03 Naskah Soal Literasi Kelas 5

03 Naskah Soal Literasi Kelas 5

5th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

GRAF FUNGSI

GRAF FUNGSI

5th Grade

15 Qs

Jaring-Jaring Bangun Kubus dan Balok

Jaring-Jaring Bangun Kubus dan Balok

5th Grade

15 Qs

Tahun 4 Nisbah dan Kadaran

Tahun 4 Nisbah dan Kadaran

4th - 5th Grade

15 Qs

Kecepatan dan Debit

Kecepatan dan Debit

4th - 8th Grade

10 Qs

Imtaq dan berhitung

Imtaq dan berhitung

4th - 5th Grade

10 Qs

Latihan AKM Numerasi

Latihan AKM Numerasi

5th Grade

15 Qs

BALOK, KUBUS, PRISMA, dan LIMAS

BALOK, KUBUS, PRISMA, dan LIMAS

5th Grade

10 Qs

KONSEP DARAB

KONSEP DARAB

2nd - 6th Grade

15 Qs

03 Naskah Soal Literasi Kelas 5

03 Naskah Soal Literasi Kelas 5

Assessment

Quiz

Mathematics

5th Grade

Medium

Created by

Nur Aeni

Used 5+ times

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 10 pts

Media Image

Wacana 1

Suatu hari, Raja Sumenep mengadakan peninjauan ke sebuah desa. Raja Sumenep melihat seorang petani yang sedang menaiki sebuah bajak yang ditarik oleh sapi di sawah. Ia pun tertarik dan mencobanya. Menurutnya, membajak sawah menyenangkan, tetapi ia perlu belajar lagi cara mengendalikan kecepatan sapi.

Dari kejadian itu, Ia mendapat ide untuk membuat sebuah atraksi dengan memanfaatkan sistem bajak sawah tersebut. Ia pun memikirkan bagaimana cara agar sepasang sapi itu dapat berlari dengan cepat. Raja memberi saran untuk mengganti alat bajak dengan pijakan kayu yang dapat dinaiki oleh pengendara.

Setelah ide itu diwujudkan, Raja Sumenep pun mencobanya lagi. Ternyata, menjadi sebuah pertunjukan yang sangat menyenangkan. Bahkan prajurit pun menyukainya. Ide atraksi tersebut diberi nama Karapan Sapi.

Akhirnya, Sri Baginda Raja Sumenep mengumpulkan penduduk dan para pengawalnya. “Kita tidak harus bekerja di tanah garapan terus menerus. Kita juga perlu hiburan. Setelah semua pekerjaan selesai, tak ada salahnya melakukan permainan karapan sapi. Kata Raja Sumenep”

Raja Sumenep pun mengadakan sayembara bagi siapa saja yang percaya diri, berani, dan handal dalam mengendalikan karapan sapi akan diberi hadiah. Masyarakat yang enggan menggunakan alat bajak karena melelahkan, menjadi bersemangat dan berlatih dengan sangat keras untuk mengikuti sayembara dari Sang Raja.

Begitulah akhirnya Karapan Sapi tercipta dan dikenal hingga menjadi wisata budaya kebanggaan masyarakat Madura.

SOAL - Raja Sumenep memberi ide untuk permainan karapan sapi dengan mengubah ....

A. cara petani menaiki sebuah bajak

B. alat bajak menjadi pijakan kaki

C. kecepatan ketika mengendalikan sapi

D. pengendara yang menaiki alat bajak

2.

MULTIPLE SELECT QUESTION

3 mins • 10 pts

Media Image

Wacana 1

Suatu hari, Raja Sumenep mengadakan peninjauan ke sebuah desa. Raja Sumenep melihat seorang petani yang sedang menaiki sebuah bajak yang ditarik oleh sapi di sawah. Ia pun tertarik dan mencobanya. Menurutnya, membajak sawah menyenangkan, tetapi ia perlu belajar lagi cara mengendalikan kecepatan sapi.

Dari kejadian itu, Ia mendapat ide untuk membuat sebuah atraksi dengan memanfaatkan sistem bajak sawah tersebut. Ia pun memikirkan bagaimana cara agar sepasang sapi itu dapat berlari dengan cepat. Raja memberi saran untuk mengganti alat bajak dengan pijakan kayu yang dapat dinaiki oleh pengendara.

Setelah ide itu diwujudkan, Raja Sumenep pun mencobanya lagi. Ternyata, menjadi sebuah pertunjukan yang sangat menyenangkan. Bahkan prajurit pun menyukainya. Ide atraksi tersebut diberi nama Karapan Sapi.

