Asmau lhusna al-Qawiyyu, al-Qayyum, al-Muhyi, al-Mumit, al-baits

Al-Qawiyyu memiliki arti yang berkaitan dengan sifat Allah sebagai ....

• Maha Melihat

• Maha Kuat

• Maha Pengasih

• Maha Pemberi

Al-Qayyum menunjukkan bahwa Allah adalah ....

• Maha Hidup

• Maha Mengetahui

• Maha Berdiri Sendiri

• Maha Kaya

Al-Muhyi adalah Asmaul Husna yang berarti ....

• Maha Menghidupkan

• Maha Mematikan

• Maha Pengampun

• Maha Pemberi

Al-Mumit menggambarkan Allah sebagai ....

• Maha Melindungi

• Maha Mematikan

• Maha Membinasakan

• Maha Menciptakan

Al-Ba’is memiliki arti bahwa Allah adalah ....

• Maha Menghidupkan

• Maha Membangkitkan

• Maha Mematikan

• Maha Menciptakan

Dalam kehidupan sehari-hari, al-Qawiyyu mengajarkan kepada manusia untuk ....

• Selalu bersikap adil

• Mengasihi sesama makhluk

• Berserah diri kepada Allah

• Menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi ujian

Al-Qayyum mencerminkan bahwa Allah adalah satu-satunya yang ....

• Memberi rezeki kepada semua makhluk

• Mampu menghidupkan dan mematikan

• Mengampuni dosa hamba-Nya

• Berdiri sendiri dan tidak memerlukan bantuan

Dengan memahami makna al-Muhyi, seorang hamba seharusnya ....

• Berusaha menjalani hidup dengan baik

• Selalu memohon ampunan kepada Allah

• Berdoa untuk keselamatan di dunia dan akhirat

• Bersyukur atas setiap nikmat yang diterima

Bagaimana makna al-Mumit dapat mempengaruhi sikap seseorang dalam menghadapi kematian?

• Menjadikan seseorang lebih takut terhadap kematian

• Menyadarkan bahwa hanya Allah yang berhak mencabut nyawa

• Membuat seseorang lebih berani menghadapi bahaya

• Mendorong seseorang untuk lebih banyak beramal

Al-Ba’is tidak hanya berarti Allah Maha Membangkitkan, tetapi juga menegaskan keyakinan akan ....

• Kekuasaan Allah dalam memberi kehidupan

• Pentingnya beriman kepada hari kebangkitan

• Kebenaran seluruh kitab-kitab Allah

• Kepastian dari takdir yang telah ditentukan