Try Out Kompetensi Teknis Pranata Komputer

1. Seorang Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Pertama di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menghadapi dilema etis ketika diminta untuk tidak mengungkapkan informasi tentang efek samping obat tertentu. Berdasarkan kode etik humas di Indonesia, tindakan apa yang seharusnya diambil?

• A. Mematuhi perintah atasan dan tidak mengungkapkan informasi
• B. Mengungkapkan informasi secara diam-diam kepada media
• C. Mengajukan keberatan dan mendorong transparansi informasi
• D. Mengundurkan diri dari posisinya
• E. Memanipulasi data untuk meminimalkan efek samping

2. Seorang Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Pertama di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang menyusun strategi nation branding. Konsep apa yang menjelaskan perbedaan antara citra yang diproyeksikan dan citra yang diterima oleh publik internasional?

• A. Brand equity
• B. Brand positioning
• C. Brand identity gap
• D. Brand awareness
• E. Brand loyalty

3. Dalam konteks humas organisasi swasta, apakah perbedaan utama antara "corporate social responsibility" (CSR) dan "cause-related marketing"?

• A. CSR berfokus pada keuntungan, sedangkan cause-related marketing berfokus pada sosial
• B. CSR adalah program jangka panjang, sedangkan cause-related marketing bersifat temporer
• C. CSR dilakukan tanpa mengharapkan keuntungan langsung, sedangkan cause-related marketing terkait dengan penjualan produk
• D. CSR hanya dilakukan oleh perusahaan besar, sedangkan cause-related marketing oleh perusahaan kecil
• E. CSR berfokus pada karyawan, sedangkan cause-related marketing berfokus pada konsumen

4. Seorang Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Pertama di Kementerian Kesehatan menghadapi krisis komunikasi terkait vaksin COVID-19. Berdasarkan prinsip-prinsip etika kehumasan, langkah pertama yang harus diambil adalah:

• A. Menyalahkan pihak lain atas kesalahan informasi
• B. Menunda pemberian informasi hingga situasi mereda
• C. Membatasi akses media ke sumber informasi
• D. Segera memberikan informasi yang akurat dan transparan
• E. Meminimalkan signifikansi masalah dalam komunikasi publik

5. Seorang Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Pertama di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedang menyusun strategi komunikasi krisis. Menurut teori Situational Crisis Communication Theory (SCCT), faktor apa yang paling mempengaruhi reputasi organisasi selama krisis?

• A. Kecepatan respon
• B. Jumlah press release yang dikeluarkan
• C. Atribusi tanggung jawab krisis
• D. Frekuensi update media sosial
• E. Jumlah wawancara dengan media

6. Seorang Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Pertama di Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang menganalisis efektivitas kampanye media sosial. Apa yang dimaksud dengan "engagement rate" dalam konteks ini?

• A. Jumlah total pengikut di semua platform media sosial
• B. Persentase audiens yang berinteraksi dengan konten
• C. Frekuensi posting konten per hari
• D. Jumlah klik pada tautan di bio profil
• E. Durasi rata-rata kunjungan ke situs web

7. Seorang Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Pertama di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang menyusun strategi nation branding. Konsep apa yang menjelaskan perbedaan antara citra yang diproyeksikan dan citra yang diterima oleh publik internasional?

• A. Brand equity
• B. Brand positioning
• C. Brand loyalty
• D. Brand awareness
• E. Brand identity gap

8. Seorang Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Pertama di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta untuk menjelaskan konsep "spiral of silence" dalam konteks pemilu. Teori ini menjelaskan bahwa:

• A. Opini minoritas cenderung lebih vokal dalam media sosial
• B. Individu cenderung menyembunyikan pandangan mereka jika merasa berada di pihak minoritas
• C. Polling opini selalu akurat dalam memprediksi hasil pemilu
• D. Media massa selalu berpihak pada kandidat yang lebih populer
• E. Pemilih selalu mengubah pilihan mereka menjelang hari pemilihan

9. Dalam konteks manajemen komunikasi, apa yang dimaksud dengan "noise" menurut model komunikasi Shannon-Weaver?

• A. Pesan utama yang ingin disampaikan
• B. Gangguan yang mempengaruhi efektivitas komunikasi
• C. Umpan balik dari penerima pesan
• D. Saluran komunikasi yang digunakan
• E. Proses encoding pesan oleh komunikator

10. Dalam manajemen komunikasi krisis, pendekatan yang menekankan pada kesiapan organisasi menghadapi krisis potensial disebut:

• A. Reactive approach
• B. Proactive approach
• C. Interactive approach
• D. Adaptive approach
• E. Passive approach