
BAHASA INDONEISA XI
Quiz
•
World Languages
•
11th Grade
•
Hard
Amira Putri
Used 4+ times
FREE Resource
50 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Energi Terbarukan: Indonesia Siap
Berdasarkan Persetujuan Paris, Indonesia ditarget bauran energi terbarukan 23% pada tahun 2025. Target itu pun akan terus meningkat menjadi 31% pada tahun 2050. Angka yang sudah dicapai Indonesia sekarang adalah sekitar 11,5%. Untuk mencapai bauran 23% diperlukan 70% pembangkit listrik kita dari energi terbarukan. Pertanyaan kita, mampukah Indonesia mengejar target tersebut.
Pada tahun 2017 sudah ada 70 proyek pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT) yang telah menjalin kesepakatan kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dan terus bertambah pada tahun-tahun berikutnya. Disisi lain, Indonesia memilki potensi yang besar dalam pengembangan energi terbarukan. Menurut data dari Badan Energi Terbarukan Internasional, Indonesia berpotensi untuk menghasilkan 716 GW energi dari solar photovoltaic (solar PV), hydropower, bioenergy, geothermal, tenaga gelombang laut, dan angin. Potensi tersebut tentu dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pertumbuhan ekonomi kita juga tidak jelek dibandingkan dengan negara-negara lain yang pertumbuhannya kecil, bahkan ada yang minus. Pertumbuhan gross domestic product (GDP) rata-rata Indonesia diprediksikan 5,6% dari 2015-2050. Hal ini tentu merupakan pertumbuhan yang cukup menggembirakan.
Kenyataannya memang transisi pada energi terbarukan itu masih merupakan suatu tantangan besar. Penyebab pertama, keterbatasan lahan terbuka untuk pemanfaatan energi dari soal PV. Kedua, biaya investasi yang tinggi untuk pemanfaatan teknologi energi baru dan terbarukan. Walaupun demikian, tidak ada yang tidak bisa bila ada kemauan. Tantangan-tantangan tersebut tentu akan dapat terlampaui bila ada kemauan dan kerja keras pemerintah dan bangsa Indonesia pada umumnya.
Kita tetap harus optimistis menghadapi tantangan-tantangan di atas. Indonesia siap dengan target 23 % bauran energi terbarukan pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050 akan dapat dicapai.
(diolah dari berbagai sumber)
Inti teks tersebut adalah . . .
target dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia
tantangan dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia
pesimisme dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia
optimisme dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia
transisi dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Energi Terbarukan: Indonesia Siap
Berdasarkan Persetujuan Paris, Indonesia ditarget bauran energi terbarukan 23% pada tahun 2025. Target itu pun akan terus meningkat menjadi 31% pada tahun 2050. Angka yang sudah dicapai Indonesia sekarang adalah sekitar 11,5%. Untuk mencapai bauran 23% diperlukan 70% pembangkit listrik kita dari energi terbarukan. Pertanyaan kita, mampukah Indonesia mengejar target tersebut.
Pada tahun 2017 sudah ada 70 proyek pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT) yang telah menjalin kesepakatan kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dan terus bertambah pada tahun-tahun berikutnya. Disisi lain, Indonesia memilki potensi yang besar dalam pengembangan energi terbarukan. Menurut data dari Badan Energi Terbarukan Internasional, Indonesia berpotensi untuk menghasilkan 716 GW energi dari solar photovoltaic (solar PV), hydropower, bioenergy, geothermal, tenaga gelombang laut, dan angin. Potensi tersebut tentu dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pertumbuhan ekonomi kita juga tidak jelek dibandingkan dengan negara-negara lain yang pertumbuhannya kecil, bahkan ada yang minus. Pertumbuhan gross domestic product (GDP) rata-rata Indonesia diprediksikan 5,6% dari 2015-2050. Hal ini tentu merupakan pertumbuhan yang cukup menggembirakan.
