UAS Ilmu Pendidikan Islam

UAS Ilmu Pendidikan Islam

12th Grade

30 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

MIB Trail Test UB1

MIB Trail Test UB1

University

34 Qs

UTS Akhlak Tasawuf

UTS Akhlak Tasawuf

University

25 Qs

PAS PKn KLS IX UPT SMP 1 MATSOMPE

PAS PKn KLS IX UPT SMP 1 MATSOMPE

University

30 Qs

TTS LINTAS BUDAYA

TTS LINTAS BUDAYA

University

25 Qs

UTS FILSAFAT PENDIDIKAN (2)

UTS FILSAFAT PENDIDIKAN (2)

University

30 Qs

PART 2: UJIAN AKHIR CTU 552 (IM1C)

PART 2: UJIAN AKHIR CTU 552 (IM1C)

University

30 Qs

Pengantar Filsafat

Pengantar Filsafat

University

35 Qs

masa keemasan Islam Dinasti Bani Abbasiyah

masa keemasan Islam Dinasti Bani Abbasiyah

University

30 Qs

UAS Ilmu Pendidikan Islam

UAS Ilmu Pendidikan Islam

Assessment

Quiz

Philosophy

12th Grade

Medium

Created by

shakura corp

Used 6+ times

FREE Resource

30 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE SELECT QUESTION

1 min • 2 pts

Konsep pendidikan Islam terbagi dalam tiga aspek utama, yaitu tarbiyah (proses pengasuhan dan pembinaan), ta’lim (pengajaran ilmu pengetahuan), dan ta’dib (pembentukan adab dan karakter). Ketiga konsep ini memiliki peran masing-masing dalam membentuk manusia seutuhnya sesuai ajaran Islam. Namun, dalam praktiknya, sering kali terdapat ketimpangan di antara tiga aspek ini. Sebagian lembaga pendidikan Islam lebih menekankan aspek ta’lim (pengajaran) tanpa memperhatikan pembentukan adab peserta didik.. Bagaimana upaya yang tepat untuk mengintegrasikan ketiga konsep tersebut agar tujuan pendidikan Islam tercapai?

Menekankan ta'lim melalui metode ceramah dan hafalan semata agar peserta didik memiliki pemahaman teoritis yang kuat.

Mengintegrasikan ta'dib dengan memberikan contoh perilaku Islami melalui keteladanan pendidik dalam kehidupan sehari-hari.

Fokus pada tarbiyah melalui pendekatan holistik yang mencakup pengembangan akhlak, keilmuan, dan spiritualitas peserta didik.

Menyelenggarakan ta'lim melalui pengajaran yang hanya mengejar pencapaian hasil akademik dalam jangka pendek.

Mengoptimalkan tarbiyah dengan melibatkan keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial dalam pembinaan moral dan spiritual anak.

2.

MULTIPLE SELECT QUESTION

1 min • 2 pts

Tujuan utama pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang memiliki keseimbangan antara ilmu dan amal serta kesadaran terhadap tanggung jawabnya kepada Allah SWT. Namun, realitas di beberapa lembaga pendidikan Islam menunjukkan adanya kecenderungan untuk menitikberatkan aspek kognitif saja, seperti pemahaman terhadap teori agama, sementara aspek amaliah (pengamalan) dan spiritual kurang mendapat perhatian.. Apa strategi yang paling tepat untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara menyeluruh?

Memadukan pengajaran ilmu agama dengan praktik ibadah secara rutin di sekolah sebagai bagian dari kurikulum.

Memberikan penekanan pada aspek kognitif melalui hafalan ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadis tanpa implementasi di kehidupan sehari-hari.

Mengintegrasikan aktivitas pembelajaran dengan pembiasaan akhlak mulia, seperti jujur, disiplin, dan menghargai waktu.

Mengutamakan hasil ujian akademis untuk mengukur keberhasilan tujuan pendidikan Islam secara keseluruhan.

Menyelenggarakan kegiatan tambahan yang berfokus pada pengembangan keterampilan berbasis teknologi modern.

3.

MULTIPLE SELECT QUESTION

1 min • 2 pts

Pendekatan dalam pendidikan Islam memiliki berbagai ragam, seperti pendekatan integratif, holistik, dan spiritual. Pendekatan integratif menekankan penggabungan ilmu pengetahuan umum dengan nilai-nilai agama, sedangkan pendekatan holistik memperhatikan semua aspek perkembangan peserta didik. Di sisi lain, pendekatan spiritual mengutamakan kesadaran akan hubungan antara manusia dan Tuhan.. Apa manfaat dari penerapan pendekatan integratif dan holistik dalam pendidikan Islam?

Pendekatan integratif membantu peserta didik memahami bahwa ilmu umum tidak bertentangan dengan ajaran agama dan dapat saling melengkapi.

Pendekatan holistik berfokus pada pengembangan keterampilan akademik saja untuk mempersiapkan peserta didik dalam persaingan global.

