Bab 1 Mengatasi Masalah Lingkungan melalui Projek IPAS

Bab 1 Mengatasi Masalah Lingkungan melalui Projek IPAS

10th Grade

25 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN

TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN

9th - 12th Grade

20 Qs

QUIZ HINDU_BUDHA

QUIZ HINDU_BUDHA

10th - 12th Grade

20 Qs

UJI MINDA SAINS THN 3

UJI MINDA SAINS THN 3

1st - 12th Grade

20 Qs

US IPA TERAPAN SMK ONLINE s/d 25 JUNI 2020

US IPA TERAPAN SMK ONLINE s/d 25 JUNI 2020

10th Grade

20 Qs

Bab 1 form 3

Bab 1 form 3

1st - 12th Grade

20 Qs

AMDAL (PART 2)

AMDAL (PART 2)

10th Grade

20 Qs

Logika & Pemrograman (ID)

Logika & Pemrograman (ID)

10th Grade - Professional Development

20 Qs

Soal IPAS Usaha, Energi, Daya

Soal IPAS Usaha, Energi, Daya

10th Grade

20 Qs

Bab 1 Mengatasi Masalah Lingkungan melalui Projek IPAS

Bab 1 Mengatasi Masalah Lingkungan melalui Projek IPAS

Assessment

Quiz

Science

10th Grade

Practice Problem

Hard

Created by

Agung Kurniawan

Used 7+ times

FREE Resource

AI

Enhance your content

Add similar questions
Adjust reading levels
Convert to real-world scenario
Translate activity
More...

25 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Alternatif pemecahan masalah adalah pilihan di antara dua atau lebih pemecahan masalah yang relevan dengan masalah yang akan dipecahkan. Langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan alternatif solusi sebagai berikut, Kecuali ...

Menentukan kriteria solusi

Memikirkan dan menuliskan solusi dari berbagai sudut pandang

Mendeskripsikan alasan solusi tersebut untuk memecahkan masalah

Memilih solusi secara acak tanpa mempertimbangkan data atau informasi yang relevan untuk memastikan keputusan yang cepat.

Berdiskusi dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan perspektif tambahan dan memastikan bahwa semua alternatif telah dipertimbangkan.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bahwa untuk menentukan keadaan lingkungan bermasalah atau tidak didasarkan pada bukti serta standar atau acuan yang telah ditetapkan. Acuan ini bisa berupa teori, ekspektasi atau harapan, serta standar baku mutu lingkungan. Menurut Christ dan Araas (2008), masalah diartikan sebagai hal-hal yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Identifikasi masalah merupakan bagian dari proses sebagai suatu upaya untuk mendefinisikan masalah yang ada dan membuat permasalahan tersebut dapat diukur (measurable) dan diuji. Identifikasi masalah pada dasarnya perlu memanfaatkan pendekatan multisumber (misalnya seperti dari peraturan, lingkungan, artikel, berita, dan lainnya), multimetode (misalnya, reviu, wawancara, pengamatan, dan tes) dalam mengumpulkan informasi untuk memastikan bahwa masalah sesuai dengan bukti. Jika dilakukan dengan baik, maka hasil identifikasi masalah merupakan dasar untuk solusi. Dalam konteks identifikasi masalah lingkungan, manakah pernyataan berikut yang paling tepat mengenai bagaimana proses identifikasi masalah dapat mempengaruhi solusi yang diusulkan ...

Identifikasi masalah yang hanya menggunakan satu sumber informasi, seperti peraturan, cukup untuk memastikan masalah lingkungan dapat diukur dan diuji secara efektif.

Proses identifikasi masalah yang didasarkan pada ekspektasi pribadi tanpa acuan baku mutu lingkungan tidak perlu diuji dengan metode tambahan karena sudah cukup memadai.

Identifikasi masalah yang efektif harus melibatkan pendekatan multisumber dan multimetode untuk memastikan bahwa masalah yang diidentifikasi sesuai dengan bukti yang ada dan dapat dijadikan dasar untuk solusi yang tepat.

Identifikasi masalah yang hanya memanfaatkan teori dan ekspektasi tanpa data atau bukti yang konkret lebih efektif dalam menentukan solusi dibandingkan dengan pendekatan multisumber.

Memanfaatkan hanya data kuantitatif tanpa pertimbangan metode kualitatif dalam identifikasi masalah tidak perlu karena bukti ilmiah tidak memerlukan validasi dari berbagai sumber.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Beberapa parameter yang dapat digunakan sebagai indikator pencemaran lingkungan antara lain parameter kimia, parameter fisik, dan parameter biologi. Parameter kimia meliputi karbon dioksida, pH, alkalinitas, dan fosfor. Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kejernihan, dan kandungan bahan radioaktif. Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya bahan organik/mikroorganisme seperti bakteri coli, virus, dan plankton. Dalam menentukan tingkat pencemaran lingkungan, manakah pernyataan berikut yang paling tepat mengenai penggunaan berbagai parameter sebagai indikator ...

