cgp angkatan 12

1.PENGALAMAN KEPEMIMPINAN

Peran kepemimpinan Anda dalam instansi / organisasi

• Saya mulai menjabat menjadi pelaksana tugas (PLT) kepala sekolah di SDN 173101 Tarutung sejak tahun 2021 pada bulan Juni. Sejak saat itu, saya melaksanakan beberapa program yang sudah mulai kami rasakan manfaatnya saat ini. Saat saya baru ditempatkan di unit ini, di sekolah ini belum ada saluran listrik. Kemudian saya pun melakukan pengadaan listrik untuk mendukung pembelajaran di unit kerja saya sehingga mendukung pembelajaran di kelas saat musim hujan atau mendung. Karena saat musim hujan atau mendung, pencahayaan di ruangan kelas sangat minim sehingga diperlukan bantuan cahaya lampu untuk melaksanakan pembelajaran. Saya juga melakukan beberapa program yang mendukung pembelajaran IT di sekolah saya seperti dengan mengajukan pengadaan chrome book, laptop dan printer di sekolah saya.

• Organisasi ini bergerak dalam bidang olahraga dan merupakan cabang tenis meja (permainan bola kecil). Organisasi ini berada dibawah naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). Organisasi ini memiliki peran penting dalam membantu pemerintah menentukan kebijakan terkait pengelolaan, pengembangan dan pembinaan olahraga rekreasi masyarakat.

• Dalam organisasi ini saya berperan sebagai ketua organisasi dimana saya memiliki tugas dan tanggungjawab mengkoordinasi semua rapat pengurus. menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh rapat pengurus, memimpin rapat, menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat.

• saya bertugas sebagai wakil ketua pada organisasi ini, dimana saya memiliki tugas dan tanggungjawab untuk memberikan saran kepada ketua organisasi dalam mengambil keputusan, sebagai moderator dalam memimpin rapat bulanan kepala sekolah dan membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya.

PENGALAMAN MENGIKUTI PELATIHAN

• Nama Pelatihan

  REVITALISASI BAHASA BATAK TOBA

  Waktu Pelatihan

  25 Maret 2024

  Penyelenggara

  Pemerintah Provinsi

• Nama Pelatihan

  REFLEKSI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA (IKM)

  Waktu Pelatihan

  10 Juli 2024

  Penyelenggara

  Pemerintah Provinsi

• Nama Pelatihan

  STUDY BANDING PERTUKARAN MAHASISWA S2 DARI UNIMED KE UNIVERSITAS MALAYA (MALAYSIA)

  Waktu Pelatihan

  22 Agustus 2023

  Penyelenggara

  Universitas Dalam Negeri

• FEDERASI PING-PONG MASYRAKAT SELURUH INDONESIA (FPMSI)

  Kedudukan organisasi

  Kota/Kabupaten

  Deskripsi organisasi

  Organisasi ini bergerak dalam bidang olahraga dan merupakan cabang tenis meja (permainan bola kecil). Organisasi ini berada dibawah naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). Organisasi ini memiliki peran penting dalam membantu pemerintah menentukan kebijakan terkait pengelolaan, pengembangan dan pembinaan olahraga rekreasi masyarakat.

3.PENGALAMAN BERORGANISASI

• Nama Organisasi

  FEDERASI PING-PONG MASYRAKAT SELURUH INDONESIA (FPMSI)

  Kedudukan organisasi

  Kota/Kabupaten

  Deskripsi organisasi

  Organisasi ini bergerak dalam bidang olahraga dan merupakan cabang tenis meja (permainan bola kecil). Organisasi ini berada dibawah naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). Organisasi ini memiliki peran penting dalam membantu pemerintah menentukan kebijakan terkait pengelolaan, pengembangan dan pembinaan olahraga rekreasi masyarakat.

