Contoh reaksi oksidasi adalah….

• Ag+(aq) berubah menjadi Ag(s)

• Cl2(g) berubah menjadi Cl- (aq)

• I- (aq) berubah menjadi I2 (s)

• Cr6+ berubah menjadi CrO4 2-

• H2O berubah menjadi OH- (aq)

Dalam berikut ini, harga bilangan oksidasi belerang yang paling besar adalah….

• Na2S

• K2SO4

• CuSO4

• NaHSO3

• SO2

Diketahui reaksi: CL2 +OH- CL- + CLO3 +H2O Koefisien reaksinya berturut-turut adalah….

• 1-6-1-1-3

• 2-6-3-1-3

• 3-6-5-1-3

• 2-6-1-2-3

• 1-6-5-1-3

Yang berperan sebagai oksidator pada reaksi di atas adalah . . .

• NaI

• H2SO4

• Mn2+

• MnO2

• I-

Jika reaksi tersebut disetarakan maka nilai koefisien a, b dan c adalah . . .

• 8, 1, 2

• 8, 2, 1

• 16, 1, 8

• 16, 2, 2

• 8, 1, 1

Dari pernyataan diatas yang merupakan konsep dari reaksi reduksi adalah ….

• (1), (2), (3)

• (1), (3)

• (1), (2)

• (2), (4)

• (3) (4)

Reaksi redoks yang sudah mengalami penyetaraan ialah ….

Pertanyaan yang benar dari sel di atas, adalah....

• Tembaga bertindak sebagai anode

• Pada seng terjadi reaksi reduksi

• seng sebagai elektrode positif

• Diagram selnya : Cu/Cu2+ //Zn2+ /Zn

• Reaksi sel: Zn+Cu2+ Zn2+ + Cu

Potensial standar sel volta yang terdiri dari elektrode Ni dan Pb adalah...

• − 0,38 V

• − 0,12 V

• + 0,12 V

• + 0,25 V

• + 0,38 V

Dari data E0 Cu = + 0,31 volt dan E0 Zn = - 0,76 volt, maka dapat dikatakan bahwa dalam keadaan standar ....

• Cu lebih mudah teroksidasi

• Logam Zn lebih mudah mengendap daripada logam Cu

• Dalam deret volta logam Zn terletak di setelah kanan logam Cu

• Logam Zn lebih mudah larut menjadi ion Zn2+ dibandingkan degan logam Cu

• Bagan sel voltanya dapat ditulis dengan Cu/ Cu2+ // Zn2+/ Zn