Parameter kimia seperti pH dan karbon dioksida tidak relevan dalam mengukur pencemaran lingkungan karena parameter fisik lebih dominan dalam menentukan kualitas lingkungan.

Parameter biologi seperti keberadaan mikroorganisme dan bakteri coli lebih penting daripada parameter kimia dan fisik dalam menilai pencemaran lingkungan, karena hanya parameter biologi yang dapat menunjukkan dampak kesehatan langsung.

Untuk penilaian yang komprehensif terhadap pencemaran lingkungan, penting untuk mempertimbangkan semua jenis parameter kimia, fisik, dan biologi karena masing-masing memberikan informasi berbeda yang berkontribusi pada pemahaman keseluruhan tentang kondisi lingkungan.

Parameter fisik seperti warna dan bau tidak perlu dipertimbangkan dalam penilaian pencemaran lingkungan jika parameter kimia sudah menunjukkan adanya pencemaran.

Hanya parameter biologi yang diperlukan untuk menilai pencemaran lingkungan secara efektif, karena parameter kimia dan fisik tidak memberikan informasi yang cukup tentang kualitas lingkungan.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bukti ilmiah adalah bukti yang diperoleh dengan caracara yang ilmiah, mengikuti prosedur baku, dan diukur dengan alat ukur yang sesuai standar. Bukti ilmiah didukung oleh data kuantitatif atau data kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk angka atau bentuk matematis lainnya seperti grafik, persamaan, dan lain-lain. Data kualitatif menurut Sugiyono (2015), adalah data yang berbentuk kata, skema, dan gambar. bukti ilmiah yang menunjukkan telah terjadinya pencemaran sungai di Jakarta. Bukti ilmiah tersebut merupakan data kuantitatif yang menyatakan bahwa pada sungai di Jakarta ditemukan Escherichia coli, yaitu bakteri yang hidup pada kotoran manusia dan sampah mikroplastik. Data-data kuantitatif sumber penyumbang mikroplastik sebagai berikut. Ditemukan mikroplastik sebesar 72,7% berasal dari limbah domestik atau permukiman, 17,3% limbah perkantoran, dan 9,9% berasal dari limbah industri. Penyumbang terbesar limbah mikroplastik adalah permukiman sebesar 72,7%. Bukti ilmiah penting karena dapat digunakan untuk mengambil keputusan, tindakan, kebijakan, bahkan untuk memutuskan undang-undang. Bukti ilmiah yang sifatnya dan cara pengambilan datanya dilakukan secara benar sesuai prosedur, maka kesimpulan yang dihasilkan tidak dapat dibantah. Berdasarkan informasi mengenai bukti ilmiah dan data kuantitatif terkait pencemaran sungai di Jakarta, manakah pernyataan berikut yang paling tepat mengenai peran dan jenis data dalam pembuktian ilmiah pencemaran tersebut ...

Data kuantitatif seperti persentase sumber mikroplastik tidak relevan dalam pembuktian ilmiah pencemaran karena lebih baik menggunakan data kualitatif seperti kata dan gambar.

Data kuantitatif yang menunjukkan persentase penyumbang mikroplastik dari berbagai sumber, seperti limbah domestik dan industri, merupakan bukti ilmiah yang valid dan mendukung kesimpulan mengenai pencemaran sungai di Jakarta.

Data kuantitatif tentang jumlah Escherichia coli di sungai tidak dapat digunakan untuk membuktikan pencemaran karena data tersebut harus dalam bentuk kualitatif seperti kata-kata dan skema.

Data kualitatif seperti skema penyebaran mikroplastik lebih penting daripada data kuantitatif seperti persentase sumber mikroplastik dalam menentukan tindakan dan kebijakan terkait pencemaran.

Bukti ilmiah yang menggunakan data kuantitatif dari mikroplastik tidak dapat diandalkan jika data kualitatif tentang bakteri seperti Escherichia coli tidak diperhitungkan.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Ciri-ciri pencemaran lingkungan di antaranya sebagai berikut, Kecuali ...

Terjadinya perubahan warna, bau, atau rasa pada lingkungan meskipun tidak semua pencemaran menunjukkan perubahan ini.

Masuknya zat/senyawa atau makhluk hidup yang tidak seharusnya ke lingkungan.

Banyaknya hewan atau tumbuhan yang tidak dapat bertahan hidup di lingkungan.

Munculnya mikroorganisme yang berlebih.

Terjadinya perubahan fungsi lingkungan.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dampak langsung yang disebabkan oleh masalah disebut ...

Dampak primer

Dampak sekunder

Penyebab primer

Penyebab sekunder

Penyebab tersier

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dampak tidak langsung yang muncul karena keberadaan masalah disebut ...

Dampak primer

Dampak sekunder

Penyebab primer

Penyebab sekunder

Penyebab tersier

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?