Akhirnya, Sri Baginda Raja Sumenep mengumpulkan penduduk dan para pengawalnya. “Kita tidak harus bekerja di tanah garapan terus menerus. Kita juga perlu hiburan. Setelah semua pekerjaan selesai, tak ada salahnya melakukan permainan karapan sapi. Kata Raja Sumenep”

Raja Sumenep pun mengadakan sayembara bagi siapa saja yang percaya diri, berani, dan handal dalam mengendalikan karapan sapi akan diberi hadiah. Masyarakat yang enggan menggunakan alat bajak karena melelahkan, menjadi bersemangat dan berlatih dengan sangat keras untuk mengikuti sayembara dari Sang Raja.

Begitulah akhirnya Karapan Sapi tercipta dan dikenal hingga menjadi wisata budaya kebanggaan masyarakat Madura.

SOAL- Bagaimana sosok Raja Sumenep dalam cerita tersebut?

PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR !

Seorang raja yang memiliki ide cemerlang.

Raja yang gemar mengadakan

perlombaan

3.

FILL IN THE BLANK QUESTION

3 mins • 10 pts

Media Image

Wacana 1

Suatu hari, Raja Sumenep mengadakan peninjauan ke sebuah desa. Raja Sumenep melihat seorang petani yang sedang menaiki sebuah bajak yang ditarik oleh sapi di sawah. Ia pun tertarik dan mencobanya. Menurutnya, membajak sawah menyenangkan, tetapi ia perlu belajar lagi cara mengendalikan kecepatan sapi.

Dari kejadian itu, Ia mendapat ide untuk membuat sebuah atraksi dengan memanfaatkan sistem bajak sawah tersebut. Ia pun memikirkan bagaimana cara agar sepasang sapi itu dapat berlari dengan cepat. Raja memberi saran untuk mengganti alat bajak dengan pijakan kayu yang dapat dinaiki oleh pengendara.

Setelah ide itu diwujudkan, Raja Sumenep pun mencobanya lagi. Ternyata, menjadi sebuah pertunjukan yang sangat menyenangkan. Bahkan prajurit pun menyukainya. Ide atraksi tersebut diberi nama Karapan Sapi.

Akhirnya, Sri Baginda Raja Sumenep mengumpulkan penduduk dan para pengawalnya. “Kita tidak harus bekerja di tanah garapan terus menerus. Kita juga perlu hiburan. Setelah semua pekerjaan selesai, tak ada salahnya melakukan permainan karapan sapi. Kata Raja Sumenep”

Raja Sumenep pun mengadakan sayembara bagi siapa saja yang percaya diri, berani, dan handal dalam mengendalikan karapan sapi akan diberi hadiah. Masyarakat yang enggan menggunakan alat bajak karena melelahkan, menjadi bersemangat dan berlatih dengan sangat keras untuk mengikuti sayembara dari Sang Raja.

Begitulah akhirnya Karapan Sapi tercipta dan dikenal hingga menjadi wisata budaya kebanggaan masyarakat Madura.

SOAL- Jika kamu memiliki kesempatan untuk menjadi pengendara karapan sapi, apa yang perlu kamu persiapkan agar bisa menjadi pemenang?

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 10 pts

Media Image

Wacana 2: Serangga yang Terbang Mengelilingi Cahaya

Awan gelap perlahan hilang, digantikan seberkas cahaya langit senja yang mulai memudar. Aku menyalakan lampu teras untuk menerangi halaman depan rumah yang mulai gelap. Dari kejauhan, tampak kawanan serangga terbang mendekati lampu. Semakin lama, jumlah mereka semakin banyak. Apa itu?

Rupanya, serangga-serangga itu adalah laron. Mereka muncul dari kebun yang berada di samping rumahku. Aku hanya diam, berdiri di dekat lampu, melihat laron-laron yang terus berdatangan. Aku berpikir, jika laron-laron itu terus datang, mereka akan segera mengotori lantai teras rumah. Aku berniat masuk ke rumah untuk mematikan lampu agar kawanan laron itu segera pergi. Tanpa aku sadari, Ayah datang.

“Nak, laron memang biasanya keluar ketika musim hujan“ kata Ayah. Aku masih diam, memandangi laron-laron yang terbang mengelilingi cahaya lampu. Lalu, Ayah berkata lagi “Ketika musim hujan, sarang mereka yang ada di dalam tanah menjadi lembap. Mereka pun keluar untuk mencari kehangatan sekaligus berkembang biak. Sebagian laron akan mati karena dimangsa cicak, kodok, atau mati karena kehabisan cairan akibat terus bergerak di bawah cahaya”.