Kenyataannya memang transisi pada energi terbarukan itu masih merupakan suatu tantangan besar. Penyebab pertama, keterbatasan lahan terbuka untuk pemanfaatan energi dari soal PV. Kedua, biaya investasi yang tinggi untuk pemanfaatan teknologi energi baru dan terbarukan. Walaupun demikian, tidak ada yang tidak bisa bila ada kemauan. Tantangan-tantangan tersebut tentu akan dapat terlampaui bila ada kemauan dan kerja keras pemerintah dan bangsa Indonesia pada umumnya.
Kita tetap harus optimistis menghadapi tantangan-tantangan di atas. Indonesia siap dengan target 23 % bauran energi terbarukan pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050 akan dapat dicapai.
(diolah dari berbagai sumber)
Permasalahan yang diajukan penulis dalam teks tersebut adalah . . .
Kapan Indonesia mampu mengejar target 23% bauran energi terbarukan?
Mampukah Indonesia mengejar target 23% bauran energi terbarukan pada tahun 2023?
Mengapa Indonesia harus mampu mengejar target 23% bauran energi terbarukan pada tahun 2023?
Bagaimana Indonesia mampu mengejar target 23% bauran energi terbarukan pada tahun 2023?
Sulitkah Indonesia mengejar target 23% bauran energi terbarukan pada tahun 2023?
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Energi Terbarukan: Indonesia Siap
Berdasarkan Persetujuan Paris, Indonesia ditarget bauran energi terbarukan 23% pada tahun 2025. Target itu pun akan terus meningkat menjadi 31% pada tahun 2050. Angka yang sudah dicapai Indonesia sekarang adalah sekitar 11,5%. Untuk mencapai bauran 23% diperlukan 70% pembangkit listrik kita dari energi terbarukan. Pertanyaan kita, mampukah Indonesia mengejar target tersebut.
Pada tahun 2017 sudah ada 70 proyek pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT) yang telah menjalin kesepakatan kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dan terus bertambah pada tahun-tahun berikutnya. Disisi lain, Indonesia memilki potensi yang besar dalam pengembangan energi terbarukan. Menurut data dari Badan Energi Terbarukan Internasional, Indonesia berpotensi untuk menghasilkan 716 GW energi dari solar photovoltaic (solar PV), hydropower, bioenergy, geothermal, tenaga gelombang laut, dan angin. Potensi tersebut tentu dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pertumbuhan ekonomi kita juga tidak jelek dibandingkan dengan negara-negara lain yang pertumbuhannya kecil, bahkan ada yang minus. Pertumbuhan gross domestic product (GDP) rata-rata Indonesia diprediksikan 5,6% dari 2015-2050. Hal ini tentu merupakan pertumbuhan yang cukup menggembirakan.
Kenyataannya memang transisi pada energi terbarukan itu masih merupakan suatu tantangan besar. Penyebab pertama, keterbatasan lahan terbuka untuk pemanfaatan energi dari soal PV. Kedua, biaya investasi yang tinggi untuk pemanfaatan teknologi energi baru dan terbarukan. Walaupun demikian, tidak ada yang tidak bisa bila ada kemauan. Tantangan-tantangan tersebut tentu akan dapat terlampaui bila ada kemauan dan kerja keras pemerintah dan bangsa Indonesia pada umumnya.
Kita tetap harus optimistis menghadapi tantangan-tantangan di atas. Indonesia siap dengan target 23 % bauran energi terbarukan pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050 akan dapat dicapai.
(diolah dari berbagai sumber)
Argumen-argumen kuat pada teks tersebut terdapat pada pada paragraf . . .
4
3
1
2
3 dan 4
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Energi Terbarukan: Indonesia Siap
Berdasarkan Persetujuan Paris, Indonesia ditarget bauran energi terbarukan 23% pada tahun 2025. Target itu pun akan terus meningkat menjadi 31% pada tahun 2050. Angka yang sudah dicapai Indonesia sekarang adalah sekitar 11,5%. Untuk mencapai bauran 23% diperlukan 70% pembangkit listrik kita dari energi terbarukan. Pertanyaan kita, mampukah Indonesia mengejar target tersebut.
