Sinta adalah seorang siswi kelas X yang dikenal baik hati dan peduli terhadap orang lain. Suatu hari, saat sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah, Sinta melihat seorang wanita tua yang kesulitan menyeberang jalan. Wanita itu tampak ragu-ragu dan cemas karena kendaraan yang lewat cukup ramai.
Sinta berhenti sejenak, melihat sekeliling, dan berpikir. Di satu sisi, Sinta ingin segera pulang karena ada tugas sekolah yang harus dia selesaikan. Waktu sudah sore, dan dia tahu bahwa jika dia terlambat pulang, dia akan kehilangan waktu untuk belajar. Namun, di sisi lain, hatinya terusik melihat wanita tua itu. Hati nuraninya berbicara, memintanya untuk membantu wanita tersebut, meskipun dia harus mengorbankan sedikit waktu.
Setelah itu, Sinta melanjutkan perjalanan pulang. Di dalam hatinya, dia merasakan kepuasan yang dalam. Dia tahu bahwa dia telah membuat keputusan yang benar, bukan berdasarkan rasio atau keuntungan pribadi, tetapi berdasarkan suara hati nuraninya yang memanggilnya untuk melakukan kebaikan. Dia merasa bahwa membantu orang lain adalah hal yang lebih penting daripada sekadar mengejar kepentingan pribadinya.
Meskipun Sinta harus bekerja lebih keras untuk menyelesaikan tugasnya, dia merasa tenang karena telah mendengarkan dan mengikuti hati nuraninya. Dia sadar bahwa dalam hidup, ada saat-saat di mana suara hati nurani perlu didengarkan dan diikuti, bahkan jika itu berarti menunda atau mengorbankan hal-hal lain.
Dari cerita di atas, yang bisa dipelajari tentang pentingnya mendengarkan hati nurani