Ulangan Harian BAB. 1 Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Quiz
•
History
•
11th Grade
•
Hard
Wenny Anggraini
Used 5+ times
FREE Resource
12 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
15 mins • 5 pts
Bacalah teks berikut ini!
Persaingan antarpedagang Belanda ataupun dengan pedagang asing lainnya, seperti Portugal dan Inggris, dalam perniagaan rempah-rempah tertentu saja sangat tidak menguntungkan Belanda. Persaingan tersebut sangat tidak menguntunkan Belanda. Persaingan tersebut mengakibatkan merosotnya keuntungan Perusahaan-perusahaan pelayaran niaga Belanda. Untuk mengatasi persaingan yang tidak sehat, dibentuklah suatu wadah yang merupakan perserikatan dari berbagai Perusahaan niaga yang terbesar di enam kota di Belanda. Pada 20 maret 1602, perserikatan tersebut resmi dibentuk dengan nama Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC)
Sumber: dihimpun dari berbagai sumber
Berdasarkan bacaan teks diatas, tujuan dibentuknya VOC adalah…
Ingin bekerja sama dengan Portugis dan Spanyol dalam mencari jalur-jalur baru di Asia
Memenuhi keinginan pemerintah Belanda untuk mempunyai satu badan dagang
Memperkuat posisi kongsi Belanda dalam perniagaan rempah-rempah
Menjadikan Belanda sebagai pusat penjualan rempah-rempah di dunia
Meningkatkan kemampuan teknologi pelayaran bangsa Belanda
2.
MULTIPLE SELECT QUESTION
2 mins • 5 pts
Bacalah teks berikut ini!
Imperialisme merupakan istilah yang merujuk pada sistem perluasan kekuasaan suatu negara kaya dan berkuasa di luar daerah negara tersebut. Kata imperialisme sendiri berasal dari bahasa latin imperium yang berarti kekuasaan, pemerintahan, dan kedaulatan. Lantas, apa pengertian imperialisme dan bagaimana sejarah kemunculannya?
Pada mulanya, istilah ini digunakan untuk merujuk sistem perluasan kekuasaan yang dilakukan kerajaan Inggris di kawasan Asia-Afrika pada abad ke-19. Imperialisme memiliki tujuan utama untuk mendapatkan sumber daya secara murah dengan mendirikan pemerintahan imperialis di wilayah jajahan yang dianggap miskin dan terbelakang namun kaya akan sumber daya.
Dilansir Britannica, demi mendapatkan tujuan tersebut, negara imperialis menggunakan berbagai cara, mulai dari ekspansi militer hingga cara yang lebih halus, misalnya penerapan budaya negara imperialis di wilayah jajahan. Eksploitasi ekonomi tersebut seringkali dibarengi dengan klaim bahwa negara imperialis tengah membantu wilayah jajahannya untuk keluar dari jerat kemiskinan dan keterbelakangan lewat imperialisme. Klaim tersebut sering kali diiringi dengan menyebarnya sistem peradaban Barat yang memperkenalkan kemajuan teknologi dan tata kelola pemerintahan di wilayah-wilayah jajahan. Perspektif yang etnosentris tersebut sering kali berujung pada penerapan kebijakan-kebijakan di wilayah jajahan yang berlandaskan pada segregasi rasial masyarakat.
Selain itu, imperialisme yang dilakukan Barat turut dipengaruhi faktor agama yang lekat dalam sistem kehidupan bangsa Eropa. Negara imperialis percaya bahwa imperialisme merupakan salah satu bentuk pengamalan tugas suci keagamaan, berupa penyebaran agama Nasrani. Kepercayaan bangsa imperialis ini sering kali disebut dengan istilah The White Man Burden. Sejauh ini, penerapan imperialisme terbagi menjadi 2 kategori menurut waktu berlangsungnya imperialisme, yakni imperialisme kuno dan Imperialisme modern.