Pada tahun 2017 sudah ada 70 proyek pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT) yang telah menjalin kesepakatan kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dan terus bertambah pada tahun-tahun berikutnya. Disisi lain, Indonesia memilki potensi yang besar dalam pengembangan energi terbarukan. Menurut data dari Badan Energi Terbarukan Internasional, Indonesia berpotensi untuk menghasilkan 716 GW energi dari solar photovoltaic (solar PV), hydropower, bioenergy, geothermal, tenaga gelombang laut, dan angin. Potensi tersebut tentu dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pertumbuhan ekonomi kita juga tidak jelek dibandingkan dengan negara-negara lain yang pertumbuhannya kecil, bahkan ada yang minus. Pertumbuhan gross domestic product (GDP) rata-rata Indonesia diprediksikan 5,6% dari 2015-2050. Hal ini tentu merupakan pertumbuhan yang cukup menggembirakan.
Kenyataannya memang transisi pada energi terbarukan itu masih merupakan suatu tantangan besar. Penyebab pertama, keterbatasan lahan terbuka untuk pemanfaatan energi dari soal PV. Kedua, biaya investasi yang tinggi untuk pemanfaatan teknologi energi baru dan terbarukan. Walaupun demikian, tidak ada yang tidak bisa bila ada kemauan. Tantangan-tantangan tersebut tentu akan dapat terlampaui bila ada kemauan dan kerja keras pemerintah dan bangsa Indonesia pada umumnya.
Kita tetap harus optimistis menghadapi tantangan-tantangan di atas. Indonesia siap dengan target 23 % bauran energi terbarukan pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050 akan dapat dicapai.
(diolah dari berbagai sumber)
Ciri teks argumentasi yang tampak dari teks tersebut adalah . . .
isi teks hasil imajinatif
informasi dalam teks merupakan pendapat umum
teks berfungsi mengkritik penulis
memuat pernyataan umum dan khusus
Bahasa yang digunakan denotatif
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Energi Terbarukan: Indonesia Siap
Berdasarkan Persetujuan Paris, Indonesia ditarget bauran energi terbarukan 23% pada tahun 2025. Target itu pun akan terus meningkat menjadi 31% pada tahun 2050. Angka yang sudah dicapai Indonesia sekarang adalah sekitar 11,5%. Untuk mencapai bauran 23% diperlukan 70% pembangkit listrik kita dari energi terbarukan. Pertanyaan kita, mampukah Indonesia mengejar target tersebut.
Pada tahun 2017 sudah ada 70 proyek pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT) yang telah menjalin kesepakatan kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dan terus bertambah pada tahun-tahun berikutnya. Disisi lain, Indonesia memilki potensi yang besar dalam pengembangan energi terbarukan. Menurut data dari Badan Energi Terbarukan Internasional, Indonesia berpotensi untuk menghasilkan 716 GW energi dari solar photovoltaic (solar PV), hydropower, bioenergy, geothermal, tenaga gelombang laut, dan angin. Potensi tersebut tentu dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pertumbuhan ekonomi kita juga tidak jelek dibandingkan dengan negara-negara lain yang pertumbuhannya kecil, bahkan ada yang minus. Pertumbuhan gross domestic product (GDP) rata-rata Indonesia diprediksikan 5,6% dari 2015-2050. Hal ini tentu merupakan pertumbuhan yang cukup menggembirakan.
Kenyataannya memang transisi pada energi terbarukan itu masih merupakan suatu tantangan besar. Penyebab pertama, keterbatasan lahan terbuka untuk pemanfaatan energi dari soal PV. Kedua, biaya investasi yang tinggi untuk pemanfaatan teknologi energi baru dan terbarukan. Walaupun demikian, tidak ada yang tidak bisa bila ada kemauan. Tantangan-tantangan tersebut tentu akan dapat terlampaui bila ada kemauan dan kerja keras pemerintah dan bangsa Indonesia pada umumnya.
Kita tetap harus optimistis menghadapi tantangan-tantangan di atas. Indonesia siap dengan target 23 % bauran energi terbarukan pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050 akan dapat dicapai.
