try out

try out

8th Grade

12 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

soal LCC

soal LCC

8th Grade

12 Qs

Mengenal jenis puisi diafan dan prismatis (Bahasa Indonesia)

Mengenal jenis puisi diafan dan prismatis (Bahasa Indonesia)

8th Grade

10 Qs

PPKn Kelas VI Tema 1

PPKn Kelas VI Tema 1

6th - 12th Grade

15 Qs

Kuis dengan Materi Puisi BAB 5 Kelas 8

Kuis dengan Materi Puisi BAB 5 Kelas 8

8th Grade

15 Qs

Quiz cerita fabel

Quiz cerita fabel

6th - 8th Grade

10 Qs

Tematik kelas 2

Tematik kelas 2

7th - 8th Grade

10 Qs

Kuis Kelas 2 Tema 5

Kuis Kelas 2 Tema 5

8th Grade

10 Qs

AKM Literasi Fiksi

AKM Literasi Fiksi

8th - 10th Grade

15 Qs

try out

try out

Assessment

Quiz

Education

8th Grade

Hard

Created by

Mujiyatri Mujiyatri

Used 2+ times

FREE Resource

12 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 sec • 5 pts

Media Image

Manfaat Sarapan Pagi bagi Tubuh

 

Dua hari yang lalu Melani harus dibawa UKS karena sakit lambung. Saat itu Melani terlihat lemah dan tidak bersemangat. Berbeda dengan teman-temannya yang tampak ceria. Setelah ditanya oleh gurunya, Melani ternyata belum sarapan. Setelah periksa ke dokter, Melani tahu penyebab sakitnya adalah karena jarang sarapan pagi. Oleh dokternya, Melani pun diberitahu tentang manfaat sarapan pagi sebelum pukul 09.00 pagi. Waktu-waktu tersebut peredaran darah masih baik dan terjadi perubahan metabolisme dalam tubuh.

Saat kembali masuk, Melani mengajak teman-temannya untuk selalu sarapan. Sarapan merupakan bagian dari perilaku untuk mewujudkan gizi seimbang yang penting bagi hidup yang sehat, aktif, dan cerdas. Sarapan dapat membekali tubuh untuk dapat berpikir, beraktivitas fisik secara optimal setelah bangun pagi. Sarapan juga terbukti dapat meningkatkan kemampuan belajar dan stamina anak.

Melani menjelaskan kepada teman-temannya untuk sarapan pagi yang bergizi. Menu sarapan yang diplih sebaiknya tidak terlalu berat atau berlebihan kalorinya, tetapi tetap perlu memperhatikan komposisi gizinya. Menu yang dipilih harus ada karbohidratnya, lemak, protein, dan vitaminnya. Melani pun memberikan contoh menu sarapan yaitu, setangkap roti tawar ditambah telur mata sapi, sedikit sayuran, dan susu. Atau semangkuk outmeal dengan potongan buah pisang dan susu rendah lemak. Teman-teman Melani pun menjadi lebih paham akan pentingnya sarapan pagi. Melani pun berjanji akan selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah.

Kita akan mencari tahu lebih banyak tentang informasi manfaat sarapan pagi bagi tubuh kita di mesin pencari di internet. Kata kunci apakah yang tepat untuk mencari informasi tersebut?

Sarapan

Makan pagi

Sarapan pagi

Manfaat makan pagi

2.

MULTIPLE SELECT QUESTION

5 sec • 5 pts

Media Image

Manfaat Sarapan Pagi bagi Tubuh

Dua hari yang lalu Melani harus dibawa UKS karena sakit lambung. Saat itu Melani terlihat lemah dan tidak bersemangat. Berbeda dengan teman-temannya yang tampak ceria. Setelah ditanya oleh gurunya, Melani ternyata belum sarapan. Setelah periksa ke dokter, Melani tahu penyebab sakitnya adalah karena jarang sarapan pagi. Oleh dokternya, Melani pun diberitahu tentang manfaat sarapan pagi sebelum pukul 09.00 pagi. Waktu-waktu tersebut peredaran darah masih baik dan terjadi perubahan metabolisme dalam tubuh.