Imperialisme Kuno
Imperialisme kuno merujuk pada praktik imperialisme yang dilakukan negara-negara besar atas negara-negara di luar batas teritorinya sebelum Revolusi Industri pada 1870. Beberapa imperium yang muncul sebelum 1870 antara lain imperium Romawi, Turki Usmani, Cina, Spanyol, Portugis, Belanda, Inggris, atau Perancis. Imperium-imperium tersebut telah sejak lama memperluas daerah kekuasaannya di wilayah Asia, Afrika, dan Amerika. Imperialisme kuno juga dapat dilihat dari tujuan khasnya, yang tidak hanya mendapatkan keuntungan ekonomi, tetapi juga memperluas pengaruh keagamaan dan kejayaan atau dikenal dengan semangat 3G (Gold, Glory, dan Gospel).
Imperialisme Modern
Berbeda dari imperialisme kuno yang telah dijelaskan di atas, imperialisme modern merujuk pada praktik imperialisme yang terjadi pasca Revolusi Industri 1870. Revolusi Industri yang menjanjikan efektivitas dan produktivitas sektor industri membuat wilayah Eropa mengalami surplus modal dan barang. Keadaan ini kemudian mendorong negara-negara Barat melakukan ekspansi ke luar wilayah kekuasaannya. Corak imperialisme modern yang terjadi usai Revolusi Industri lebih menekankan pada aspek eksploitasi ekonomi wilayah terjajah. Pasca 1870, praktik imperialisme difokuskan untuk mendapatkan kekuasaan atas wilayah-wilayah yang kaya akan bahan baku untuk keperluan industri Eropa. Bangsa-bangsa Eropa kemudian melakukan penjelajahan ke berbagai benua (terutama benua Asia, Afrika, dan Amerika) untuk mencari bahan baku murah. Selain itu, wilayah-wilayah jajahan juga dijadikan sebagai jejaring pasar produk-produk industri Barat.
Sumber: https://tirto.id/ada-itu-imperialisme-dan-sejarah-kemunculannya-gsi1
Berdasarkan bacaan teks, tentukanlah pernyataan yang benar berikut ini tentang imperialisme modern …
Kemunculan imperialisme modern merupakan dampak dari suksesnya penerapan imperialisme kuno bangsa Barat
Lahirnya Revolusi Industri mengubah pola penjajahan menjadi lebih eksploitatif terhadap penduduk pribumi
Upaya untuk meningkatkan komoditas perdagangan dengan negara besar merupakan contoh imperialisme modern
Perkembangan agama Kristen yang masif di daerah jajahan mempermudah penerimaan masyarakat terhadap kedatangan bangsa Barat
Upaya untuk memperkaya diri sendiri melalui kepemilikan logam mulia merupakan ciri-ciri kehidupan bangsa Barat sebelum Revolusi Industri
3.
MULTIPLE SELECT QUESTION
2 mins • 5 pts
Perhatikan wacana berikut!
Situs Ombilin, Tambang Batu Bara Tertua di Indonesia
Tambang batu bara pertama di Indonesia terletak di Ombilin, Sawahlunto, Sumatra Barat. Pada
2019 United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan
tambang batu bara Ombilin sebagai salah satu situs warisan dunia.
Sawahlunto terletak 95 kilometer arah timur laut Kota Padang. Sebelum menjadi daerah
pertambangan, Sawahlunto merupakan lembah subur yang difungsikan sebagai sawah oleh
warga. Lembah tersebut dibelah oleh aliran Sungai Lunto. Hingga pada 1868 seorang ahli
geologi Belanda, Willem Hendrik de Grevee menemukan kandungan batu bara di Ombilin.
Pada 1871 laporan ke Batavia mengenai penemuan ini disusun dengan judul Het Ombilin
kolenveld in de Padangsche Bovenlanden en het transportstelsel op Sumatra Weskust.
