Quiz Aspek 1 : PIPAS X AKL 1
Quiz
•
Science
•
10th Grade
•
Hard
Guntoro Yekti
Used 1+ times
FREE Resource
Enhance your content
10 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Hama tikus dilaporkan menyerang area area persawahan di sejumlah desa wilayah Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Masifnya serangan tikus ini dikhawatirkan petani membuat tanaman padi puso atau gagal panen. Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Kandanghaur, Waryono, menjelaskan, hama tikus itu menyerang sawah di wilayah Desa Karangmulya, Karanganyar, Wirapanjunan, Wirakanan dan Parean Girang. Sawah yang diserang tikus itu sudah ditanami padi, yang usianya kini sekitar 30 hari-45 hari. “Luasan area yang terserang tikus ada sekitar seribu hektare,” ujar Waryono kepada Republika, Selasa (18/7/2023). Menurut Waryono, serangan hama tikus terjadi sejak setengah bulan yang lalu sampai sekarang ini. Jika tidak bisa teratasi, kata dia, bisa menyebabkan tanaman padi petani mengalami puso. Waryono mengatakan, para petani terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi serangan hama tikus ini. Seperti melakukan gropyokan, pengemposan, sampai pemberian racun tikus. Namun, semua upaya itu disebut belum membuahkan hasil yang diharapkan. Serangan tikus masih terjadi secara masif. “Padahal saya setiap hari operasi (pembasmian) tikus, tapi tikus masih saja banyak,” kata Waryono. Menurut Waryono, serangan hama tikus memang biasanya lebih ganas saat musim kemarau. Pasalnya, kata dia, tidak semua area persawahan ditanami padi, sehingga tikus menyerang sawah yang ada tanaman padinya. “Ya enggak tahu ini bagaimana cara mengatasinya. Petani dibikin pusing oleh tikus,” kata Waryono. Jika hama tikus tidak segera dikendalikan, dampak apa yang paling mungkin terjadi pada sektor pertanian di Kecamatan Kandanghaur?
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Hama tikus dilaporkan menyerang area area persawahan di sejumlah desa wilayah Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Masifnya serangan tikus ini dikhawatirkan petani membuat tanaman padi puso atau gagal panen. Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Kandanghaur, Waryono, menjelaskan, hama tikus itu menyerang sawah di wilayah Desa Karangmulya, Karanganyar, Wirapanjunan, Wirakanan dan Parean Girang. Sawah yang diserang tikus itu sudah ditanami padi, yang usianya kini sekitar 30 hari-45 hari. “Luasan area yang terserang tikus ada sekitar seribu hektare,” ujar Waryono kepada Republika, Selasa (18/7/2023). Menurut Waryono, serangan hama tikus terjadi sejak setengah bulan yang lalu sampai sekarang ini. Jika tidak bisa teratasi, kata dia, bisa menyebabkan tanaman padi petani mengalami puso. Waryono mengatakan, para petani terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi serangan hama tikus ini. Seperti melakukan gropyokan, pengemposan, sampai pemberian racun tikus. Namun, semua upaya itu disebut belum membuahkan hasil yang diharapkan. Serangan tikus masih terjadi secara masif. “Padahal saya setiap hari operasi (pembasmian) tikus, tapi tikus masih saja banyak,” kata Waryono. Menurut Waryono, serangan hama tikus memang biasanya lebih ganas saat musim kemarau. Pasalnya, kata dia, tidak semua area persawahan ditanami padi, sehingga tikus menyerang sawah yang ada tanaman padinya. “Ya enggak tahu ini bagaimana cara mengatasinya. Petani dibikin pusing oleh tikus,” kata Waryono. Para petani di Kecamatan Kandanghaur telah melakukan berbagai metode pengendalian hama tikus. Jika Anda diminta untuk menyarankan strategi baru yang lebih efektif, metode apa yang paling mungkin berhasil?
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Hama tikus dilaporkan menyerang area area persawahan di sejumlah desa wilayah Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Masifnya serangan tikus ini dikhawatirkan petani membuat tanaman padi puso atau gagal panen. Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Kandanghaur, Waryono, menjelaskan, hama tikus itu menyerang sawah di wilayah Desa Karangmulya, Karanganyar, Wirapanjunan, Wirakanan dan Parean Girang. Sawah yang diserang tikus itu sudah ditanami padi, yang usianya kini sekitar 30 hari-45 hari. “Luasan area yang terserang tikus ada sekitar seribu hektare,” ujar Waryono kepada Republika, Selasa (18/7/2023). Menurut Waryono, serangan hama tikus terjadi sejak setengah bulan yang lalu sampai sekarang ini. Jika tidak bisa teratasi, kata dia, bisa menyebabkan tanaman padi petani mengalami puso. Waryono mengatakan, para petani terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi serangan hama tikus ini. Seperti melakukan gropyokan, pengemposan, sampai pemberian racun tikus. Namun, semua upaya itu disebut belum membuahkan hasil yang diharapkan. Serangan tikus masih terjadi secara masif. “Padahal saya setiap hari operasi (pembasmian) tikus, tapi tikus masih saja banyak,” kata Waryono. Menurut Waryono, serangan hama tikus memang biasanya lebih ganas saat musim kemarau. Pasalnya, kata dia, tidak semua area persawahan ditanami padi, sehingga tikus menyerang sawah yang ada tanaman padinya. “Ya enggak tahu ini bagaimana cara mengatasinya. Petani dibikin pusing oleh tikus,” kata Waryono. Seandainya Anda adalah seorang pemimpin di Kecamatan Kandanghaur, langkah jangka panjang apa yang akan Anda prioritaskan untuk mencegah serangan hama tikus di masa mendatang?