Saat kembali masuk, Melani mengajak teman-temannya untuk selalu sarapan. Sarapan merupakan bagian dari perilaku untuk mewujudkan gizi seimbang yang penting bagi hidup yang sehat, aktif, dan cerdas. Sarapan dapat membekali tubuh untuk dapat berpikir, beraktivitas fisik secara optimal setelah bangun pagi. Sarapan juga terbukti dapat meningkatkan kemampuan belajar dan stamina anak.

Melani menjelaskan kepada teman-temannya untuk sarapan pagi yang bergizi. Menu sarapan yang diplih sebaiknya tidak terlalu berat atau berlebihan kalorinya, tetapi tetap perlu memperhatikan komposisi gizinya. Menu yang dipilih harus ada karbohidratnya, lemak, protein, dan vitaminnya. Melani pun memberikan contoh menu sarapan yaitu, setangkap roti tawar ditambah telur mata sapi, sedikit sayuran, dan susu. Atau semangkuk outmeal dengan potongan buah pisang dan susu rendah lemak. Teman-teman Melani pun menjadi lebih paham akan pentingnya sarapan pagi. Melani pun berjanji akan selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah.

Apa saja manfaat sarapan pagi pada kesehatan tubuh?

Menetralisir asam lambung dalam tubuh.

Memperbaiki kemampuan berpikir pada anak.

Meningkatkan kemampuan belajar pada anak.

Tubuh menjadi sehat dan tidak mudah lelah

3.

FILL IN THE BLANK QUESTION

5 sec • 1 pt

Bunga Matahari dan Pertemuannya dengan Hangat

Ayahku sering dipanggil Pak Kebun. Ia orang yang ulet dan sabar. Terutama ketika merawatku. Ia sering bercerita mengenai bagaimana aku tumbuh. Suatu pagi, ia pernah menceritakan bagaimana aku lahir dari biji yang kecil. Kepalaku yang runcing ditancapkan di satu wadah yang bernama polybag. Di pagi yang lain, ia menceritakan bagaimana ia menungguku berkecambah hingga 10 senti atau memunculkan 4 helai daun. Selanjutnya aku dipindahkan ke tanah yang lebih luas.

Pernah suatu siang dia mengeluh sedikit mengenai susahnya aku diberi makan. Katanya aku harus disiram setiap hari. Rentan terhadap hama seperti fungi, serangga, dan bekicot. Aku harus ada dalam tanah campuran pupuk kandang. Perbandingannya yaitu 70% tanah, 30% pupuk kandang, dan tanah harus bekisar pH 6,0-7,5. Ribet deh katanya. Namun, ayah tetap sabar merawat dan menyayangiku tanpa kenal lelah.

Pengalaman berkesan adalah ketika ayah memperkenalkanku pada hangat. Pengalaman yang paling kuingat.

Kata ayahku, hangat adalah suatu hal yang patut disyukuri keberadaannya. Hangat merupakan kata yang muncul di doa-doanya setiap pagi. Kata ayah, aku akan mati jika hangat berubah menjadi panas maupun dingin. Tanpa hangat, aku tidak bisa hidup. Aku bertanya-tanya mengapa aku harus ada bersama hangat minimal 6-8 jam sehari. Ayah hanya tersenyum sambil memberi pupuk dan sedikit air untuk makan siang.

“Suatu saat nanti kamu akan mengerti. Untuk saat ini, sebut saja ia matahari,” begitu katanya.

Matahari, aku menyadari ada yang tumbuh dalam diriku setiap kamu datang memberi hangat. Menembus tanah dan daun basah, memberi makan. Mengangkat tunas-tunas, memekarkan bunga. Betapa senangnya aku.

Matahari, kamu baik hati. Hari-hari berlalu bagai angin. Selama itu pula kamu selalu ada bagaikan sahabat. Kamu mendengarkan aku menyerocos setiap hari. Tentang ini, tentang itu, tentang begini, begitu. Tak pernah sekalipun keberadaanmu ingin aku lewatkan. Aku selalu ingin mendekat. Ayah kadang tertawa melihatku mengikutimu kemanapun engkau pergi. Sedikit-sedikit menengok, melihat kanan-kiri, seakan aku bisa kehilanganmu sewaktu-waktu. Betapa dekatnya kita. Walau engkau di atas nun jauh di sana.

