Kerjasama Ekonomi Internasional

Terdapat beberapa jenis kerja sama ekonomi internasional yang berkembang di dunia, diantaranya kerja sama bilateral dengan kerja sama multilateral. Perbedaan kerja sama bilateral dengan kerja sama multilateral adalah ....

• Kerja sama bilateral berlaku pada bidang ekonomi saja, sedangkan kerja sama multilateral, yaitu pada bidang yang tidak terbatas

• Kerja sama bilateral berlaku pada jangka waktu tertentu, sedangkan kerja sama multilateral untuk jangka waktu yang tidak terbatas

• Kerja sama bilateral terbatas pada dua negara, sedangkan multilateral terjadi dengan banyak negara

• Kerja sama bilateral terbatas pada bidang tertentu, sedangkan kerja sama multilateral mencakup berbagai bidang

• Kerja sama bilateral terbatas pada kawasan tertentu, sedangkan kerja sama multilateral mencakup kawasan yang tidak terbatas

Perhatikan pernyataan di bawah ini!

A. Dalam rangka meningkatkan kerja sama dengan Jepang, pemerintah Indonesia banyak memberi kemudahan bagi perusahaan-perusahaan Jepang untuk mendirikan cabang di wilayah Indonesia.

B. Setiap tahun ribuan tenaga kerja Indonesia bekerja di wilayah Arab Saudi sebagai salah satu hasil kesepakatan kerja sama antar kedua negara.

Dampak dari kedua kerja sama tersebut bagi Indonesia yang tepat adalah .....

• Dari Jepang dapat meningkatkan stabilitas harga, sedangkan dari Arab Saudi meningkatkan kualitas konsumsi

• Dari Jepang dapat memperoleh kesempatan kerja, sedangkan dari Arab Saudi akan meningkatkan stabilitas harga

• Dari Jepang dapat mempercepat alih teknologi, sedangkan dari Arab Saudi memperoleh devisa

• Dari Jepang dapat memperoleh devisa, sedangkan dari Arab Saudi memperluas kesempatan kerja

• Dari Jepang dapat meningkatkan kualitas konsumsi, sedangkan dari Arab Saudi mempercepat alih teknologi

Kerja sama ekonomi yang melibatkan negara-negara dari satu kawasan dan bertujuan untuk menciptakan pasar bersama sering kali bertujuan untuk....

• Mendorong arus modal dan tenaga kerja bebas di dalam kawasan

• Mengisolasi kawasan dari dampak globalisasi

• Mengurangi ekspor dan impor di dalam kawasan

• Meningkatkan ketergantungan pada bantuan asing

• Meningkatkan persaingan antarnegara

Jika dua negara sepakat untuk memperlonggar aturan tarif dan non-tarif hanya di antara mereka, hubungan tersebut disebut....

• Global

• Antarregional

• Regional

• Bilateral

• Multilateral

Perbedaan utama antara kerja sama ekonomi bilateral dan multilateral terletak pada....

• Jumlah negara yang terlibat

• Jenis produk yang diperdagangkan

• Kebijakan fiskal yang diterapkan
  

• Fokus pada stabilitas politik

• Tujuan untuk mengurangi pengangguran

Salah satu alasan utama negara-negara berkembang ingin bergabung dalam kerja sama ekonomi regional adalah untuk....

• Mengisolasi diri dari ekonomi global

• Mengurangi ketergantungan pada teknologi asing

• Meningkatkan daya saing produk di pasar internasional

• Meminimalkan kebutuhan impor

• Menutup pasar domestik untuk produk luar negeri

Ketika negara-negara dari satu kawasan seperti Asia Tenggara sepakat untuk bekerja sama dalam bidang ekonomi, hal ini menunjukkan adanya kerja sama....

• nasional

• regional

• multilateral

• antar regional

• bilateral

Dalam kerja sama ekonomi multilateral, salah satu tantangan yang sering dihadapi negara-negara anggota adalah....

• Terbatasnya akses ke teknologi

• Perbedaan kebijakan domestik yang sulit diselaraskan

• Kesulitan menentukan batas wilayah

• Ketidakmampuan melakukan investasi asing

• Kurangnya sumber daya manusia

Kerja sama antar beberapa negara yang memiliki perbedaan wilayah geografis tetapi bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi disebut sebagai....

• Kerja sama bilateral

• Kerja sama regional

• Kerja sama sektoral

• Kerja sama unilateral

• Kerja sama antarregional

Suatu negara memilih untuk bekerja sama dengan negara lain untuk mengekspor produk unggulannya tanpa hambatan tarif. Apa keuntungan utama dari hubungan bilateral tersebut bagi kedua negara?

• Meningkatkan keamanan pertahanan

• Memperluas akses pasar dan meningkatkan ekspor

• Mengurangi pengangguran dalam negeri

• Meningkatkan produksi dalam negeri tanpa persaingan

• Memperkuat ketahanan pangan