“Lalu, bagaimana dengan yang tidak mati, Yah?” tanyaku penasaran.

“Laron-laron yang tidak mati akan kembali ke dalam tanah dan berkembang biak. Itu pun jika tanah tempat tinggal mereka tidak rusak, tertimbun oleh beton-beton penyangga bangunan yang dibuat oleh manusia. Jika tanah tempat tinggal mereka rusak, mereka akan mati sebelum sempat berkembang biak.”

Seketika, aku benar-benar diam dan tidak tahu harus berkata apa. Ternyata, kehidupan serangga kecil ini benar-benar sulit. Laron-laron itu terus beterbangan mengelilingi cahaya lampu. Selama mereka masih membutuhkan kehangatan, aku tidak akan mematikan lampu teras. Ah, semoga saja, mereka bisa kembali ke dalam tanah dengan selamat.

SOAL- Ketika cahaya matahari perlahan mulai menghilang, tokoh “Aku”menyalakan lampu teras untuk menerangi halaman depan rumah.

Tiba-tiba, kawanan serangga berterbangan mendekati lampu.

Dari mana mereka datang?

A. Kebun yang berada di samping rumah.

B. Bangunan yang dibuat oleh manusia.

C. Teras yang diterangi oleh lampu.

D. Halaman yang berada di depan rumah.

5.

FILL IN THE BLANK QUESTION

3 mins • 10 pts

Media Image

Wacana 2: Serangga yang Terbang Mengelilingi Cahaya

Awan gelap perlahan hilang, digantikan seberkas cahaya langit senja yang mulai memudar. Aku menyalakan lampu teras untuk menerangi halaman depan rumah yang mulai gelap. Dari kejauhan, tampak kawanan serangga terbang mendekati lampu. Semakin lama, jumlah mereka semakin banyak. Apa itu?

Rupanya, serangga-serangga itu adalah laron. Mereka muncul dari kebun yang berada di samping rumahku. Aku hanya diam, berdiri di dekat lampu, melihat laron-laron yang terus berdatangan. Aku berpikir, jika laron-laron itu terus datang, mereka akan segera mengotori lantai teras rumah. Aku berniat masuk ke rumah untuk mematikan lampu agar kawanan laron itu segera pergi. Tanpa aku sadari, Ayah datang.

“Nak, laron memang biasanya keluar ketika musim hujan“ kata Ayah. Aku masih diam, memandangi laron-laron yang terbang mengelilingi cahaya lampu. Lalu, Ayah berkata lagi “Ketika musim hujan, sarang mereka yang ada di dalam tanah menjadi lembap. Mereka pun keluar untuk mencari kehangatan sekaligus berkembang biak. Sebagian laron akan mati karena dimangsa cicak, kodok, atau mati karena kehabisan cairan akibat terus bergerak di bawah cahaya”.

“Lalu, bagaimana dengan yang tidak mati, Yah?” tanyaku penasaran.

“Laron-laron yang tidak mati akan kembali ke dalam tanah dan berkembang biak. Itu pun jika tanah tempat tinggal mereka tidak rusak, tertimbun oleh beton-beton penyangga bangunan yang dibuat oleh manusia. Jika tanah tempat tinggal mereka rusak, mereka akan mati sebelum sempat berkembang biak.”

Seketika, aku benar-benar diam dan tidak tahu harus berkata apa. Ternyata, kehidupan serangga kecil ini benar-benar sulit. Laron-laron itu terus beterbangan mengelilingi cahaya lampu. Selama mereka masih membutuhkan kehangatan, aku tidak akan mematikan lampu teras. Ah, semoga saja, mereka bisa kembali ke dalam tanah dengan selamat.

SOAL- Laron adalah salah satu serangga yang suka membangun sarang didalam tanah. Ketika musim hujan, kondisi sarang laron menjadi ...

6.

MULTIPLE SELECT QUESTION

2 mins • 10 pts

Media Image

Wacana 2: Serangga yang Terbang Mengelilingi Cahaya

Awan gelap perlahan hilang, digantikan seberkas cahaya langit senja yang mulai memudar. Aku menyalakan lampu teras untuk menerangi halaman depan rumah yang mulai gelap. Dari kejauhan, tampak kawanan serangga terbang mendekati lampu. Semakin lama, jumlah mereka semakin banyak. Apa itu?

Rupanya, serangga-serangga itu adalah laron. Mereka muncul dari kebun yang berada di samping rumahku. Aku hanya diam, berdiri di dekat lampu, melihat laron-laron yang terus berdatangan. Aku berpikir, jika laron-laron itu terus datang, mereka akan segera mengotori lantai teras rumah. Aku berniat masuk ke rumah untuk mematikan lampu agar kawanan laron itu segera pergi. Tanpa aku sadari, Ayah datang.

