Sumatif Bab 2 _ Buku-buku Berbicara

Bacalah kutipan teks berikut

Suatu pagi yang cerah, Budi memutuskan untuk memulai proses menanam jagung. Pertama tama, ia mempersiapkan lahan. Budi mengambil cangkulnya dan mulai mencangkul tanah, menggemburkannya agar siap ditanami. “Tanah yang subur adalah kunci,” pikir Budi. Ia menambahkan pupuk kandang ke dalam tanah agar lebih kaya nutrisi.

Setelah lahan siap, Budi memilih benih jagung yang berkualitas. Ia ingat nasihat ayahnya, “Pilihlah benih yang sehat dan tidak cacat, itu akan menentukan hasil panenmu nanti.” Dengan hati-hati, Budi merendam benih-benih itu dalam air selama semalam agar proses perkecambahan berjalan lebih cepat.

Kenapa Budi merendam biji jagung dalam air sebelum menanam?

• Agar biji tumbuh lebih cepat dan berkecambah.

• Agar biji menjadi lebih kuat dan tahan penyakit.

• Agar biji lebih mudah ditanam di tanah.

• Agar biji berbuah lebih cepat.

Bacalah kutipan teks berikut.

Keesokan harinya, ia menanam benih-benih jagung tersebut. Ia membuat lubang-lubang kecil di tanah dengan jarak sekitar 20 cm antar lubang. Setiap lubang diisi dengan dua butir benih jagung, lalu ditutup kembali dengan tanah. Budi pun tersenyum puas melihat barisan benih jagung yang tertanam rapi.

Hari-hari berlalu, Budi rutin menyirami tanamannya setiap pagi dan sore. Ia juga rajin menyiangi gulma yang tumbuh di sekitar jagungnya. Tak lupa, ia memberikan pupuk tambahan pada minggu kedua dan keempat setelah penanaman untuk memastikan jagungnya mendapatkan nutrisi yang cukup.

Apa alasan Budi memberikan pupuk tambahan pada minggu kedua dan keempat setelah penanaman?

• Agar panen jagung lebih cepat.

• Agar jagung tumbuh lebih tinggi.

• Agar jagung mendapatkan cukup nutrisi.

• Agar jagung lebih tahan terhadap hama.

Bacalah kutipan berikut.

Suatu pagi yang cerah, Budi memutuskan untuk memulai proses menanam jagung. Pertama tama, ia mempersiapkan lahan. Budi mengambil cangkulnya dan mulai mencangkul tanah, menggemburkannya agar siap ditanami. “Tanah yang subur adalah kunci,” pikir Budi. Ia menambahkan pupuk kandang ke dalam tanah agar lebih kaya nutrisi.

Setelah lahan siap, Budi memilih benih jagung yang berkualitas. Ia ingat nasihat ayahnya, “Pilihlah benih yang sehat dan tidak cacat, itu akan menentukan hasil panenmu nanti.” Dengan hati-hati, Budi merendam benih-benih itu dalam air selama semalam agar proses perkecambahan berjalan lebih cepat.

Berdasarkan kutipan tersebut, apa faktor terpenting dalam budidaya jagung menurut Budi?

• Jenis cangkul yang digunakan.

• Jumlah air yang diberikan.

• Kualitas benih yang ditanam.

• Jarak antara lubang tanam.

Bacalah kutipan teks berikut.

Setibanya di bank, Dinda disambut oleh seorang petugas yang ramah. “Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?” tanya petugas itu.

“Saya ingin membuka rekening tabungan,” jawab Dinda dengan senyuman.

Petugas tersebut mempersilakan Dinda duduk di meja customer service. “Baik, saya akan membantu Anda. Pertama-tama, apakah Anda sudah membawa KTP dan kartu keluarga?” tanya petugas itu.

Dinda mengangguk dan mengeluarkan dokumen-dokumen tersebut dari tasnya. Petugas itu kemudian memeriksa KTP Dinda dan mencatat data-data yang diperlukan ke dalam sistem. Setelah itu, ia memberikan formulir kepada Dinda.

Mengapa Dinda perlu membawa KTP dan Kartu Keluarga saat membuka rekening tabungan?

• Sebagai persyaratan administratif yang wajib untuk membuka rekening.

• Untuk membuktikan bahwa Dinda adalah seorang dewasa.

• Agar staf bank dapat mengetahui riwayat keuangan Dinda.

• Untuk memastikan bahwa Dinda adalah warga negara Indonesia.

Bacalah kutipan teks berikut.

“Silakan isi formulir ini, Mbak Dinda. Pastikan data yang diisi sesuai dengan identitas yang ada di KTP,” jelas petugas tersebut.

Dinda dengan teliti mengisi formulir tersebut, mencantumkan nama lengkap, alamat, pekerjaan, serta kontak yang bisa dihubungi. Ia juga memilih jenis tabungan yang diinginkannya dan menuliskan jumlah setoran awal yang akan disetorkan. Setelah selesai, ia menyerahkan kembali formulir tersebut kepada petugas.

Petugas itu memeriksa kembali formulir yang telah diisi Dinda. “Semuanya sudah lengkap dan benar. Sekarang, Mbak Dinda bisa melakukan setoran awal di teller. Setelah itu, buku tabungan dan kartu ATM akan segera kami buatkan.”

Apa tujuan Dinda mengisi formulir saat membuka rekening tabungan?

(Jawaban bisa lebih dari 1)

• Agar staf bank mengetahui jenis tabungan yang Dinda inginkan.

• Agar Dinda tidak lupa data pribadinya.

• Untuk melengkapi data nasabah dalam sistem bank.

