ukppg 21 - 30

Kegiatan pembelajaran apresiasi seni rupa, guru menyajikan materi (konten) pembelajaran melalui tayangan video YouTube maupun tayangan video dari arsip pribadi guru yang bersangkutan. Untuk menentukan konten pembelajaran tersebut agar sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik, maka yang harus dilakukan oleh guru adalah

• melakukan observasi

• melakukan bimbingan

• melakukan tutorial

• asesmen awal pembelajaran

• menjelaskan materi pembelajaran

Answer explanation

Asesmen awal pembelajaran penting untuk mengetahui tingkat pemahaman dan perkembangan peserta didik. Dengan demikian, guru dapat menyesuaikan konten pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan mereka.

Bu Ulfa hendak merancang sebuah konten pembelajaran yang hendak disajikan dalam pembelajaran apresiasi seni rupa tiga dimensi. Oleh karena itu, sebelum sebelum merancang konten pembelajaran, terlebih dahulu Bu Ulfa mengamati perilaku peserta didik, mengidentifikasi pengetahuan awal, melakukan asesmen awal, dan melihat kembali catatan penilaian peserta didik dari kelas sebelumnya. Apa yang dilakukan oleh Bu Ulfa dalam merancang konten pembelajaran apresiasi seni rupa tiga dimensi agar konten pembelajaran sesuai dengan

• pemahaman peserta didik

• latar belakang peserta didik

• kebutuhan peserta didik

• pengetahuan peserta didik

• kemampuan peserta didik

Answer explanation

Bu Ulfa mengamati perilaku dan latar belakang peserta didik untuk merancang konten pembelajaran yang sesuai. Dengan memahami latar belakang, konten dapat disesuaikan agar lebih relevan dan efektif dalam pembelajaran apresiasi seni rupa tiga dimensi.

Jakarta adalah salah satu wilayah yang dihuni oleh masyarakat yang memiliki berbagai macam latar belakang, seperti latar belakang ekonomi yang perbeda, latar belakang agama yang berbeda, dan latar belakang sosial yang berbeda. Dalam melaksanakan suatu kegiatan pembelajaran seni rupa era digital ini, metode dan penyampaian materi pembelajaran tentunya harus sesuai perkembangan saat ini. Salah satunya adalah dalam pembuatan konten pembelajaran. Bu Rita adalah salah satu guru seni rupa pada salah satu SMA di Jakarta. Beliau hendak membuat membuat konten pembelajaran, oleh karena itu beliau melakukan analisis situasi agar konten pembelajaran, bisa diterima oleh keseluruhan peserta didik. Berdasarkan kasus di atas, maka konten pembelajaran yang bisa digunakan adalah konten pembelajaran yang sesuai dengan

• Latar belakang sosial

• latar belakang budaya

• latar belakang ekonomi

• latar belakang agama

• latar belakang pendidikan

Answer explanation

Konten pembelajaran yang sesuai dengan latar belakang sosial peserta didik akan lebih mudah diterima, karena mempertimbangkan perbedaan dalam interaksi sosial dan pengalaman hidup mereka, yang penting dalam pembelajaran seni rupa.

Saeful adalah seorang guru Seni Budaya di salah satu Sekolah Menengah Atas di dekat rumahnya. Materi yang akan disajikan oleh Saeful dalam beberapa pertemuan mendatang adalah mengenai penciptaan karya seni. Salah satu tanggung jawab guru adalah mengkontekstualkan materi dengan kehidupan siswa serta mempertimbangkan latar belakang ekonomi siswa agar tidak memberatkan kedua belah pihak. Perlu diketahui bahwa sebagian besar mata pencharian penduduk di tempat Saeful mengajar adalah sebagai pemulung dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Saeful kemudian mencoba menguraikan konten yang sesuai dengan kondisi siswa sebagai berikut. Konten A: Project Based Learning, mengolah bahan bekas kardus menjadi properti pertunjukan atau pameran yang dapat dijual atau disewakan. Konten B: Project Based Learning, membuat perhiasan logam dengan teknik tekan berbahan dasar kaleng minuman. Konten C: Project Based Learning, membuat poster mengenai pengolahan sampah dalam bentuk digital dan cetak. Konten D: Project Based Learning, membuat film dokumenter mengenai kehidupan di sekitar sekolah. Konten E: Project Based Learning, membuat patung berbahan dasar tanah liat. Model pembelajaran seni rupa yang dapat dilaksanakan oleh Saeful setelah mempertimbangkan latar belakang siswa adalah

• Project Based Learning, mengolah bahan bekas kardus menjadi properti pertunjukan atau pameran yang dapat dijual atau disewakan

• Project Based Learning, membuat perhiasan logam dengan teknik tekan berbahan dasar kaleng minuman

• Project Based Learning, membuat poster mengenai pengolahan sampah dalam bentuk digital dan cetak

• Project Based Learning, membuat film dokumenter mengenai kehidupan di sekitar sekolah

• Project Based Learning, membuat patung berbahan dasar tanah liat

Answer explanation

Konten A, mengolah bahan bekas kardus, sesuai dengan latar belakang ekonomi siswa yang berpotensi menghasilkan karya yang dapat dijual atau disewakan, sehingga relevan dan bermanfaat bagi mereka.

