Coaching

Coaching

8th Grade

5 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Penilaian Kendiri ( konsep PAK 21)

Penilaian Kendiri ( konsep PAK 21)

KG - Professional Development

10 Qs

MODEL PROSES STENHOUSE

MODEL PROSES STENHOUSE

1st Grade - University

10 Qs

Warga Prihatin Sekolah Sejahtera

Warga Prihatin Sekolah Sejahtera

7th - 9th Grade

10 Qs

MINGGU HEM 2022 - KUIZ KEKEMASAN DIRI & DISIPLIN

MINGGU HEM 2022 - KUIZ KEKEMASAN DIRI & DISIPLIN

1st - 12th Grade

10 Qs

Quiz tentang Modul 2.3 Guru Penggerak

Quiz tentang Modul 2.3 Guru Penggerak

5th Grade - University

10 Qs

PATUHI PERATURAN SEKOLAH

PATUHI PERATURAN SEKOLAH

1st - 12th Grade

10 Qs

Kuiz Moral Tingkatan 1 Unit 14 dan 15

Kuiz Moral Tingkatan 1 Unit 14 dan 15

7th - 8th Grade

10 Qs

AKHLAK TAHUN 1(JAIS) : ADAB PERGAULAN BERSAMA GURU

AKHLAK TAHUN 1(JAIS) : ADAB PERGAULAN BERSAMA GURU

1st - 9th Grade

10 Qs

Coaching

Coaching

Assessment

Quiz

Other

8th Grade

Hard

Created by

Zun'an Lubabus Salathin

FREE Resource

5 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

1. Aldi seorang murid SMP yang sedang mengalami kesulitan belajar. Dia menceritakan bahwa semakin hari pembelajaran semakin susah, banyak, dan di rumah dia tidak bisa konsentrasi dan nyaman belajar. Orang tuanya di rumah memiliki usaha kecil pembuatankopi bubuk. Suara bising yang dikeluarkan mesin penggiling kopi sangat mengganggu proses belajar Fajar di rumah.

Pertanyaan berikut yang merupakan pertanyaan coaching yang mampu menggali potensi coachee adalah....

Bagaimana kamu menyikapi suasana bising yang ditimbulkan oleh suara mesin itu?

Mengapa kamu tidak belajar di tempat lain saja yang membuat kamu nyaman?

Apa hal-hal yang bisa kamu lakukan supaya kamu bisa konsentrasi belajar?

Apakah suara mesin penggiling kopi itu mengganggu belajarmu?

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Salah satu tujuan supervisi akademik adalah untuk mengembangkan kompetensi guru agar dapat melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid. Untuk dapat melakukan itu, diperlukan paradigma berpikir bertumbuh dan keberpihakkan pada murid yang memberdayakan.

Coaching menjadi sebuah pendekatan yang memberdayakan, karena diawali dengan paradigma berpikir coaching. Berikut ini yang bukan merupakan paradigma berpikir coaching adalah....

Fokus pada coach yang mengembangkan coachee



Mampu melihat peluang baru dan masa depan



Memiliki kesadaran diri yang kuat



Bersikap terbuka dan ingin tahu



3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Prinsip coaching yang diwujudkan dengan membangun kesetaraan antara coach dan coachee, tanpa ada yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah diantara keduanya adalah ....

Mengembangkan potensi



Interaksi Positif

Proses Kreatif

Kemitraan

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Perhatikan beberapa pernyataan aktivitas guru dalam kelas di bawah ini :

1. guru menggunakan beragam sumber bacaan

2. guru melakukan berbagai strategi pengelompokan siswa.

3. guru menggunakan media pembelajaran yang bervariasi

4. guru memberikan tugas yang lebih banyak untuk murid-murid yang memiliki kemampuan "tinggi".

5. guru meminta siswa menunjukkan pemahaman dalam satu cara.

Berdasarkan pernyataan tersebut di atas, strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat dilakukan guru adalah ....




3,4,5

1,3,5

1,2,3

2,3,4

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pak Nana adalah guru baru yang mengampu pelajaran Bahasa Indonesia. Ketika sedang berjalan menuju ke kelas untuk mengajar, ia tidak sengaja mendengar percakapan beberapa orang murid yang sedang membicarakan dirinya. Ia menangkap bahwa murid-murid tersebut beranggapan dirinya tidak objektif dalam menilai karena cenderung pilih kasih dan banyak memberikan tugas yang tidak diperiksa, sehingga waktu mereka habis hanya untuk mengerjakan tugas tersebut.

Jika Anda adalah Pak Nana, tindakan apa yang dapat dilakukan oleh Anda dan alasannya?


Mencoba melihat siapa saja yang terlibat dalam diskusi tersebut, dan berencana untuk memanggil mereka ke ruang guru setelah selesai mengajar. Dengan begitu murid-murid akan lebih mengenal Anda sebagai guru yang objektif.

Berpikir positif dengan mencoba menerima informasi tersebut sebagai masukan guna meningkatkan kemampuannya dalam mengajar sesuai dengan kebutuhan murid dan memberikan teladan bagi murid.



Mencoba melihat sudut pandang lain, kemudian menghampiri murid-murid dan berusaha menghentikan obrolan tentang diri anda dalam rangka mendekatkan diri dengan murid-murid.



Menenangkan diri untuk mengenali dan menerima perasaan yang muncul karena perlu adanya introspeksi diri akan kesalahan-kesalahan.