• Nama Pelatihan

  REVITALISASI BAHASA BATAK TOBA

  Waktu Pelatihan

  25 Maret 2024

  Penyelenggara

  Pemerintah Provinsi

• Nama Pelatihan

  REFLEKSI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA (IKM)

  Waktu Pelatihan

  10 Juli 2024

  Penyelenggara

  Pemerintah Provinsi

• Nama Pelatihan

  STUDY BANDING PERTUKARAN MAHASISWA S2 DARI UNIMED KE UNIVERSITAS MALAYA (MALAYSIA)

  Waktu Pelatihan

  22 Agustus 2023

  Penyelenggara

  Universitas Dalam Negeri

PENGALAMAN BERORGANISASI

• FEDERASI PING-PONG MASYRAKAT SELURUH INDONESIA (FPMSI)

  Kedudukan organisasi

  Kota/Kabupaten

  Deskripsi organisasi

  Organisasi ini bergerak dalam bidang olahraga dan merupakan cabang tenis meja (permainan bola kecil). Organisasi ini berada dibawah naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). Organisasi ini memiliki peran penting dalam membantu pemerintah menentukan kebijakan terkait pengelolaan, pengembangan dan pembinaan olahraga rekreasi masyarakat.

  Tahun aktif

  10 Juni 2024 - Sekarang

  Peran dan Dampak dalam organisasi

  Dalam organisasi ini saya berperan sebagai ketua organisasi dimana saya memiliki tugas dan tanggungjawab mengkoordinasi semua rapat pengurus. menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh rapat pengurus, memimpin rapat, menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat.

• Nama Organisasi

  KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH (KKKS) KECAMATAN TARUTUNG

  Kedudukan organisasi

  Sekolah/Gugus/Kecamatan

  Deskripsi organisasi

  Organisasi ini bergerak di tingkat kecamatan, bertujuan untuk membangun kolaborasi antar kepala sekolah SD di tingkat kecamatan Tarutung dan aktif melaksanakan pertemuan terjadwal setiap bulannya untuk melakukan koordinasi mengenai tugas dan tanggungjawab kepala sekolah pada tiap unit SD.

  Tahun aktif

  27 Oktober 2023 - Sekarang

  Peran dan Dampak dalam organisasi

  saya bertugas sebagai wakil ketua pada organisasi ini, dimana saya memiliki tugas dan tanggungjawab untuk memberikan saran kepada ketua organisasi dalam mengambil keputusan, sebagai moderator dalam memimpin rapat bulanan kepala sekolah dan membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya.

• Nama Organisasi

  KELOMPOK KERJA GURU (KKG) GUGUS 1 KECAMATAN TARUTUNG

  Kedudukan organisasi

  Sekolah/Gugus/Kecamatan

  Deskripsi organisasi

  Organisasi ini bergerak di tingkat gugus, bertujuan untuk membangun kolaborasi antar

  guru SD di tingkat gugus di kecamatan Tarutung dan aktif melaksanakan pertemuan terjadwal setiap bulannya untuk melakukan koordinasi mengenai program-program pembelajaran di sekolah.

  Tahun aktif

  21 Juli 2021 - Sekarang

  Peran dan Dampak dalam organisasi

  Pada organisasi ini saya bertugas sebagai sekretaris KKG Gugus 1 Kecamatan Tarutung dimana saya bertugas untuk mencatat hasil rapat ataupun pertemuan yang terlah dilaksanakan, saya juga memiliki tugas untuk menyusun jadwal pertemuan dan narasumber pada kegiatan KKG gugus 1.

• Nama Pelatihan

  STUDY BANDING PERTUKARAN MAHASISWA S2 DARI UNIMED KE UNIVERSITAS MALAYA (MALAYSIA)

  Waktu Pelatihan

  22 Agustus 2023

  Penyelenggara

  Universitas Dalam Negeri

5. PENGALAMAN MELATIH MENGEMBANGKAN ORANG LAIN

• Saya dulunya atlet lari dari kota sibolga dan bermodalkan prestasi dibidang cabang olahraga atletik saya menjadi salah satu guru olahraga dan lulusan dari fakultas ilmu keolahrgaan Universitas Negeri Medan (UNIMED). Karna kecintaan saya pada cabang olahrga atletik saya berbagi pengalaman dan ilmu saya kepada anak didik saya.Setelah pulang mengajar saya juga melatih siswa disore hari sebagai ekstrakurikuler siswa saya.melatih siswa 3 kali seminggu untuk persiapan kegiatan perlombaan lokal maupun pertandingan luar daerah taput. Banyak event lomba lari yang kami ikuti yakni untuk putra dan putri usia 12 tahun untuk mengikuti SAC, O2SN tingkat pelajar atletik kabupaten.

