Informatika Bab 1 Berpikir Komputasional Asesmen Minimum Kelas 7

Informatika Bab 1 Berpikir Komputasional Asesmen Minimum Kelas 7

7th Grade

7 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Tugas Belajar Di Rumah (Bab 5 : Berpikir Komputasi)

Tugas Belajar Di Rumah (Bab 5 : Berpikir Komputasi)

7th Grade

10 Qs

Penilaian Harian 2 Kelas 7.1 (Berpikir Komputasi)

Penilaian Harian 2 Kelas 7.1 (Berpikir Komputasi)

7th Grade

10 Qs

KS3 Computational Thinking

KS3 Computational Thinking

KG - University

10 Qs

Introduction to Computational Thinking

Introduction to Computational Thinking

7th Grade

10 Qs

POSTTEST SOAL BERPIKIR KOMPUTASIONAL KELAS 8 DAN 9

POSTTEST SOAL BERPIKIR KOMPUTASIONAL KELAS 8 DAN 9

6th - 8th Grade

6 Qs

Computational Thinking Quiz

Computational Thinking Quiz

6th - 8th Grade

12 Qs

02 | Decomposition (H/W 1)

02 | Decomposition (H/W 1)

7th Grade

12 Qs

INFORMATIKA - BERPIKIR KOMPUTASIONAL

INFORMATIKA - BERPIKIR KOMPUTASIONAL

7th Grade

10 Qs

Informatika Bab 1 Berpikir Komputasional Asesmen Minimum Kelas 7

Informatika Bab 1 Berpikir Komputasional Asesmen Minimum Kelas 7

Assessment

Quiz

Computers

7th Grade

Medium

Created by

Ari Wajiman

Used 2+ times

FREE Resource

7 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE SELECT QUESTION

45 sec • 1 pt

Bacalah teks berikut untuk menjawab pertanyaan!

Istilah Computational Thinking (CT) pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. Kemudian di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa. Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking (CT) dapat membuat siswa lebih cerdas dan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi yang ada di sekitar mereka. Sehingga Computational Thinking (CT) ini berfokus pada kemampuan berpikir untuk mencari pemecahan masalah dan mencari alternatif lain dalam pemecahan masalah tersebut sehingga mendapatkan solusi yang terbaik. Sistem PBL (Problem Based Learning) adalah merupakan elemen yang penting sebagai contoh penerapan dalam pembelajaran, sehingga tidak hanya peserta didik saja yang harus diterapkan cara berpikir komputasi tersebut, guru/pendidik pun harus mampu menerapkannya terhadap diri sendiri sehingga mampu dengan mudah menularkannya pada peserta didik, memberikan ilustrasi, dan membantu peserta didik untuk menerapkannya di dunia nyata.

Berilah tanda centang (✔) pada jawaban yang benar pada tokoh yang memperkenalkan

Computational Thinking (CT)!

Alex Sinaga

Seymour Papert

Marty Cooper

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah teks berikut untuk menjawab pertanyaan!

Istilah Computational Thinking (CT) pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. Kemudian di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa. Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking (CT) dapat membuat siswa lebih cerdas dan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi yang ada di sekitar mereka. Sehingga Computational Thinking (CT) ini berfokus pada kemampuan berpikir untuk mencari pemecahan masalah dan mencari alternatif lain dalam pemecahan masalah tersebut sehingga mendapatkan solusi yang terbaik. Sistem PBL (Problem Based Learning) adalah merupakan elemen yang penting sebagai contoh penerapan dalam pembelajaran, sehingga tidak hanya peserta didik saja yang harus diterapkan cara berpikir komputasi tersebut, guru/pendidik pun harus mampu menerapkannya terhadap diri sendiri sehingga mampu dengan mudah menularkannya pada peserta didik, memberikan ilustrasi, dan membantu peserta didik untuk menerapkannya di dunia nyata.

Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!

(1) Istilah Computational Thinking (CT) pertama kali diperkenalkan pada tahun 1980 dan 1996. (2) CT tidak untuk siswa didik kelas menengah pertama.

(3) Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking (CT) dapat membuat siswa lebih cerdas

dan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi.

(4) CT sangat sulit untuk dimengerti.

(5) CT tidak mampu menjawab persoalan.

Berdasarkan pernyataan diatas manakah pernyataan yang benar ...

1 dan 2

1 dan 3

2 dan 3

3 dan 5

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah teks berikut untuk menjawab pertanyaan!

Istilah Computational Thinking (CT) pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. Kemudian di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa. Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking (CT) dapat membuat siswa lebih cerdas dan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi yang ada di sekitar mereka. Sehingga Computational Thinking (CT) ini berfokus pada kemampuan berpikir untuk mencari pemecahan masalah dan mencari alternatif lain dalam pemecahan masalah tersebut sehingga mendapatkan solusi yang terbaik. Sistem PBL (Problem Based Learning) adalah merupakan elemen yang penting sebagai contoh penerapan dalam pembelajaran, sehingga tidak hanya peserta didik saja yang harus diterapkan cara berpikir komputasi tersebut, guru/pendidik pun harus mampu menerapkannya terhadap diri sendiri sehingga mampu dengan mudah menularkannya pada peserta didik, memberikan ilustrasi, dan membantu peserta didik untuk menerapkannya di dunia nyata.