Matahari, terima kasih sudah menjagaku agar tetap ada. Tak terasa seratus hari lebih sudah kita lewati bersama. Kini aku sudah 160 cm, hampir setinggi ayahku. Daun-daunku berwarna hijau. Wajahku besar dihiasi mahkota kuning, mirip dengan warna hangat yang rutin kamu beri. Terima kasih sudah menemaniku dengan sabar selama ini. Mungkin di atas sana terasa sepi. Namun, aku harap kamu tahu bahwa di sini, aku dan teman-temanku mengucap syukur atas keberadaanmu setiap hari. Kami berlomba-lomba untuk mendapat kesempatan memandangmu sedikit lebih dekat. Terima kasih Matahari. Terima kasih Tuhan atas berkah yang diberikan pada kami, makhluk ciptaan-Mu.

Sumber:

https://www.hipwee.com/tips/7-langkah-mudah-menanam-bunga-matahari-lumayan-buat-spot-selfie-di-halaman-sendiri/

https://gdm.id/cara-menanam-bunga-matahari/

https://www.bulirjeruk.com/2015/10/belajar-dari-bunga-matahari.html

https://kutanam.com/cara-menanam-bunga-matahari/

Jika Pak Kebun ingin mencari wadah yang tepat untuk menanam bunga matahari, kata kunci yang dapat ia masukkan dalam laman pencarian adalah

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

10 sec • 1 pt

Bunga Matahari dan Pertemuannya dengan Hangat

Ayahku sering dipanggil Pak Kebun. Ia orang yang ulet dan sabar. Terutama ketika merawatku. Ia sering bercerita mengenai bagaimana aku tumbuh. Suatu pagi, ia pernah menceritakan bagaimana aku lahir dari biji yang kecil. Kepalaku yang runcing ditancapkan di satu wadah yang bernama polybag. Di pagi yang lain, ia menceritakan bagaimana ia menungguku berkecambah hingga 10 senti atau memunculkan 4 helai daun. Selanjutnya aku dipindahkan ke tanah yang lebih luas.

Pernah suatu siang dia mengeluh sedikit mengenai susahnya aku diberi makan. Katanya aku harus disiram setiap hari. Rentan terhadap hama seperti fungi, serangga, dan bekicot. Aku harus ada dalam tanah campuran pupuk kandang. Perbandingannya yaitu 70% tanah, 30% pupuk kandang, dan tanah harus bekisar pH 6,0-7,5. Ribet deh katanya. Namun, ayah tetap sabar merawat dan menyayangiku tanpa kenal lelah.

Pengalaman berkesan adalah ketika ayah memperkenalkanku pada hangat. Pengalaman yang paling kuingat.

Kata ayahku, hangat adalah suatu hal yang patut disyukuri keberadaannya. Hangat merupakan kata yang muncul di doa-doanya setiap pagi. Kata ayah, aku akan mati jika hangat berubah menjadi panas maupun dingin. Tanpa hangat, aku tidak bisa hidup. Aku bertanya-tanya mengapa aku harus ada bersama hangat minimal 6-8 jam sehari. Ayah hanya tersenyum sambil memberi pupuk dan sedikit air untuk makan siang.

“Suatu saat nanti kamu akan mengerti. Untuk saat ini, sebut saja ia matahari,” begitu katanya.

Matahari, aku menyadari ada yang tumbuh dalam diriku setiap kamu datang memberi hangat. Menembus tanah dan daun basah, memberi makan. Mengangkat tunas-tunas, memekarkan bunga. Betapa senangnya aku.

Matahari, kamu baik hati. Hari-hari berlalu bagai angin. Selama itu pula kamu selalu ada bagaikan sahabat. Kamu mendengarkan aku menyerocos setiap hari. Tentang ini, tentang itu, tentang begini, begitu. Tak pernah sekalipun keberadaanmu ingin aku lewatkan. Aku selalu ingin mendekat. Ayah kadang tertawa melihatku mengikutimu kemanapun engkau pergi. Sedikit-sedikit menengok, melihat kanan-kiri, seakan aku bisa kehilanganmu sewaktu-waktu. Betapa dekatnya kita. Walau engkau di atas nun jauh di sana.