• Peran dan Dampak dalam organisasi

  Pada organisasi ini saya bertugas sebagai sekretaris KKG Gugus 1 Kecamatan Tarutung dimana saya bertugas untuk mencatat hasil rapat ataupun pertemuan yang terlah dilaksanakan, saya juga memiliki tugas untuk menyusun jadwal pertemuan dan narasumber pada kegiatan KKG gugus 1.

• Organisasi ini bergerak di tingkat kecamatan, bertujuan untuk membangun kolaborasi antar kepala sekolah SD di tingkat kecamatan Tarutung dan aktif melaksanakan pertemuan terjadwal setiap bulannya untuk melakukan koordinasi mengenai tugas dan tanggungjawab kepala sekolah pada tiap unit SD.

  Tahun aktif

• Dalam organisasi ini saya berperan sebagai ketua organisasi dimana saya memiliki tugas dan tanggungjawab mengkoordinasi semua rapat pengurus. menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh rapat pengurus, memimpin rapat, menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat.

Apa yang memotivasi anda mengikuti program pengerak

Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut?

• Motivasi utama saya mengikuti Program Guru Penggerak:
  1. Pengembangan Diri: Program ini memberikan kesempatan bagi guru untuk terus mengembangkan kompetensi profesional dan pribadi. Guru akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang relevan dengan tantangan pendidikan saat ini.
  2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Guru Penggerak diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi rekan-rekan guru lainnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Dengan menjadi Guru Penggerak, guru dapat berkontribusi langsung dalam perbaikan sistem pendidikan di sekolah.

• 3. Membangun Kepemimpinan: Program ini juga fokus pada pengembangan

  kepemimpinan guru. Guru Penggerak akan dilatih untuk menjadi pemimpin yang mampu menggerakkan komunitas sekolah menuju perubahan yang positif.

• 4. Memberikan Dampak Positif bagi Siswa: Guru Penggerak berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, kolaboratif, dan berpusat pada siswa. Dengan demikian, guru dapat membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka.
  5. Peluang Karier: Mengikuti Program Guru Penggerak bisa membuka peluang karier yang lebih luas, baik di dalam sekolah maupun dalam lingkup yang lebih besar seperti kebijakan pendidikan dan manajemen sekolah.

• 6. Kontribusi terhadap Pendidikan Nasional: Menjadi bagian dari Program Guru Penggerak berarti turut serta dalam usaha kolektif untuk memperbaiki sistem pendidikan nasional, yang berdampak pada generasi mendatang.
  7. Jaringan Profesional: Guru Penggerak akan tergabung dalam komunitas yang terdiri dari guru-guru inspiratif lainnya, yang memungkinkan adanya pertukaran pengalaman dan kolaborasi dalam berbagai proyek pendidikan.

Langkah konkret yang bisa diambil oleh para peserta atau calon Guru Penggerak:

• 1. Mengikuti Pelatihan dan Pengembangan Diri
  Berpartisipasi aktif dalam pelatihan: Manfaatkan setiap sesi pelatihan yang disediakan oleh program untuk mengasah keterampilan mengajar, kepemimpinan, dan manajemen kelas.
  Membaca dan belajar mandiri: Selain pelatihan formal, lakukan juga studi mandiri melalui membaca buku, artikel, dan jurnal terkait pendidikan, serta mengikuti webinar atau seminar pendidikan.

• Mengimplementasikan Pengetahuan Baru di Kelas
  Menerapkan teknik pembelajaran inovatif: Coba terapkan metode pembelajaran baru yang lebih berpusat pada siswa dan inklusif, yang sudah dipelajari selama pelatihan.
  Melakukan refleksi dan evaluasi: Secara berkala, lakukan refleksi terhadap proses pembelajaran di kelas dan evaluasi efektivitas metode yang diterapkan. Gunakan hasil evaluasi ini untuk melakukan perbaikan.