Berilah tanda centang (✔) pada kolom Benar jika pernyataan sesuai isi teks atau pada kolom Salah jika pernyataan tidak sesuai isi teks!

Pada tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah.

BENAR

SALAH

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah teks berikut untuk menjawab pertanyaan!

Istilah Computational Thinking (CT) pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. Kemudian di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa. Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking (CT) dapat membuat siswa lebih cerdas dan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi yang ada di sekitar mereka. Sehingga Computational Thinking (CT) ini berfokus pada kemampuan berpikir untuk mencari pemecahan masalah dan mencari alternatif lain dalam pemecahan masalah tersebut sehingga mendapatkan solusi yang terbaik. Sistem PBL (Problem Based Learning) adalah merupakan elemen yang penting sebagai contoh penerapan dalam pembelajaran, sehingga tidak hanya peserta didik saja yang harus diterapkan cara berpikir komputasi tersebut, guru/pendidik pun harus mampu menerapkannya terhadap diri sendiri sehingga mampu dengan mudah menularkannya pada peserta didik, memberikan ilustrasi, dan membantu peserta didik untuk menerapkannya di dunia nyata.

Berilah tanda centang (✔) pada kolom Benar jika pernyataan sesuai isi teks atau pada kolom Salah jika pernyataan tidak sesuai isi teks!

PBL memiliki kemampuan yang didasarkan pada sejarah.

BENAR

SALAH

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah teks berikut untuk menjawab pertanyaan!

Istilah Computational Thinking (CT) pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. Kemudian di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa. Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking (CT) dapat membuat siswa lebih cerdas dan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi yang ada di sekitar mereka. Sehingga Computational Thinking (CT) ini berfokus pada kemampuan berpikir untuk mencari pemecahan masalah dan mencari alternatif lain dalam pemecahan masalah tersebut sehingga mendapatkan solusi yang terbaik. Sistem PBL (Problem Based Learning) adalah merupakan elemen yang penting sebagai contoh penerapan dalam pembelajaran, sehingga tidak hanya peserta didik saja yang harus diterapkan cara berpikir komputasi tersebut, guru/pendidik pun harus mampu menerapkannya terhadap diri sendiri sehingga mampu dengan mudah menularkannya pada peserta didik, memberikan ilustrasi, dan membantu peserta didik untuk menerapkannya di dunia nyata.

Berilah tanda centang (✔) pada kolom Benar jika pernyataan sesuai isi teks atau pada kolom Salah jika pernyataan tidak sesuai isi teks!

Sistem PBL (Problem Based Learning) adalah merupakan elemen yang penting sebagai contoh penerapan dalam pembelajaran.

BENAR

SALAH

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah teks berikut untuk menjawab pertanyaan!

Istilah Computational Thinking (CT) pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. Kemudian di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa. Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking (CT) dapat membuat siswa lebih cerdas dan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi yang ada di sekitar mereka. Sehingga Computational Thinking (CT) ini berfokus pada kemampuan berpikir untuk mencari pemecahan masalah dan mencari alternatif lain dalam pemecahan masalah tersebut sehingga mendapatkan solusi yang terbaik. Sistem PBL (Problem Based Learning) adalah merupakan elemen yang penting sebagai contoh penerapan dalam pembelajaran, sehingga tidak hanya peserta didik saja yang harus diterapkan cara berpikir komputasi tersebut, guru/pendidik pun harus mampu menerapkannya terhadap diri sendiri sehingga mampu dengan mudah menularkannya pada peserta didik, memberikan ilustrasi, dan membantu peserta didik untuk menerapkannya di dunia nyata.

Berilah tanda centang (✔) pada kolom Benar jika pernyataan sesuai isi teks atau pada kolom Salah jika pernyataan tidak sesuai isi teks!

Computational Thinking tidak berkembang di masa depan.

BENAR

SALAH

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah teks berikut untuk menjawab pertanyaan!

Istilah Computational Thinking (CT) pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. Kemudian di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa. Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking (CT) dapat membuat siswa lebih cerdas dan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi yang ada di sekitar mereka. Sehingga Computational Thinking (CT) ini berfokus pada kemampuan berpikir untuk mencari pemecahan masalah dan mencari alternatif lain dalam pemecahan masalah tersebut sehingga mendapatkan solusi yang terbaik. Sistem PBL (Problem Based Learning) adalah merupakan elemen yang penting sebagai contoh penerapan dalam pembelajaran, sehingga tidak hanya peserta didik saja yang harus diterapkan cara berpikir komputasi tersebut, guru/pendidik pun harus mampu menerapkannya terhadap diri sendiri sehingga mampu dengan mudah menularkannya pada peserta didik, memberikan ilustrasi, dan membantu peserta didik untuk menerapkannya di dunia nyata.

Berilah tanda centang (✔) pada kolom Benar jika pernyataan sesuai isi teks atau pada kolom Salah jika pernyataan tidak sesuai isi teks!

Computational Thinking ini berfokus pada kemampuan berpikir untuk mencari pemecahan masalah dan mencari alternatif lain.

BENAR

SALAH

Discover more resources for Computers