Matahari, terima kasih sudah menjagaku agar tetap ada. Tak terasa seratus hari lebih sudah kita lewati bersama. Kini aku sudah 160 cm, hampir setinggi ayahku. Daun-daunku berwarna hijau. Wajahku besar dihiasi mahkota kuning, mirip dengan warna hangat yang rutin kamu beri. Terima kasih sudah menemaniku dengan sabar selama ini. Mungkin di atas sana terasa sepi. Namun, aku harap kamu tahu bahwa di sini, aku dan teman-temanku mengucap syukur atas keberadaanmu setiap hari. Kami berlomba-lomba untuk mendapat kesempatan memandangmu sedikit lebih dekat. Terima kasih Matahari. Terima kasih Tuhan atas berkah yang diberikan pada kami, makhluk ciptaan-Mu.

Sumber:

https://www.hipwee.com/tips/7-langkah-mudah-menanam-bunga-matahari-lumayan-buat-spot-selfie-di-halaman-sendiri/

https://gdm.id/cara-menanam-bunga-matahari/

https://www.bulirjeruk.com/2015/10/belajar-dari-bunga-matahari.html

https://kutanam.com/cara-menanam-bunga-matahari/

Bagaimana Pak Kebun menceritakan proses tumbuhnya Bunga Matahari?

Terlahir dari biji yang tidak terlalu kecil, tumpul, dan harus ditanam jauh di dalam tanah.

Tidak harus selalu dijemur di bawah matahari karena Bunga Matahari tidak tahan panas.

Harus ada dalam tanah campuran pupuk kandang dengan perbandingan 70% pupuk kandang, 30% tanah.

Harus dipindahkan ke tanah yang lebih luas setelah berkecambah 10 senti atau muncul 4 helai daun.

5.

MULTIPLE SELECT QUESTION

10 sec • 1 pt

Burung-burung yang Menghilang dari Kampung Kami

Dalam keadaan terbaring lemas dengan suhu tubuh yang panas, kakek masih menyuruhku membuat olahan getah perekat untuk menangkap burung. Napasnya berat dan dalam. Suaranya serak dan sangat lirih, ia hanya bisa bicara sambil terpejam.

”Ambil getah pohon karet atau pohon nangka atau pohon benda. Rebus dengan oli bekas hingga mendidih, lalu dinginkan sampai kental dan likat. Tunggu burung cendet itu berbunyi di samping dapur. Jika sudah terdengar, oleskan getah itu pada sepotong ranting yang di bagian ujungnya terikat serangga. Biarkan burung itu datang bertengger. Kakinya akan lekat meski sekuat apa pun ia meronta.”

Nenek tiba-tiba melinangkan air mata. Tangannya mencelupkan selembar kain ke dalam gelas berisi air perasan pucuk asam. Lalu ia angkat dan dikompreskan ke dahi kakek. Sedang ibu yang duduk di samping kakek terus mengaji. Sesekali meniup ubun-ubun kakek dengan serapal doa. Tak lama, setelah ruang kami hanya dilanda isak dan lantunan ayat suci, kakek kembali mengulangi kata-katanya; menyuruhku membuat lem perekat dari getah untuk menangkap burung cendet.  

”Coba kau lepas burung-burung itu, Mid. Siapa tahu sakit kakekmu karena tulah burung itu,” pinta nenek kepadaku. Aku cemas hendak menjawab apa, mengingat burung-burung itu bernilai ratusan juta rupiah dan tentu saja kakek masih menyayanginya.

***

Sekitar sebulan sebelum kakek sakit, nenek sering mengomel. Nenek minta kami berhenti menangkap burung karena dari beberapa burung yang kami tangkap termasuk burung yang sudah langka di pulau kami.

”Burung kepodang, cendet, dan burung jalak sudah jarang kita lihat di ladang dan di jalan-jalan. Burung-burung itu kini sudah langka. Mestinya Aki tidak menangkapnya,” ucap nenek kesekian kalinya.