• 3. Mengembangkan Kepemimpinan
  Memimpin komunitas guru: Mulailah dengan memimpin atau berperan aktif dalam komunitas atau kelompok kerja guru di sekolah. Bantu rekan-rekan guru untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
  Menginisiasi proyek sekolah: Ambil inisiatif untuk memulai proyek-proyek yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah, seperti program mentoring untuk guru junior atau proyek peningkatan literasi siswa.

• 4. Membangun Hubungan yang Kuat dengan Siswa
  Berinteraksi lebih dekat dengan siswa: Ciptakan hubungan yang kuat dan positif dengan siswa. Kenali kebutuhan, minat, dan tantangan yang mereka hadapi, serta sesuaikan pendekatan pengajaran agar lebih relevan bagi mereka.
  

  Memberikan bimbingan dan dukungan: Selain mengajar, berperanlah sebagai mentor bagi siswa dengan memberikan bimbingan akademik maupun non-akademik.

Langkah konkret yang bisa diambil oleh para peserta atau calon Guru Penggerak:

• 5. Mendorong Kolaborasi Antar Guru
  Membentuk kelompok belajar guru: Dorong pembentukan kelompok belajar atau diskusi di antara para guru untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
  Berbagi praktik terbaik: Aktif membagikan praktik-praktik terbaik yang sudah berhasil diterapkan di kelas kepada rekan-rekan guru lainnya.

• 6. Berpartisipasi dalam Pengembangan Kebijakan Pendidikan
  Memberikan masukan kepada pemangku kebijakan: Jika ada kesempatan, sampaikan ide dan masukan terkait peningkatan kebijakan pendidikan di tingkat sekolah atau bahkan daerah.
  Menjadi bagian dari perubahan: Aktif dalam diskusi dan forum yang membahas kebijakan pendidikan, dan usulkan inisiatif yang dapat membawa perubahan positif.

• 7. Memanfaatkan Jaringan dan Komunitas Profesional
  Berjejaring dengan Guru Penggerak lainnya: Bangun jaringan dengan sesama Guru Penggerak untuk saling mendukung dan belajar satu sama lain.
  Berkolaborasi dalam proyek lintas sekolah: Jika memungkinkan, lakukan kolaborasi dengan guru-guru dari sekolah lain dalam proyek-proyek pendidikan yang dapat memberikan dampak lebih luas.
  Dengan mengambil langkah-langkah ini, para saya tidak hanya dapat mewujudkan motivasi pribadi mereka tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.

• Sebagai seorang kepala sekolah dengan latar belakang dalam pendidikan olahraga dan manajemen pendidikan, Saya memiliki beberapa kelebihan yang dapat mendukung kesuksesan dalam Program Guru Penggerak:
  1. Pengalaman Kepemimpinan
  Posisi sebagai Kepala Sekolah:
  Dengan pengalaman sebagai kepala sekolah, Saya sudah memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat. Ini akan sangat berguna dalam menggerakkan perubahan di sekolah dan memimpin komunitas guru dalam mengimplementasikan program-program baru.

Apa kelebihan Anda yang dapat mendukung Anda mengikuti program Guru Penggerak? Upaya apa saja yang telah Anda lakukan untuk memajukan sekolah tempat Anda bekerja yang menurut Anda sejalan dengan program Guru Penggerak? (Jawaban harus mencakup nama program, contoh implementasi yang dilakukan)

• Sebagai seorang kepala sekolah dengan latar belakang dalam pendidikan olahraga dan manajemen pendidikan, Saya memiliki beberapa kelebihan yang dapat mendukung kesuksesan dalam Program Guru Penggerak:
  1. Pengalaman Kepemimpinan
  Posisi sebagai Kepala Sekolah:
  Dengan pengalaman sebagai kepala sekolah, Saya sudah memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat. Ini akan sangat berguna dalam menggerakkan perubahan di sekolah dan memimpin komunitas guru dalam mengimplementasikan program-program baru.

• Pengelolaan Sekolah:
  Pengalaman dalam manajemen pendidikan memungkinkan Saya untuk mengelola sumber daya, mengembangkan kurikulum, dan memastikan program berjalan lancar.
  2. Latar Belakang dalam Pendidikan Olahraga
  Pengembangan Karakter dan Disiplin:
  Pendidikan olahraga sering kali menekankan pentingnya disiplin, kerja sama tim, dan pengembangan karakter. Nilai-nilai ini dapat diterapkan dalam pengajaran umum untuk membangun lingkungan belajar yang positif.
  Pentingnya Kesehatan dan Kesejahteraan:
  Saya dapat mengintegrasikan aspek kesehatan fisik dan kesejahteraan dalam kurikulum sekolah, yang mendukung pendekatan pendidikan holistik.

