. Setelah doa, makanan dimakan bersama dan sisanya dibagikan kepada peserta dan tetangga. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur dan harapan atas keadaan yang selamat, berakar dari kepercayaan animisme dan dinamisme, kemudian dipengaruhi Hindu-Buddha, dan kini sering disertai doa kepada Allah dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Apa kesimpulan yang dapat diambil dari teks tersebut?