”Justru karena langka aku menangkapnya, karena harganya semakin mahal, Ni!” jawab kakek.

”Pikiranmu kok terbalik sih, Ki? Kalau langka mestinya jangan ditangkap, biar bisa berkembang biak, biar banyak lagi, biar keturunan kita bisa menikmati bunyinya sepanjang zaman.”

”Lho? Pikiranmu yang kebalik. Kelangkaan ini mestinya kita manfaatkan biar burung yang tinggal sedikit itu hanya jadi milik kita. Kita akan kaya raya nanti, hahaha.” jawab kakek sambil tertawa.

Aku hanya bisa mendengar perang mulut keduanya sambil terus mengaduk getah dari pelepah daun siwalan.

”Hai, Ki! Ingat ya! Menangkap burung langka itu membahayakan hidupmu, Ki?”

”Jika itu seekor indukan, kasihan anak-anaknya yang tak bisa makan dan pasti mati. Kamu yang dosa,” suara nenek lebih keras.

”Dan jika itu termasuk burung yang dilindungi. Kamu bisa dipenjara, Ki!” nenek berkacak pinggang. ”Apa pun yang terjadi, pokoknya burung-burung dengan kicau emasnya itu harus kutangkap,” ungkapnya.

”Mid! Sebaiknya kamu berhenti ikut kakekmu menangkap burung, biar tidak tertular dosanya,” pesan nenek.

”Jangan dengar apa kata nenekmu. Tidak akan terjadi apa-apa. Di lereng Hutan Rongkorong aku masih sempat melihat burung jalak dan burung cendet,” kata kakek.

Glosarium:

aki       : biasa disingkat “Ki” adalah nama sebutan/panggilan untuk kakek.

benda  : terap atau tekalong (Artocarpus elasticus) adalah sejenis pohon buah yang masih satu genus dengan nangka (Artocarpus). Buahnya mirip dengan buah timbul atau kulur, dengan tonjolan-tonjolan serupa duri lunak panjang dan pendek, agak melengket.

Nini     : biasa disingkat “Ni” adalah sebutan/panggilan untuk nenek.

rapal    : bacaan atau ucapan (biasanya untuk doa atau mantra khusus).

Rongkorong    : salah satu bukit di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

tulah    : kemalangan yang disebabkan oleh kutuk, karena perbuatan yang kurang baik terhadap orang tua (orang suci dan sebagainya), atau karena perbuatan melanggar larangan; kualat.

Tulisan diadaptasi dari cerpen A. Warits Rovi dengan judul yang sama. Tersaji dalam  https://www.kompas.id/baca/cerpen-hiburan/2022/04/21/burung-burung-yang-menghilang-dari-kampung-kami yang dipublikasikan pada 22 April 2022 pukul 22:23 WIB

Jika kamu ingin mencari informasi lebih lanjut tentang fenomena kelangkaan burung di alam liar, kata kunci apa yang kamu ketikkan di internet?

Klik pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.


jenis burung dilindungi

perburuan burung liar

berburu burung dengan perekat

akibat memburu burung

keanekaragaman hayati

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

10 sec • 5 pts

Media Image

Gambar di atas menunjukkan permen jeli tusuk dengan isi yang berbeda. Setiap tusuk terdiri dari beberapa buah permen jeli dengan warna yang sama. Satu tusuk isi 3 permen dijual dengan harga Rp2.000,00 dan satu tusuk isi 5 permen dijual dengan harga Rp3.000,00.

Ita membeli 2 tusuk permen jeli isi 5 dan 5 tusuk permen jeli isi 3. Ita membayar dengan 2 lembar uang sepuluh ribuan. Uang kembalian yang diterima Ita adalah …


Rp.16.000,00

RP.14.000,00

Rp.2000,00

Rp.4.000,00

7.

MATCH QUESTION

10 sec • 1 pt

Jodohkanlah soal berikut dengan jawabannya yang benar


46



-3 + (-5) = ...


24


19 + 27 = ...

-8


(-48) : 3 = ...

-16



(-4) x (-9) = ...


36



16 - (-8) = ...

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?