• 3. Pengetahuan tentang Manajemen Pendidikan
  Pemahaman tentang Kebijakan Pendidikan:
  Dengan latar belakang dalam manajemen pendidikan, Saya memiliki pemahaman yang baik tentang kebijakan pendidikan dan cara kerjanya. Ini akan membantu Saya dalam merancang dan mengimplementasikan strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah Saya.
  Kemampuan dalam Mengelola Perubahan:
  Manajemen pendidikan melibatkan keterampilan dalam mengelola perubahan dan memecahkan masalah, yang sangat penting ketika Saya ingin menerapkan inisiatif baru sebagai Guru Penggerak.

• 4. Kemampuan untuk Menginspirasi dan Mempengaruhi
  Kemampuan Komunikasi:
  Sebagai kepala sekolah, Saya sudah terbiasa berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentinganguru, siswa, orang tua, dan masyarakat. Kemampuan ini akan mempermudah Saya dalam menyampaikan visi dan misi Guru Penggerak kepada orang lain.
  Pengalaman Memotivasi Guru dan Siswa:
  Saya memiliki pengalaman dalam memotivasi dan mendukung perkembangan profesional guru, serta mempengaruhi siswa untuk mencapai potensi maksimal mereka.

Apa kelebihan Anda yang dapat mendukung Anda mengikuti program Guru Penggerak? Upaya apa saja yang telah Anda lakukan untuk memajukan sekolah tempat Anda bekerja yang menurut Anda sejalan dengan program Guru Penggerak? (Jawaban harus mencakup nama program, contoh implementasi yang dilakukan)

• 5. Jaringan dan Hubungan yang Kuat
  Akses ke Jaringan Pendidikan:
  Sebagai kepala sekolah, Saya memiliki akses ke berbagai jaringan profesional dalam pendidikan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Ini dapat memfasilitasi kolaborasi dan implementasi inisiatif Guru Penggerak dengan lebih efektif.
  Pengaruh di Komunitas:
  Saya sudah memiliki pengaruh di komunitas sekitar sekolah, yang dapat Saya manfaatkan untuk mendukung program-program yang diinisiasi dalam peran sebagai Guru Penggerak.

• 6. Pengalaman dalam Peningkatan Kualitas Sekolah
  

  Track Record dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan:
  Pengalaman Saya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dapat dijadikan contoh dan inspirasi bagi guru-guru lain dalam Program Guru Penggerak.
  Keberhasilan dalam Proyek-proyek Pendidikan:
  Jika Saya sudah pernah memimpin proyek pendidikan yang berhasil, pengalaman ini akan sangat berharga dalam mengembangkan inisiatif baru sebagai Guru Penggerak.
  Kombinasi keahlian kepemimpinan, pemahaman manajemen, dan latar belakang pendidikan yang luas membuat Saya sangat cocok untuk mengikuti dan sukses dalam Program Guru Penggerak.

• Pengalaman Saya dalam menggunakan atau mengelola IT dalam proses pembelajaran
  Sebagai kepala sekolah dengan latar belakang dalam manajemen pendidikan, berikut adalah cara Saya bisa mendeskripsikan pengalaman dalam menggunakan atau mengelola teknologi informasi (IT) dalam proses pembelajaran:

• 2. Pelatihan Guru dalam Penggunaan IT
  Mengadakan Workshop dan Pelatihan: Sebagai bagian dari pengembangan profesional, saya telah mengadakan beberapa workshop dan pelatihan untuk guru dalam penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Ini termasuk pelatihan dasar IT hingga penggunaan alat-alat pembelajaran digital.
  Mendukung Guru dalam Mengadopsi Teknologi: Saya juga berperan dalam mendukung dan memotivasi guru-guru yang mungkin kurang terbiasa dengan teknologi untuk mengadopsi dan merasa nyaman dalam menggunakan IT dalam proses pembelajaran mereka.