Quiz Pembelajaran Gim

Peserta didik diberi instruksi untuk memilih pasangan elemen paling awal dan paling akhir yang perlu dikerjakan dalam DGG. Dua elemen yang paling benar sesuai instruksi tersebut adalah ....

• Gameplay dan Level

• Level dan Story

• user mterface dan Character

• Character dan Art

• story dan Monetasi

Di kelas, seorang guru mengajak siswanya untuk berdiskusi tentang tingkat kesulitan dalam suatu gim. Guru tersebut membagi pola diskusi dalam beberapa kelompok dengan anggota dua orang. Manakah model/metode pembelajaran yang menerapkan sintaks tersebut?

• jigsaw.

• Think-patr-share.

• project Based Learning.

• Problem Based Learning.

• Group Investigation.

Dalam kegiatan akhir pembelajaran yang menerapkan Problem-Based Learning (PBL), guru menginstruksikan agar peserta didik menentukan jenis pengguna gim berdasarkan penjelasan masing-masing kelompok. Jika terdapat 4 jenis pengguna gim, pada tahap manakah dalam PBL agar peserta didik memahami semua jenis pengguna gim secara mendalam?

• Tahap ke-1 ketika masalah tentang jenis pengguna gim dijelaskan secara rinci.

• Tahap ke-2 ketika peserta didik dibagi berkelompok untuk melakukan penyelidikan.

• Tahap ke-3 ketika penyelidikan tentang jenis pengguna gim dilakukan per kelompok.

• Tahap ke-4 ketika tiap kelompok menyajikan hasil karya tentang jenis pengguna.

• Tahap ke-3 ketika mengevaluasi semua jenis pengguna gim dari hasil penyelidikan.

Dalam kegiatan pembelajaran yang menerapkan Problem-Based Learning (PBL), guru mengharapkan semua siswa agar pengetahuan tentang desain mekanika gim telah dikuasai dengan baik oleh semua peserta didik. Hal tersebut dilakukan secara kuantitatif melalui evaluasi di akhir pembelajaran. Faktanya terdapat banyak desain mekanika gim yang perlu dipelajari, sedangkan waktu dan kelompok yang dapat dibentuk sangat terbatas. Strategi apa dalam PBL yang paling tepat agar semua desain mekanika gim diketahui oleh peserta didik?

• Tahap ke-1 ketika masalah tentang desain mekanika gim dijelaskan secara umum.

• Tahap ke-2 ketika peserta didik dibagi berkelompok untuk melakukan penyelidikan.

• Tahap ke-3 ketika penyelidikan tentang desain mekanika gim tertentu dilakukan kelompok.

• Tahap ke-4 ketika setiap kelompok menyajikan hasil karya desain mekanika gim mereka.

• Tahap ke-5 ketika mengevaluasi semua jenis desain mekanika gim hasil penyelidikan kelompok.

Dalam kegiatan pembelajaran yang menerapkan Project-Based Learning (PjBL), guru memberikan pertanyaan mendasar tentang desain karakter dengan kearifan lokal. Manakah dari strategi berikut yang paling sesuai dengan pertanyaan mendasar tersebut yang memicu pemikiran kreatif dan rasional peserta didik?

• Guru bertanya: "Gim FreeFire (FF) menyediakan skin Cristiano Ronaldo untuk avatar. Jelaskan apakah FF telah mengakomodasi desain karakter berkearifan lokal?"

• Guru menyampaikan sebuah pertanyaan pemantik tentang desain karakter secara umum, tidak ada pembeda antara satu karakter dengan karakter lainnya.

• Guru menampilkan sebuah gim lalu suatu karakter dimasukkan, siswa melakukan analisis singkat tentang kesesuaian karakter dengan gim yang ditampilkan.

• Guru menampilkan daftar beberapa gim dengan karakternya, kemudian dalam setiap daftar terdapat penjelasan tentang latar belakang desain karakternya.

• Guru menyampaikan sejumlah asal-usul dibentuknya sebuah karakter sehingga siswa mendapatkan gambaran mengenai fungsi dan peranan karakter tersebut.

Di dalam Lembar Kerja Peserta Didik terdapat tugas perorangan untuk menyusun tahapan dalam membuat lengan 3D yang posenya dapat diatur secara dinamis. Manakah spesifikasi yang paing benar dalam rigging lengan 3D?

• Menggunakan bones yang banyak agar pose lengan menjadi lebih dinamis.

• Model lengan 3D dengan high polygon agar pose yang terbentuk tampak halus.