Pembelajaran di sekolah sudah selayaknya mendukung potensi dan minat siswa, agar pembelajaran lebih bermakna, tak terkecuali pembelajaran Seni Budaya. Terdapat beberapa konten atau materi yang akan disajikan pada pembelajaran.

• Konten 1: membuat diorama salah satu gedung di sekolah.

• Konten 2: membuat infografis tentang bahaya merokok bagi kesehatan.

• Konten 3: membuat pameran seni rupa dengan karya homogen di halaman sekolah

• Konten 4: menggambar anatomi dengan model teman sekelas.

• Konten 5: membuat karikatur tokoh-tokoh pahlawan untuk memperingati Hari Pahlawan.

Apabila siswa di kelas memiliki potensi yang tinggi dan berminat pada seni rupa cabang ilustrasi, maka konten yang diajarkan kepada siswa adalah

• konten 1 dan konten 2

• konten 2 dan konten 3

• konten 3 dan konten

• konten 4 dan konten 5

• konten 1 dan konten 5

Answer explanation

Konten 4 dan 5 mendukung potensi siswa dalam seni rupa ilustrasi, dengan menggambar anatomi dan membuat karikatur pahlawan, yang sesuai dengan minat mereka. Konten lain tidak fokus pada ilustrasi.

Apabila siswa Bu Rina memiliki gaya belajar visual kinestetik, maka materi yang paling tepat untuk diberikan adalah ....

• materi 1, materi 2, dan materi 3

• materi 1, materi 2, dan materi 4

• materi 1, materi 2, dan materi 5

• materi 2, materi 3, dan materi 4

• materi 2, materi 3, dan materi 5

Answer explanation

Materi 1, materi 2, dan materi 5 cocok untuk siswa dengan gaya belajar visual kinestetik karena melibatkan elemen visual dan praktik langsung, yang membantu mereka memahami dan mengingat informasi lebih baik.

Rony merupakan salah satu siswa disabilitas yang bersekolah di SMP Harapan Bunda, salah satu Sekolah Menengah Pertama yang inklusif di kota tempatnya tinggal. Rony mengikuti pelajaran di kelas yang sama dengan teman-teman normal lainnya. Agar Rony dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, maka Bu Anisa selaku guru Seni Budaya harus merencanakan pembelajaran yang inklusif, sesuai dengan kebutuhan Rony namun tidak mengesampingkan teman-teman normal lainny

Tahapan-tahapan yang dilalui Bu Anisa untuk menghasilkan lingkungan belajar yang inklusif adalah ....

• mengidentifikasi kebutuhan siswa, melaksanakan penilaian komprehensif, menyusun Rencana Pembelajaran Individual dengan melibatkan rang tua dan spesialis, melaksanakan pembeljaran berdiferensiasi, melaksanakan penilaian formatif dan penyesuaian rencana secara berkala, mengevaluasi dan merefleksi

• mengidentifikasi kebutuhan siswa, menyusun Rencana Pembelajaran Individual dengan melibatkan orang tua dan spesialis, melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi,melaksanakan penilaian komprehensif, melaksanakan penilaian formatif dan penyesuaian rencana secara berkala, mengevaluasi dan merefleksi

• melaksanakan penilaian komprehensif, mengidentifikasi kebutuhan siswa, menyusun Rencana Pembelajaran Individual dengan melibatkan orang tua dan spesialis, melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi, melaksanakan penilaian formatif dan penyesuaian rencana secara berkala, mengevaluasi dan merefleksi

• melaksanakan penilaian komprehensif, mengidentifikasi kebutuhan siswa, menyusun Rencana Pembelajaran Individual dengan melibatkan orang tua dan spesialis, melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi, melaksanakan penilaian sumatif, melaksanakan penilaian formatif dan penyesuaian rencana secara berkala, mengevaluasi dan merefleksi

• mengidentifikasi kebutuhan, potensi, dan hambatan siswa, menyusun Rencana Pembelajaran Individu

Answer explanation

Pilihan yang benar mencakup langkah-langkah penting dalam merencanakan pembelajaran inklusif, mulai dari mengidentifikasi kebutuhan siswa hingga evaluasi dan refleksi, memastikan semua siswa, termasuk Rony, mendapatkan perhatian yang sesuai.

