Konflik di Jawa pada Abad ke-19

Apa yang menjadi penyebab utama konflik di Jawa pada abad ke-19, kecuali?

• Intervensi pemerintah Jawa

• Minum-minuman keras

• Penurunan pajak oleh Belanda

• Pembuatan patok-patok pembuatan jalan di tanah leluhur

Di bawah ini yang membuat Pangeran Diponegoro marah dan menyatakan perang terhadap Belanda adalah, kecuali?

• Pembuatan patok-patok pembuatan jalan di tanah leluhur Kesultanan Yogyakarta

• Minum-minuman keras yang diperkenalkan oleh Belanda

• Intervensi pemerintah Jawa dalam budaya Barat

• Kenaikan pajak dan kebijakan Belanda yang sesuai dengan budaya nusantara

Bagaimana taktik perang yang diterapkan oleh Pangeran Diponegoro?

• Pertempuran terbuka

• Taktik serangan tiba-tiba dan memutus jalur pengiriman makanan

• Pertempuran laut

• Diplomasi politik

Apa yang dilakukan Belanda untuk mengatasi kekalahan dalam perang?

• Memperkuat Benteng Stelsel

• Memanggil bala bantuan dari Asia

• Meningkatkan produksi tanaman rempah-rempah

• Menawarkan perdamaian kepada Pangeran Diponegoro

Bagaimana akhir dari perang Diponegoro?

• Kemenangan total Belanda

• Pangeran Diponegoro memenangkan perang

• Perjanjian damai yang menguntungkan kedua belah pihak

• Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan oleh Belanda

Di mana Perang Padri terjadi?

• Jawa Timur

• Sumatera Barat

• Jawa Tengah

• Sulawesi Selatan

Apa yang menjadi awal mula terjadinya Perang Padri?

• Pertentangan antara kaum adat dan kaum agama

• Intervensi pemerintah Belanda

• Pemberontakan petani

• Konflik ekonomi

Siapa yang memimpin kaum Padri setelah Datuk Bandaro meninggal?

• Sultan Agung

• Tuanku Imam Bonjol

• Pangeran Diponegoro

• Raden Saleh

Bagaimana Tuanku Imam Bonjol melakukan perlawanan terhadap kaum adat dan pasukan Belanda?

• Pertempuran terbuka

• Strategi perang gerilya

• Diplomasi politik

• Menyerah dan berunding

Apa yang terjadi setelah gencatan senjata pada tahun 1825?

• Kaum Padri menyerah kepada Belanda

• Pasukan Belanda dikirim ke Jawa untuk membantu Perang Jawa

• Perang Padri berlanjut tanpa henti

• Tuanku Imam Bonjol memimpin pemberontakan baru