• Agar mempermudah pekerjaan petugas bank.

Bacalah kutipan teks berikut ini.

Di sebuah kota kecil yang tenang, hiduplah seorang remaja bernama Dinda. Dinda adalah gadis cerdas dan penuh mimpi. Ia ingin suatu hari nanti bisa melanjutkan kuliah di universitas ternama. Namun, ia sadar bahwa untuk mencapai impiannya itu, ia harus mulai menabung sejak dini.

Suatu pagi, Dinda memutuskan untuk membuka rekening tabungan di bank. Ia telah mendengar banyak cerita dari kakaknya tentang pentingnya menabung di bank. Dengan semangat, Dinda mengenakan pakaian rapi dan pergi ke bank terdekat. Sebelum berangkat, ia memastikan telah membawa semua dokumen yang diperlukan, seperti KTP, kartu keluarga, dan uang setoran awal.

Apa mimpi atau cita-cita Dinda?

Bacalah kutipan teks berikut.

Petugas tersebut memeriksa dokumen-dokumen yang dibawa Rina. Setelah memastikan semuanya lengkap, ia memberikan formulir isian kepada Rina. “Silakan isi formulir ini dengan data diri lengkap Anda. Pastikan tidak ada yang terlewat, terutama nama, alamat, dan tanggal lahir.”

Rina pun mengisi formulir tersebut dengan hati-hati. Ia menulis nama lengkapnya, tanggal lahir, alamat rumah, dan data lainnya yang diperlukan. Ibunya yang duduk di sampingnya membantu memastikan bahwa semua data sudah benar dan sesuai dengan dokumen.

Apa yang harus Rina pastikan saat mengisi formulir?

• Bahwa semua data lengkap dan benar.

• Bahwa dia menulis namanya dengan huruf kapital.

• Bahwa dia menggunakan pena berwarna biru.

• Bahwa dia mengirimkan formulir dengan cepat.

Bacalah kutipan teks berikut.

Sepulang sekolah, Rina dan ibunya menuju kantor kelurahan. Sesampainya di sana, mereka disambut oleh petugas pelayanan yang ramah.

“Selamat sore, ada yang bisa saya bantu?” tanya petugas tersebut.

Rina menjawab dengan sedikit gugup, “Saya ingin membuat KTP, Pak.”

Petugas itu tersenyum. “Baik, apakah sudah membawa syarat-syaratnya? Untuk membuat KTP, Anda perlu membawa fotokopi Kartu Keluarga, akta kelahiran, dan pas foto ukuran 3x4 dengan latar belakang berwarna sesuai tahun kelahiran.

“Rina segera mengeluarkan map berisi dokumen yang dimintanya. “Ini semua sudah saya siapkan,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Mengapa Rina perlu membawa fotokopi Kartu Keluarga, akta kelahiran, dan foto saat membuat KTP?

• Untuk memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan oleh pemerintah.

• Agar petugas desa dapat mengetahui riwayat hidup Rina.

• Untuk membuktikan bahwa Rina adalah warga negara Indonesia.

• Agar fotokopi dokumen-dokumen ini dapat disimpan di kantor desa.

Bacalah kutipan teks berikut.

Petugas tersebut memeriksa dokumen-dokumen yang dibawa Rina. Setelah memastikan semuanya lengkap, ia memberikan formulir isian kepada Rina. “Silakan isi formulir ini dengan data diri lengkap Anda. Pastikan tidak ada yang terlewat, terutama nama, alamat, dan tanggal lahir.”

Rina pun mengisi formulir tersebut dengan hati-hati. Ia menulis nama lengkapnya, tanggal lahir, alamat rumah, dan data lainnya yang diperlukan. Ibunya yang duduk di sampingnya membantu memastikan bahwa semua data sudah benar dan sesuai dengan dokumen.

Setelah selesai mengisi, Rina mengembalikan formulir tersebut kepada petugas. “Semua sudah saya isi, Pak.”

Apa tujuan Rina mengisi formulir saat membuat KTP?

• Agar petugas desa mengetahui lebih banyak tentang Rina.

• Untuk melengkapi data pribadi Rina dalam basis data kependudukan.

• Agar Rina tidak lupa data pribadinya.

• Untuk memudahkan petugas desa dalam membuat KTP.

Petugas itu memeriksa kembali formulir yang diisi Rina. Setelah yakin semua data sudah benar, ia mengarahkan Rina ke ruang pemotretan. "Sekarang, Anda bisa langsung menuju ruang foto untuk pengambilan gambar. Setelah itu, kita akan lakukan perekaman sidik jari dan tanda tangan."

Rina mengangguk dan mengikuti arahan petugas. Di ruang pemotretan, ia diminta duduk di depan kamera. Petugas foto memberi beberapa petunjuk agar Rina duduk tegak dan tersenyum tipis. Dalam sekejap, kamera berbunyi, menandakan foto telah diambil.

Setelah pemotretan selesai, Rina dipersilakan menuju meja perekaman data biometrik. Petugas di sana meminta Rina untuk menempatkan jari-jarinya di atas alat pemindai sidik jari. Satu per satu jari Rina dipindai dengan teliti. Kemudian, ia diminta menandatangani tablet digital untuk perekaman tanda tangan.

"Semua proses sudah selesai, KTP Anda akan jadi sekitar dua minggu lagi. Nanti bisa diambil di sini atau kami kirim ke alamat rumah," kata petugas sambil mencatat data Rina.

Rina merasa lega dan senang setelah semua proses selesai. "Terima kasih, Pak," ucapnya sambil tersenyum lebar.

Perekaman tanda tangan dilakukan menggunakan gawai (gadget) berupa ....