• Membuat bones dulu, lalu menyusun model lengan 3D sesuai struktur bones tersebut.

• Model lengan 3D bagian siku diberi extra edge agar sambungan bones tidak patah.

• Bones dan model lengan 3D

Di dalam pembelajaran Project-based Learning (PjBL), peserta didik telah dibagi sebanyak jenis shading untuk pemodelan 3D. Di bawah ini adalah beberapa kriteria proyek yang dapat diberikan oleh guru di awal PjBL.

1.Menerapkan sebuah shading sesuai tugas kelompok

2. Implementasi armature

3. Minimal satu lighting

4. Pengaturan skybox yang memberi kesan nyata

5. Menerapkan modifters dalam membuat model

6. Model 3D harus mengandung minimal satu material

Mana saja kriteria minimal yang seharusnya dipenuhi dalam model PjBL agar tiap kelompok dapat membuat cetak biru sebuah shader?

• 1,2,5

• 1,3,6

• 2,4,6

• 3,4,5

• 4,5,6

Di dalam pembelajaran Project-based Learning (PBL), peserta didik telah dibagi sebanyak teknik untuk menerapkan tekstur pada pemodelan 3D. Di bawah ini adalah beberapa kriteria proyek yang dapat diberikan oleh guru di awal PjBL.

1. Menerapkan sebuah teknik tekstur sesuai tugas kelompok

2. Minimal satu lighting

3. Implementasi armature

4. Pengaturan skybox yang memberi kesan nyata

5. Model 3D tidak boleh flat, harus representasi objek nyata

Mana saja kriteria minimal yang seharusnya dipenuhi dalam model PjBL agar tiap kelompok dapat membuat cetak biru sebuah tekstur?

• 1,2,5

• 1,3,6

• 2,3,5

• 2,4,6

• 3,4,5

Dalam model pembelajaran Project-based Learning (PjBL) dalam materi audio editing dilakukan dalam 2 pertemuan. Pertemuan pertama tiap kelompok akan menghasilkan sebuah rancangan video yang akan diubah audionya agar konteksnya berubah. Rancangan ini meliputi kebutuhan aset audio yang disampaikan di bagian akhir PjBL pada pertemuan pertama.

Apa saja yang dapat dikritik dari rancangan kebutuhan aset audio?

• Ketersediaan bahan yang sesuai kebutuhan, aktor dubbing yang profesional, waktu dan biaya yang menjadi faktor beban.

• Alasan pemilihan aset dan faktor beban (contoh: waktu dan biaya), alasan memilih konteks baru, dan kelengkapan perangkat editing.

• Kelengkapan aset, alasan kebutuhan aset, kesesuaian aset dengan konteks baru yang akan dihadirkan, dan faktor beban (contoh: waktu dan biaya).

• Ketepatan konteks baru yang akan dihadirkan, kompleksitas audio editing, durasi video baru ketika dubbing sudah diterapkan, waktu, dan biaya.

• Kelengkapan aset, ketepatan konteks baru yang dihadirkan, kompleksitas audio editing, durasi video baru ketika dubbing diterapkan, waktu dan biaya.

Seorang Guru menerapkan model pembelajaran Problem-based Learning (PBL) dalam materi dubbing percakapan. Peserta didik telah dibagi menjadi beberapa kelompok di mana setiap anggota akan mengambil peran sebagai penulis naskah, aktor dubbing, dan pengedit audio.

Manakah dari permasalahan berikut yang paling tepat untuk dipecahkan oleh kelompok agar peserta didik memahami bagaimana memutuskan intonasi yang tepat dalam sebuah percakapan?

• Guru menyiapkan sejumlah video pendek tanpa suara dan memberi intruksi agar terdapat dubbing percakapan baru yang berbeda dengan konteks video tersebut.

• guru menyiapkan sejumlah video dengan durasi-durasi tertentu dan memberi instruksi mendetail agar setiap kelompok melakukan dubbing sesuai prosedur.

• guru menyiapkan sejumlah video pendek tanpa suara musik latar dan memberi intruksi agar kelompok menambahkan musik latar untuk mendramatisir suasana.

• Guru menyiapkan sejumlah video pendek berbahasa asing dan memberi instruksi agar kelompok memberi efek suara tambahan untuk memberi detail suasana.

• guru menyiapkan sejumlah file percakapan dan instruksi agar setiap kelompok memutuskan sebuah video yang paling tepat untuk konteks percakapan tersebut.