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
DETIKCOM, Jakarta - Detikers mungkin cukup sering mendengar kabar kepunahan suatu spesies hewan tertentu. Faktanya, ada sebuah laporan baru-baru ini yang menunjukkan bahwa hampir separuh spesies hewan di dunia mengalami penurunan populasi. Para ilmuwan menyatakan, anjloknya populasi hewan secara dominan karena menurunnya habitat mereka akibat aktivitas manusia. Hal ini mengarah pada apa yang disebut sebagai "krisis kepunahan antroposen". Laporan tersebut juga telah diunggah ke jurnal Biological Reviews dengan judul "More Losers than Winners: Investigating Anthropocene Defaunation through the Diversity of Population Trends". Secara konvensional, angka kepunahan memang dapat ditelusuri dengan Daftar Merah Union for the Conservation of Nature (IUCN). Jika berdasarkan daftar tersebut, sekitar 28 persen makhluk hidup terancam punah. Bagaimana aktivitas manusia berperan dalam penurunan populasi hewan?
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
DETIKCOM, Jakarta - Detikers mungkin cukup sering mendengar kabar kepunahan suatu spesies hewan tertentu. Faktanya, ada sebuah laporan baru-baru ini yang menunjukkan bahwa hampir separuh spesies hewan di dunia mengalami penurunan populasi. Para ilmuwan menyatakan, anjloknya populasi hewan secara dominan karena menurunnya habitat mereka akibat aktivitas manusia. Hal ini mengarah pada apa yang disebut sebagai "krisis kepunahan antroposen". Laporan tersebut juga telah diunggah ke jurnal Biological Reviews dengan judul "More Losers than Winners: Investigating Anthropocene Defaunation through the Diversity of Population Trends". Secara konvensional, angka kepunahan memang dapat ditelusuri dengan Daftar Merah Union for the Conservation of Nature (IUCN). Jika berdasarkan daftar tersebut, sekitar 28 persen makhluk hidup terancam punah. Jika tren penurunan populasi hewan terus berlanjut, bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi ekosistem global?
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
DETIKCOM, Jakarta - Detikers mungkin cukup sering mendengar kabar kepunahan suatu spesies hewan tertentu. Faktanya, ada sebuah laporan baru-baru ini yang menunjukkan bahwa hampir separuh spesies hewan di dunia mengalami penurunan populasi. Para ilmuwan menyatakan, anjloknya populasi hewan secara dominan karena menurunnya habitat mereka akibat aktivitas manusia. Hal ini mengarah pada apa yang disebut sebagai "krisis kepunahan antroposen". Laporan tersebut juga telah diunggah ke jurnal Biological Reviews dengan judul "More Losers than Winners: Investigating Anthropocene Defaunation through the Diversity of Population Trends". Secara konvensional, angka kepunahan memang dapat ditelusuri dengan Daftar Merah Union for the Conservation of Nature (IUCN). Jika berdasarkan daftar tersebut, sekitar 28 persen makhluk hidup terancam punah. Apa strategi yang paling efektif untuk mengatasi krisis kepunahan antroposen?
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Nyaris Separuh Spesies Anjlok Guna memberikan gambaran lebih terhadap situasi ini, para peneliti menganalisis perubahan kepadatan populasi 71 ribu spesies. Mereka terdiri atas mamalia, burung, reptil, amfibi, ikan, dan serangga. Berdasarkan apa yang dipelajari, 48 persen spesies saat ini mengalami penurunan populasi, 49 persen stabil, dan hanya 3 persen yang populasinya meningkat. "Metode baru penelitian dan analisis berskala global memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai tingkat penurunan hayati, yang tidak dapat ditunjukkan oleh metode konvensional/tradisional," kata penulis studi, Dr Daniel Pincheira-Donoso dalam pernyataan, dikutip dari IFL Science. "Hampir separuh binatang di Bumi yang dianalisis, tengah mengalami penurunan populasi," tambah rekannya, Catherine Finn. "Parahnya lagi, banyak spesies binatang yang dikira tidak terancam punah, justru ternyata makin menurun jumlahnya," tambahnya. Ada 33 persen spesies yang dikategorikan sebagai tidak terancam punah oleh Daftar Merah IUCN, ternyata justru mengalami penurunan. Ini memperlihatkan, banyak spesies hewan yang dikategorikan aman, mungkin justru populasinya turun. "Jika tren seperti ini tetap berlanjut, 2.136 spesies lain bisa terancam punah dalam waktu dekat," ungkap para peneliti. Mereka mencatat, populasi hewan merosot ke skala yang lebih besar di wilayah tropis. Sementara, populasi yang stabil dan meningkat justru terjadi di wilayah beriklim sedang. Para ahli pun menemukan bahwa beberapa grup taksonomi menghadapi ancaman lebih besar dari yang lain. Ada 63 persen spesies amfibi yang menurun, dibandingkan 28 persen reptil. "Tingkat penurunan populasi hewan melebihi jumlah pertumbuhan populasi, dengan margin yang mengkhawatirkan," kata para peneliti. Secara keseluruhan, mereka mengatakan penemuan ini menunjukkan sinyal bahwa keanekaragaman hayati di Bumi sedang memasuki "kepunahan massal ke-6". Di samping itu, fungsi dan heterogenitas ekosistem, ketahanan biodiversitas, dan kesejahteraan manusia berada dalam ancaman yang meningkat. Berdasarkan analisis di atas, apa akibat utama dari penemuan ini terhadap ekosistem global?
Create a free account and access millions of resources
Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports

Continue with Google

Continue with Email

Continue with Classlink

Continue with Clever
or continue with

Microsoft
%20(1).png)
Apple

Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?
Similar Resources on Wayground
10 questions
Soal IPAS BAB 1 INTERAKSI MH
Quiz
•
10th Grade
15 questions
PG Sumatif Bab1 Makhluk Hidup Dan lingkungannya
Quiz
•
10th Grade
10 questions
POST TES MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA
Quiz
•
10th Grade
10 questions
QUIZ IPAS TEMA 1
Quiz
•
10th Grade
10 questions
Quiz Rantai Makanan
Quiz
•
5th Grade - University
10 questions
Keanekaragaman Hayati
Quiz
•
4th Grade - Professio...
15 questions
Pertemuan Terakhir
Quiz
•
9th - 12th Grade
10 questions
Asesmen Sumatif Akhir Semester IPAS
Quiz
•
5th Grade - University
Popular Resources on Wayground
20 questions
Brand Labels
Quiz
•
5th - 12th Grade
10 questions
Ice Breaker Trivia: Food from Around the World
Quiz
•
3rd - 12th Grade
25 questions
Multiplication Facts
Quiz
•
5th Grade
20 questions
ELA Advisory Review
Quiz
•
7th Grade
15 questions
Subtracting Integers
Quiz
•
7th Grade
22 questions
Adding Integers
Quiz
•
6th Grade
10 questions
Multiplication and Division Unknowns
Quiz
•
3rd Grade
10 questions
Exploring Digital Citizenship Essentials
Interactive video
•
6th - 10th Grade
Discover more resources for Science
10 questions
Exploring Newton's Laws of Motion
Interactive video
•
6th - 10th Grade
10 questions
Exploring Chemical and Physical Changes
Interactive video
•
6th - 10th Grade
10 questions
Exploring the States of Matter
Interactive video
•
6th - 10th Grade
10 questions
Exploring the States of Matter and Thermal Energy
Interactive video
•
6th - 10th Grade
10 questions
Exploring Light and Waves Concepts
Interactive video
•
6th - 10th Grade
10 questions
Exploring Weathering, Erosion, and Deposition Processes
Interactive video
•
6th - 10th Grade
16 questions
Macromolecules Quiz
Quiz
•
10th Grade
24 questions
DNA Structure and Replication
Quiz
•
10th Grade