“Nak, laron memang biasanya keluar ketika musim hujan“ kata Ayah. Aku masih diam, memandangi laron-laron yang terbang mengelilingi cahaya lampu. Lalu, Ayah berkata lagi “Ketika musim hujan, sarang mereka yang ada di dalam tanah menjadi lembap. Mereka pun keluar untuk mencari kehangatan sekaligus berkembang biak. Sebagian laron akan mati karena dimangsa cicak, kodok, atau mati karena kehabisan cairan akibat terus bergerak di bawah cahaya”.

“Lalu, bagaimana dengan yang tidak mati, Yah?” tanyaku penasaran.

“Laron-laron yang tidak mati akan kembali ke dalam tanah dan berkembang biak. Itu pun jika tanah tempat tinggal mereka tidak rusak, tertimbun oleh beton-beton penyangga bangunan yang dibuat oleh manusia. Jika tanah tempat tinggal mereka rusak, mereka akan mati sebelum sempat berkembang biak.”

Seketika, aku benar-benar diam dan tidak tahu harus berkata apa. Ternyata, kehidupan serangga kecil ini benar-benar sulit. Laron-laron itu terus beterbangan mengelilingi cahaya lampu. Selama mereka masih membutuhkan kehangatan, aku tidak akan mematikan lampu teras. Ah, semoga saja, mereka bisa kembali ke dalam tanah dengan selamat.

SOAL- Perubahan apa yang terjadi pada tokoh "Aku" sesudah mendengar penjelasan tokoh Ayah?

A. Semakin memahami kehidupan sesama makhluk ciptaan Tuhan.

B. Memahami bahwa manusia sangat jahat terhadap makhluk kecil.

7.

MULTIPLE SELECT QUESTION

2 mins • 10 pts

Media Image

Wacana 2: Serangga yang Terbang Mengelilingi Cahaya

Awan gelap perlahan hilang, digantikan seberkas cahaya langit senja yang mulai memudar. Aku menyalakan lampu teras untuk menerangi halaman depan rumah yang mulai gelap. Dari kejauhan, tampak kawanan serangga terbang mendekati lampu. Semakin lama, jumlah mereka semakin banyak. Apa itu?

Rupanya, serangga-serangga itu adalah laron. Mereka muncul dari kebun yang berada di samping rumahku. Aku hanya diam, berdiri di dekat lampu, melihat laron-laron yang terus berdatangan. Aku berpikir, jika laron-laron itu terus datang, mereka akan segera mengotori lantai teras rumah. Aku berniat masuk ke rumah untuk mematikan lampu agar kawanan laron itu segera pergi. Tanpa aku sadari, Ayah datang.

“Nak, laron memang biasanya keluar ketika musim hujan“ kata Ayah. Aku masih diam, memandangi laron-laron yang terbang mengelilingi cahaya lampu. Lalu, Ayah berkata lagi “Ketika musim hujan, sarang mereka yang ada di dalam tanah menjadi lembap. Mereka pun keluar untuk mencari kehangatan sekaligus berkembang biak. Sebagian laron akan mati karena dimangsa cicak, kodok, atau mati karena kehabisan cairan akibat terus bergerak di bawah cahaya”.

“Lalu, bagaimana dengan yang tidak mati, Yah?” tanyaku penasaran.

“Laron-laron yang tidak mati akan kembali ke dalam tanah dan berkembang biak. Itu pun jika tanah tempat tinggal mereka tidak rusak, tertimbun oleh beton-beton penyangga bangunan yang dibuat oleh manusia. Jika tanah tempat tinggal mereka rusak, mereka akan mati sebelum sempat berkembang biak.”

Seketika, aku benar-benar diam dan tidak tahu harus berkata apa. Ternyata, kehidupan serangga kecil ini benar-benar sulit. Laron-laron itu terus beterbangan mengelilingi cahaya lampu. Selama mereka masih membutuhkan kehangatan, aku tidak akan mematikan lampu teras. Ah, semoga saja, mereka bisa kembali ke dalam tanah dengan selamat.

SOAL- Mengapa kehidupan laron lebih sulit?

Pilih Jawaban Yang Benar !

A. Sebagian laron akan kehabisan cairan ketika mencari kehangatan.

B. Suatu saat rumah laron akan rusak ketika manusia membuat bangunan.

C. Musim hujan mengganggu perkembangbiakan laron sehingga banyak yang mati.

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?