Post Test MP PNBP

Kepanjangan dari MP ialah..

• Maksimum Pengajuan

• Maksimum Pencairan

• Maksimum Permohonan

• Maksimum Pembayaran

MP Riil dihitung berdasarkan

• Total setoran PNBP x Belanja

• Total target PNBP x ijin penggunaan

• Total Pagu PNBP x ijin penggunaan

• Total setoran PNBP x ijin penggunaan

MP Tahap II diajukan paling cepat…

• 1 Juni 2024

• 1 Juli 2024

• 1 Agustus 2024

• 1 September 2024

MP Tahap III diajukan paling cepat…

• 1 September 2024

• 1 Oktober 2024

• 15 Oktober 2024

• 15 September 2024

Besaran MP PNBP Tahap II ialah..

• 60% dari pagu

• 80% dari pagu

• 100% dari pagu

• Tidak terbatas

Besaran MP PNBP Tahap III ialah..

• 60% dari pagu

• 80% dari pagu

• Sebesar MP Riil

• Sebesar setoran awal.

Proyeksi Penerimaan harus dibuat..

• Senilai total Target Pendapatan dibagi 12

• Senilai pagu belanja

• Dihitung secara riil sesuai dengan potensi kapan setorannya

• Dihitung seadanya.

MP Tahap II dapat diajukan jika setoran PNBP sudah mencapai minimal..

• 20%

• 30%

• 40%

• 50%

Satker A mendapat pagu MP PNBP Tahap 2 sebesar Rp100 juta. Saat ini MP Riil nya sebesar Rp85 juta. Realisasi belanja sudah mencapai Rp70 juta. Maksimal belanja PNBP yang bisa satker A ajukan ke KPPN untuk menghindari minus belanja ialah…

• 15 juta

• 20 juta

• 25 juta

• 30 juta

Petunjuk teknis penetapan MP PNBP diatur pada..

• Perdirjen PB 2/2021

• Perdirjen PB 2/2022

• Perdirjen PB 2/2023

• Perdirjen PB 2/2024