Pendekatan integratif mengabaikan aspek spiritual dan moral karena lebih mengutamakan ilmu pengetahuan praktis.

Pendekatan holistik memperhatikan perkembangan spiritual, moral, intelektual, dan fisik peserta didik secara seimbang.

Pendekatan integratif membatasi peserta didik untuk mempelajari ilmu pengetahuan yang bersifat sekuler.

4.

MULTIPLE SELECT QUESTION

1 min • 2 pts

Evaluasi dalam pendidikan Islam tidak hanya menilai aspek kognitif (ilmu pengetahuan) tetapi juga melibatkan aspek afektif (akhlak) dan psikomotorik (praktik ibadah). Evaluasi dilakukan melalui berbagai metode seperti ujian tulis, observasi perilaku, dan refleksi diri peserta didik. Apa pendekatan evaluasi yang efektif untuk menilai perkembangan akhlak peserta didik?

Melakukan pengamatan langsung terhadap perilaku peserta didik dalam keseharian mereka di sekolah.

Menggunakan tes pilihan ganda untuk mengukur pemahaman mereka tentang teori akhlak Islami.

Memberikan tugas refleksi melalui jurnal yang mencerminkan perkembangan pribadi peserta didik.

Menekankan evaluasi berbasis ujian hafalan kitab-kitab klasik tanpa melihat pengamalan nyata dalam kehidupan.

Melakukan tes praktik shalat dan bacaan Al-Qur'an untuk mengukur pemahaman teoritis.

5.

MULTIPLE SELECT QUESTION

1 min • 2 pts

Lingkungan pendidikan Islam mencakup lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga lingkungan ini memiliki pengaruh signifikan terhadap pembentukan karakter peserta didik. Namun, sering kali lingkungan keluarga dan masyarakat kurang mendukung upaya yang dilakukan oleh sekolah, sehingga proses pendidikan tidak berjalan secara optimal. Bagaimana peran lingkungan keluarga dan masyarakat dalam mendukung pendidikan Islam?

Lingkungan keluarga menjadi tempat pertama untuk menanamkan nilai-nilai dasar seperti kejujuran dan tanggung jawab.

Lingkungan sekolah berfungsi sebagai satu-satunya tempat pengajaran formal tanpa melibatkan peran keluarga dan masyarakat.

Lingkungan masyarakat dapat memberikan contoh positif atau negatif yang memengaruhi perkembangan akhlak anak.

Lingkungan keluarga hanya bertanggung jawab memastikan prestasi akademis anak di sekolah.

Lingkungan masyarakat tidak memiliki pengaruh terhadap perkembangan moral anak selama sekolah berperan optimal.

6.

MULTIPLE SELECT QUESTION

1 min • 2 pts

Sistem pendidikan Islam memiliki ciri khas dalam pendekatan spiritual dan moral yang tidak terpisah dari aspek intelektual. Salah satu karakteristik sistem ini adalah menyeimbangkan antara pendidikan formal, informal, dan nonformal. Misalnya, pendidikan di pesantren sebagai bentuk pendidikan nonformal sering kali lebih menekankan aspek praktik ibadah dan pembinaan akhlak, sementara pendidikan formal di madrasah lebih fokus pada kurikulum terstruktur. Apa yang membedakan sistem pendidikan Islam dari sistem pendidikan umum?

Sistem pendidikan Islam mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam seluruh aspek pembelajaran, baik teori maupun praktik.

Pendidikan Islam hanya berfokus pada pengajaran kitab kuning dan ilmu agama tanpa memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan modern.

Pendidikan formal dalam sistem Islam menekankan pada keseimbangan antara ilmu dunia dan akhirat melalui pendekatan holistik.

Sistem pendidikan Islam lebih mementingkan hafalan Al-Qur'an dibandingkan keterampilan berpikir kritis peserta didik.

Pendidikan nonformal dalam sistem Islam seperti pesantren memberikan perhatian lebih kepada pengembangan karakter dan adab.

7.

MULTIPLE SELECT QUESTION

1 min • 2 pts

Dalam proses belajar mengajar dalam pendidikan Islam, pendidik memiliki peran yang kompleks. Tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai teladan, pembimbing, dan motivator bagi peserta didik. Tugas pendidik tidak hanya menyampaikan materi ajar tetapi juga membentuk kepribadian peserta didik agar memiliki akhlak yang baik.. Apa saja peran pendidik dalam pendidikan Islam yang paling berpengaruh dalam pembentukan karakter peserta didik?

Pendidik berperan sebagai pemberi contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari melalui perilaku dan adab yang baik.

Pendidik hanya berfungsi sebagai penyampai materi ajar tanpa terlibat dalam aspek perkembangan moral peserta didik.

Pendidik bertindak sebagai motivator untuk mendorong peserta didik meraih prestasi akademis dan non-akademis.

Pendidik lebih menekankan pada hasil ujian sebagai ukuran keberhasilan proses belajar mengajar.

Pendidik hanya berfokus pada menjalankan kurikulum tanpa melihat perkembangan karakter peserta didik.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?