Dalam situasi kebakaran besar di pasar tradisional, tindakan pertama Satpol PP yang berada di lokasi adalah ...

• Mencari sumber api untuk memadamkannya

• Menjauhkan warga dari area kebakaran untuk keselamatan

• Menghubungi aparat TNI agar ikut membantu

• Membantu pemadam kebakaran mengarahkan air ke lokasi api

• Menjaga barang-barang pedagang agar tidak dijarah

Dalam insiden tanah longsor yang menyebabkan korban luka, Satpol PP bekerja sama dengan dinas kesehatan. Kolaborasi terbaik yang dilakukan Satpol PP dalam hal ini adalah ...

• Melakukan tindakan medis awal pada korban

• Menyiapkan tempat penampungan sementara bagi korban

• Membantu evakuasi korban ke titik penjemputan medis

• Menyediakan peralatan medis bagi tenaga kesehatan

• Mengatur pengunjung yang ingin melihat lokasi kejadian

Satpol PP dihadapkan pada pedagang kaki lima yang enggan direlokasi, langkah yang sebaiknya diambil adalah ....

• Membubarkan pedagang dengan kekuatan fisik

• Menjelaskan alasan relokasi dan alternatif lokasi yang tersedia

• Menutup semua akses ke lokasi pedagang

• Mengancam pedagang dengan sanksi maksimal

• Mengabaikan keluhan pedagang agar tidak memperpanjang konflik

Jika terjadi ledakan di area publik yang ramai, peran utama Satpol PP di lokasi kejadian adalah ...

• Membawa korban ke rumah sakit secepatnya

• Mengatur lalu lintas di sekitar area untuk kelancaran evakuasi

• Menyelidiki penyebab ledakan untuk kepentingan hukum

• Meminta warga sekitar untuk membubarkan diri

• Membentuk posko darurat di lokasi ledakan

Jika Satpol PP menemukan adanya potensi kerusuhan di sebuah acara, tindakan yang tepat adalah ....

• Menangkap semua orang yang terlibat

• Menyebarkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan

• Membiarkan situasi berkembang agar terlihat jelas pelanggar utamanya

• Melakukan pendekatan persuasif untuk menenangkan massa

• Menghentikan acara secara paksa tanpa peringatan

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018, salah satu tujuan utama dari penegakan ketertiban umum adalah menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, Satpol PP harus menjunjung tinggi prinsip ....

• Kekerasan fisik untuk penegakan aturan

• Menangkap pelanggar tanpa proses hukum

• Penggunaan sanksi denda di tempat

• Transparansi dan akuntabilitas

• Meminta masyarakat membayar biaya keamanan

Ketika melaksanakan tugas dalam operasi penertiban, Satpol PP harus mengutamakan prinsip ....

• Kecepatan dan ketegasan

• Kekuatan dan otoritas

• Persuasif dan edukatif

• Penahanan dan pembatasan akses

• Pemaksaan dan penghukuman

Anda mengamati adanya perselisihan antara dua pedagang di area pasar yang ramai. Langkah yang tepat untuk meredakan situasi dan menjaga ketertiban adalah ....

• Membubarkan kedua pedagang tanpa dialog

• Mengajak mereka berdiskusi untuk mencari penyelesaian damai

• Mengabaikan karena bukan ranah Satpol PP

• Mengancam akan mencabut izin dagang mereka jika tidak berhenti bertengkar

• Meminta mereka menyelesaikan sendiri tanpa intervensi

Saat terjadi longsor di daerah pemukiman, peran Satpol PP dalam penanganan ketertiban adalah ....

• Mengamankan area longsor dan melarang warga mendekat

• Menunggu instruksi dari pemerintah daerah sebelum bertindak

• Membantu mengangkat puing-puing tanpa perlengkapan keselamatan

• Mengarahkan warga untuk melihat lokasi longsor dengan aman

• Mengambil foto kejadian untuk keperluan dokumentasi

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Satpol PP, disebutkan bahwa Satpol PP harus mematuhi asas legalitas dalam setiap tindakan yang diambil. Asas legalitas ini berarti bahwa ....

• Setiap tindakan Satpol PP harus sesuai dengan instruksi lisan atasan

• Satpol PP dapat bertindak berdasarkan kebijaksanaan situasi

• Setiap tindakan Satpol PP harus berdasarkan peraturan yang berlaku

• Satpol PP dapat mengambil keputusan sendiri tanpa persetujuan hukum

• Satpol PP bebas menegakkan aturan tanpa prosedur tertulis