(diolah dari berbagai sumber)
Frasa pertumbuhan ekonomi dalam teks tersebut memiliki pola yang sama dengan frasa . . .
pelebaran jalan
jalan raya
arus listrik
ruang hijau
angkutan umum
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Kandungan glukomanan dalam porang mempunyai banyak manfaat. Glukomanan kaya serat. Glukomanan dalam porang dapat mengontrol gula darah. Selain itu, glukomanan dapat mengurangi kolesterol dalam darah. Glukomanan meningkatkan kandungan kolesterol yang dikeluarkan Bersama feses. Dengan demikian, jumlah kolesterol dalam darah akan jauh lebih sedikit.
Ide pokok paragraf tersebut adalah . . .
manfaat glukomanan dalam porang
kandungan serat dalam glukomanan
kandungan gizi dalam tanaman porang
khasiat porang untuk mengontrol gula darah
manfaat porang untuk menurunkan kolesterol
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Kandungan glukomanan dalam porang mempunyai banyak manfaat. Glukomanan kaya serat. Glukomanan dalam porang dapat mengontrol gula darah. Selain itu, glukomanan dapat mengurangi kolesterol dalam darah. Glukomanan meningkatkan kandungan kolesterol yang dikeluarkan Bersama feses. Dengan demikian, jumlah kolesterol dalam darah akan jauh lebih sedikit.
Pola pengembangan paragraf tersebut adalah . . .
generalisasi
deduktif
induktif
sebab-akibat
analogi
Create a free account and access millions of resources
Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports

Continue with Google

Continue with Email

Continue with Classlink

Continue with Clever
or continue with

Microsoft
%20(1).png)
Apple

Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?
Similar Resources on Wayground
55 questions
Spanish 1B - Irregular Yo Verbs
Quiz
•
9th - 12th Grade
45 questions
Peranan Novel Pengabdian
Quiz
•
9th - 11th Grade
50 questions
PROPOSAL
Quiz
•
11th Grade
53 questions
ASAT XI SMK PGRI 01 SUKOREJO T.P. 2023/2024
Quiz
•
11th Grade
45 questions
Avancemos 2 Unit 1 Lesson 1 & 2 Study Guide
Quiz
•
9th - 12th Grade
50 questions
Ujian Sekolah Bahasa Indonesia SMPN 2 Gondang
Quiz
•
9th - 12th Grade
50 questions
PAS Bahasa Indonesia leas 9 Ganjil
Quiz
•
9th Grade - University
50 questions
Countries in ASL
Quiz
•
9th - 12th Grade
Popular Resources on Wayground
20 questions
Brand Labels
Quiz
•
5th - 12th Grade
11 questions
NEASC Extended Advisory
Lesson
•
9th - 12th Grade
10 questions
Ice Breaker Trivia: Food from Around the World
Quiz
•
3rd - 12th Grade
10 questions
Boomer ⚡ Zoomer - Holiday Movies
Quiz
•
KG - University
25 questions
Multiplication Facts
Quiz
•
5th Grade
22 questions
Adding Integers
Quiz
•
6th Grade
10 questions
Multiplication and Division Unknowns
Quiz
•
3rd Grade
20 questions
Multiplying and Dividing Integers
Quiz
•
7th Grade
Discover more resources for World Languages
17 questions
Afro Latinos: Una Historia Breve Examen
Quiz
•
9th - 12th Grade
28 questions
Ser vs estar
Quiz
•
9th - 12th Grade
15 questions
PRESENTE CONTINUO
Quiz
•
9th - 12th Grade
16 questions
Subject pronouns in Spanish
Quiz
•
9th - 12th Grade
20 questions
Spanish Subject Pronouns
Quiz
•
7th - 12th Grade
21 questions
subject pronouns in spanish
Lesson
•
11th - 12th Grade
20 questions
Definite and Indefinite Articles in Spanish (Avancemos)
Quiz
•
8th Grade - University
20 questions
SP II: Gustar with Nouns and Infinitives Review
Quiz
•
9th - 12th Grade