Praktikum biofarmasetika P 7

Penembusan molekul dari luar ke bagian dalam kulit secara nyata dapat terjadi baik difusi melalui lapisan berikut kecuali

• Stratum corneum

• Sudopori

• Organ polisebasea

• stratum lusidium

difusi obat melalui kelenjar keringat disebut rute

• transfolikuler

• transpidermal

• transepindegal

• transkorneum

sifat obat yang mampu menembus lapisan stratum korneum yaitu

• lipofobik

• lipofilik

• hidrofilik

• liofilik

lambda teoritis asam salisilat yaitu

• 250 nm

• 225 nm

• 435 nm

• 325 nm

proses perpindahan massa dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah disebut

• difusi melewati membran

• difusi melalui folikel rambut

• difusi pasif

• difusi aktif

laju pelepasan obat persatuan luas disebut

• fluks

• konsentrasi partisi obat dalam membran

• konsentrasi obat dalam medium reseptor

• fick

rumus untuk menentukan nilai fluks adalah

• J = (K.D/h)(Cs - C)

• J = (K.h/D)(Cs-C)

• J = (Cs+C)(K.D/h)

• J= (K/D.h)(C+Cs)

kondisi dimana konsentrasi obat dalam kondisi sink yaitu

• Cs>>C

• Cs<<C

• C>>Cs

• C-Cs

permeabilitas membran didapatkkan dari rumus

• • intercept x t

• = intercept

• K/Dh

• DK/h

Jika diketahui nilai AUC pada salep asam salisilat basis PEG sebesar 435,078 μg menit/ml, dan nilai AUC pada salep asam salisilat basis vaselin sebesar 262,242  μg menit/ml, maka kesimpulannya adalah ...

• vaselin tidak cocok digunakan sebagai basis salep asam salisilat

• basis vaselin lebih baik digunakan sebagai basis salep asam salisilat dari pada basis PEG

• basis PEG lebih baik digunakan sebagai basis salep asam salisilat dari pada basis vaselin

• PEG dan vaselin tidak cocok digunakan sebagai basis salep asam salisilat