Quiz Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berfungsi untuk...

• Mengawasi sistem moneter

• Menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan terintegrasi

• Menetapkan kebijakan fiskal

• Menjalankan fungsi peradilan

Pengawasan mikroprudensial dilakukan dengan tujuan untuk...

• Memastikan kebijakan fiskal berjalan dengan baik

• Melindungi kepentingan lembaga jasa keuangan secara agregat

• Menjamin tingkat kesehatan lembaga jasa keuangan individu

• Mengendalikan nilai tukar dan inflasi

OJK memiliki kewenangan di sektor berikut, kecuali...

• Perbankan

• Pasar Modal

• Asuransi

• Perdagangan Umum

Pengaturan mikroprudensial oleh OJK bertujuan untuk...

• Menjaga stabilitas moneter

• Mengatur proses bisnis dan permodalan lembaga jasa keuangan

• Mengatur kebijakan fiskal

• Menjaga inflasi agar tetap stabil

Salah satu aspek yang diatur dalam pengawasan mikroprudensial adalah...

• Perlindungan Konsumen

• Nilai Tukar

• Kebijakan Fiskal

• Pengendalian Moneter

OJK terbentuk berdasarkan...

• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999

• Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011

• Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1995

• Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1988

OJK memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap lembaga berikut, kecuali...

• Lembaga Pembiayaan

• Bank Sentral

• Dana Pensiun

• Perasuransian

OJK melakukan pengawasan terhadap lembaga jasa keuangan melalui metode...

• Makroprudensial

• Pengawasan Tematik

• Self-assessment

• Perlindungan Moneter

Perbedaan antara pengawasan mikroprudensial dan makroprudensial adalah...

• Objek pengawasannya berbeda

• Pendekatan pengawasannya berbeda

• Keduanya dilakukan oleh Bank Indonesia

• Mikroprudensial tidak terkait dengan sistem keuangan

OJK bertugas melakukan pengaturan di sektor...

• Pajak

• Moneter

• Pasar Modal

• Transportasi