ASAS GANJIL DASAR TM

Metode Design for X (DfX) bertujuan untuk menghasilkan produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi juga efisien dari segi biaya, mudah diproduksi, dirakit, dan ramah lingkungan. Dalam implementasinya, DfX mempertimbangkan berbagai faktor, seperti jumlah komponen, jenis material, serta proses perakitan. Untuk memastikan produk dirancang dengan biaya yang efektif dan efisien, tindakan yang paling tepat adalah …

• A. Mengurangi jumlah komponen dalam desain produk

• B. Meningkatkan kompleksitas desain untuk menambahkan fitur

• C. Memilih bahan yang mahal tanpa memperhatikan biaya

• D. Memastikan setiap komponen dirancang untuk mempermudah perakitan dan menurunkan biaya manufaktur

• E. Mengabaikan dampak lingkungan dalam pemilihan material

Perusahaan manufaktur mesin bubut mengalami kendala serius akibat keterlambatan pengiriman komponen penting dari pemasok. Keterlambatan tersebut berdampak langsung pada terhentinya proses produksi, yang pada akhirnya memengaruhi produktivitas dan potensi pendapatan perusahaan. Seorang manajer rantai pasok bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran pasokan agar proses produksi berjalan sesuai jadwal. Untuk mengatasi masalah ini dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan, beberapa langkah dapat dipertimbangkan, seperti memperbaiki hubungan dengan pemasok, mencari pemasok alternatif, atau menyesuaikan proses pengadaan. Tindakan paling tepat yang harus dilakukan oleh manajer rantai pasok agar keterlambatan tidak terulang adalah…

• A. Mengurangi jumlah pesanan komponen untuk mengurangi risiko keterlambatan

• B. Membangun hubungan lebih baik dengan pemasok dan mencari alternatif pemasok lain

• C. Menunggu pemasok hingga dapat memenuhi permintaan

• D. Menghentikan produksi sampai komponen tersedia

  E.

• Mengurangi kualitas komponen dengan menggunakan bahan seadanya

Dalam industri pemesinan, logistik yang efisien memegang peranan penting untuk memastikan kelancaran distribusi produk ke pelanggan. Tantangan utama yang dihadapi perusahaan adalah meningkatnya biaya pengiriman, yang berdampak pada profitabilitas. Oleh karena itu, perusahaan harus mencari solusi yang mampu mengoptimalkan proses logistik tanpa mengorbankan kualitas atau efisiensi produk. Langkah-langkah seperti perencanaan rute distribusi, penggunaan teknologi manajemen logistik, dan pengelolaan sumber daya transportasi yang lebih efektif perlu dipertimbangkan. Tindakan yang paling tepat bagi perusahaan untuk mengoptimalkan logistik sekaligus menekan biaya pengiriman adalah …

• A. Mengurangi jumlah produksi untuk menyesuaikan dengan kapasitas pengiriman

• B. Menambahkan armada transportasi meskipun tidak ada peningkatan permintaan produk

• C. Mengurangi jumlah pengiriman produk meskipun permintaan tetap tinggi

• D. Menggunakan teknologi manajemen logistik untuk mengoptimalkan rute distribusi

• E. Mengabaikan masalah logistik dan tetap mempertahankan sistem yang ada

Dalam penerapan predictive maintenance di industri manufaktur, penggunaan data sensor dan analisis kondisi mesin menjadi hal penting untuk menentukan waktu yang tepat dalam melakukan perawatan. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan menghindari downtime yang tidak terencana dan meningkatkan efisiensi proses produksi. Manfaat utama dari predictive maintenance dibandingkan metode perawatan lainnya adalah …

• A. Menghentikan produksi setiap hari untuk pemeriksaan mesin

• B. Menunggu hingga mesin benar-benar rusak sebelum diperbaiki

• C. Menentukan waktu perawatan berdasarkan data kondisi mesin secara real-time

• D. Mengganti seluruh komponen mesin tanpa pengecekan terlebih dahulu

• E. Mengabaikan kondisi mesin selama produksi masih berjalan

Perusahaan manufaktur besar memutuskan untuk menerapkan konsep Total Productive Maintenance (TPM) guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi mesin. Konsep ini melibatkan seluruh karyawan, termasuk operator mesin, dalam proses pemeliharaan rutin. Dengan menerapkan TPM, diharapkan kerusakan mesin dapat dicegah sejak dini, dan semua anggota tim memiliki tanggung jawab dalam menjaga kondisi peralatan. Yang merupakan prinsip Total Productive Maintenance adalah …