Pembelajaran inklusif merupakan pendekatan dalam pendidikan yang bertujuan memastikan seluruh siswa mendapatkan kesempatan belajar yang sama di satu ruangan. Untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, Bu Indira hendak membuat sebuah proyek mandiri yang disesuaikan dengan kebutuhan siswanya. Setiap siswa diminta untuk memilih salah satu cabang seni sesuai dengan minatnya masing-masing dan membuat sebuah karya seni sesuai dengan minat serta bakatnya. Siswa diminta untuk merekam proses berkaryanya dan mengunggahnya di media sosial masing-masing. Sebelum memberikannya kepada siswa, Bu Indira berinisiatif untuk melakukan riset terkait spesifikasi dan kesediaan smartphone yang dimiliki siswa. Hasilnya, sebagian besar siswa telah memiliki platform yang dituju serta spesifikasi smartphone telah memenuhi untuk menghasilkan visual yang bagus. Tahapan pembelajaran yang dilakukan Bu Indira adalah ....

• tahap perencanaan pembelajaran

• tahap pelaksanaan pembelajaran

• tahap penilaian pembelajaran

• tahap evaluasi dan pengembangan

• tahap penguatan dan pengayaan

Answer explanation

Tahap yang dilakukan Bu Indira adalah tahap perencanaan pembelajaran, karena ia melakukan riset untuk menyesuaikan proyek dengan kebutuhan dan spesifikasi smartphone siswa sebelum pelaksanaan.

Pak Basuki adalah seorang guru Seni Budaya yang mengajar di kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Salah satu tujuan pembelajaran Seni Budaya (Seni Rupa) di kelas VII adalah menggambar flora, fauna, dan alam benda. Agar pembelajaran Seni Budaya berjalan dengan baik dan berkelanjutan, maka evaluasi proses dan hasil yang harus dilakukan Pak Basuki adalah ....

• melakukan tes tertulis terkait menggambar flora, fauna, dan alam benda

• mengarahkan siswa untuk membuat karya untuk portofolio

• memberikan tugas harian dan kuis kepada siswa secara berkala terkait pengetahuan Menggambar flora, fauna, dan alam benda

• mengarahkan siswa untuk melakukan presentasi terkait menggambar flora, fauna, dan alam benda

• melaksanakan tes lisan terkait praktik menggambar flora, fauna, dan alam benda

Answer explanation

Melaksanakan tes lisan terkait praktik menggambar flora, fauna, dan alam benda memungkinkan Pak Basuki untuk mengevaluasi pemahaman dan keterampilan siswa secara langsung, yang lebih relevan dengan tujuan pembelajaran Seni Budaya.

Rahmat dan kawan-kawan merupakan siswa di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri ternama di kotanya. Mereka merupakan siswa jurusan Teknik Kimia Industri yang kerap membuat berbagai produk dalam tugas proyeknya. Agar produk yang dihasilkan Rahmat dan kawan-kawan dapat laku di pasaran, maka produk harus dikemas secara menarik. Salah satu hal yang membedakan produk Rahmat dan kawan-kawan dengan produk lain di pasaran adalah logonya. Jurusan Teknik Kimia Industri berkolaborasi dengan mata pelajaran Seni Budaya agar produk yang dihasilkan lebih maksimal. Bu Arlandi selaku guru Seni Budaya membimbing siswa untuk dapat membuat logo monogram yang memiliki kesan simpel dan elegan untuk produk kecantikan yang dibuat oleh Rahmat dkk. Logo monogram terdiri atas beberapa huruf yang digabungkan menjadi satu kesatuan. Produk beserta logo yang telah jadi kemudian dinilai oleh kedua belah pihak, baik jurusan maupun mata pelajaran Seni Budaya. Instrumen penilaian logo yang dikembangkan Bu Arlandi mencakup ....

• keterbacaan, kejelasan, kesesuaian urutan, estetika, originalitas

• keterbacaan, kejelasan, typeface, estetika, kreativitas

• keterbacaan, typeface, kesesuaian urutan, estetika, kreativitas

• keterbacaan, typeface, kesesuaian urutan, keterampilan, estetika

• keterbacaan, kejelasan, estetika, kreativitas, originalitas

Answer explanation

Pilihan yang benar mencakup keterbacaan, kejelasan, kesesuaian urutan, estetika, dan originalitas, yang semuanya penting dalam menilai logo monogram untuk produk kecantikan agar menarik dan sesuai dengan tujuan pemasaran.