• A. Melibatkan operator mesin dalam perawatan rutin dan mencegah kerusakan dini

• B. Menyerahkan seluruh proses perawatan kepada teknisi eksternal

• C. Menghentikan produksi secara berkala untuk pemeriksaan besar-besaran

• D. Mengabaikan perawatan mesin jika produksi berjalan lancar

• E. Mengurangi jadwal perawatan untuk menekan biaya operasional

Perhatikan pernyataan berikut terkait dengan perkembangan teknologi mesin dalam industri manufaktur!

• (1) Mesin CNC memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam hal presisi dan kecepatan dibandingkan dengan mesin konvensional seperti bubut dan frais

• (2) Mesin konvensional seperti mesin bubut dan frais lebih cocok digunakan untuk produksi massal dengan desain yang kompleks

• (3) Mesin CNC dapat melakukan banyak operasi dalam satu kali pengaturan, sedangkan mesin konvensional sering membutuhkan beberapa proses terpisah

• (4) Mesin CNC membutuhkan pelatihan yang lebih intensif dibandingkan dengan mesin konvensional yang lebih sederhana

Perhatikan pernyataan berikut ini terkait mesin frais dalam industri manufaktur!

Pernyataan yang sesuai dengan mesin frais dan teknologi CNC ditunjukkan oleh …

• (1) Mesin frais digunakan untuk memotong dan membentuk permukaan datar, alur, dan berbagai bentuk lainnya pada benda kerja.

• (2) Mesin frais manual lebih efektif untuk produksi massal dengan variasi desain yang sederhana.

• (3) Mesin frais CNC dapat meningkatkan akurasi dan mengurangi kesalahan manusia dalam proses produksi.

• (4) Teknologi CNC pada mesin frais meningkatkan fleksibilitas desain, memungkinkan pembuatan bagian yang lebih kompleks dengan presisi tinggi.

• (5) Penggunaan mesin frais CNC mengurangi waktu produksi secara signifikan, namun membutuhkan biaya awal yang lebih tinggi.

Perhatikan pernyataan berikut ini terkait dengan manfaat teknologi modern dalam proses produksi manufaktur!

• (1) Teknologi otomatisasi dalam mesin CNC dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dengan meminimalisir kesalahan operator.

• (2) Mesin konvensional tetap diperlukan untuk produksi dengan volume kecil dan pekerjaan yang memerlukan penyesuaian manual.

• (3) Perkembangan teknologi CNC telah mengubah industri manufaktur dengan kemampuannya untuk menghasilkan produk dalam jumlah besar dengan kualitas tinggi.

• (4) Mesin konvensional seperti bubut dan gerinda lebih mudah untuk diperbaiki dan membutuhkan pelatihan yang lebih sedikit dibandingkan mesin CNC.

• (5) Penggunaan mesin CNC tidak perlu diperhatikan dalam konteks efisiensi biaya, karena mesin ini lebih mahal daripada mesin konvensional.

Dalam penerapan IoT pada mesin frais dan gerinda, perhatikan pernyataan berikut ini.

Pernyataan yang sesuai dengan penerapan IoT ditunjukkan oleh …

• (1) Suhu komponen mesin secara otomatis untuk mencegah overheating

• (2) Pelumas mesin secara otomatis tanpa perlu pengecekan manual

• (3) Kecepatan pemotongan dan tingkat aus pada batu gerinda

• (4) Efisiensi energi dengan mengatur penggunaan daya secara otomatis

• (5) Kualitas bahan baku yang digunakan sebelum proses pemesinan

Perhatikan pernyataan di bawah ini terkait IoT dalam pengelasan!

Pernyataan yang sesuai dengan penerapan IoT dalam pengelasan ditunjukkan oleh …

• (1) Penggantian otomatis kawat las tanpa intervensi operator.

• (2) Pemantauan suhu dan tekanan las secara otomatis untuk memastikan kualitas hasil las.

• (3) Pelacakan penggunaan gas las dan material secara real-time.

• (4) Pelaporan kondisi alat las ke sistem pusat untuk perawatan prediktif.

• (5) Memastikan parameter pengelasan sesuai standar tanpa pengawasan operator.