Setelah mengetahui kandungan sumber daya alam serta potensi ekonominya, pemerintah
Hindia Belanda memutuskan untuk melanjutkan eksplorasi. Pada 1872, de Greeve melakukan
eksplorasi lanjutan di Sumatra Barat. Akan tetapi, ia meninggal setelah mengalami kecelakaan
di Sungai Indragiri saat melakukan penelitian. Penelitian de Graeeve dilanjutkan oleh dua
insinyur tambang asal Belanda, Jacobus Leonardus Cluysenaer dan Daniel David Veth pada
1874. Veth kemudian menulis laporan berjudul The Expedition to Central Sumatra.
Sebagai fasilitas pendukung dibangun pula infrastruktur tambang batu bara di Sawahlunto.
Salah satunya jalur rel kereta dari Sawahlunto ke pelabuhan Emmahaven (Teluk Bayur).
Pembangunan infrastruktur tersebut dilakukan pada 1883–1894. Setelah pembangunan
infrastruktur selesai hasil tambang batu bara diangkut menggunakan kereta api. Selanjutnya,
hasil tambang diekspor menggunakan kapal uap SS Sawahlunto dan SS Ombillin-Nederland.
Manakah pernyataan-pernyataan berikut yang sesuai dengan isi bacaan mengenai Situs Ombilin…
Laporan berjudul The Expedition to Central Sumatra ditulis oleh Hendrik de Grevee.
Jalur kereta api di wilayah Sawahlunto dibangun untuk mempermudah mobilitas hasil tambang
Pulau Sumatra menyimpan cadangan batu bara yang potensial bagi perkembangan perekonomian Indonesia
Penelitian kandungan sumber daya alam di wilayah Sawahlunto dilakukan pemerintah Hindia Belanda sejak abad XVIII
Jacobus Leonardus Cluysenaer dan Hendrik de Grevee menjalin kerja sama untuk melakukan eksplorasi lanjutan di wilayah Sumatra Barat
4.
MULTIPLE SELECT QUESTION
2 mins • 10 pts
Bacalah penggalan artikel di bawah ini!
Dampak kolonialisme dan Imperialisme di Bidang Politik
Bangsa Eropa membawa dampak yang cukup besar dalam dunia politik Indonesia pada masa penjajahan. Dampak kolonialisme bangsa Eropa diantaranya sebagai berikut:
1. Dasar pemerintahan yang modern yang dibuat Daendels atau Raffles membuat kedudukan Bupati berubah menjadi pegawai negeri dan digaji, yang semula merupakan kedudukan adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat menurut adat istiadat.
2. Bupati dijadikan alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dahulu berdasarkan garis keturunan sekarang menjadi sistem kepegawaian.
3. Jawa dijadikan tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf.
4. Intervensi terhadap persoalan kerajaan yang dilakukan oleh Belanda dan Inggris, contohnya tentang pemilihan raja sehingga imperialis mendominasi politik di Indonesia. Yang mengakibatkan peranan elite kerajaan berkurang dalam politik, dan kekuasaan pribumi melemah.
5. Hukum yang dulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem hukum barat modern.
6. Belanda ikut campur dalam pengambilan kebijakan raja.
7. Perubahan dalam politik pemerintahan kembali terjadi akibat kebijakan politik Pax Nederlanica di akhir abad 19 menuju awal abad 20. Jawa menjadi pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf.
Dampak kolonialisme dan imperialisme penjajah juga masih berpengaruh hingga sekarang. Hal ini terlihat dari sistem pemerintahan di Indonesia sekarang yang merupakan warisan dari penerapan ajaran Trias Politica yang dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda.
Dalam badan yudikatif dalam struktur tersebut, pemerintahan kolonial Belanda membagi badan peradilan menjadi tiga kelompok berdasarkan golongan masyarakat di Hindia-Belanda. Badan peradilan tersebut terdiri dari peradilan untuk orang Eropa, peradilan orang Timur Asing, dan peradilan orang pribumi. Dalam badan legislatif, pemerintah kolonial Belanda membentuk Volksraad atau Dewan Rakyat tahun 1918.
Manakah pernyataan berikut ini yang benar tentang dampak politik kolonialisme yang hingga sekarang ini masih dapat dirasakan oleh bangsa Indonesia…
Sistem pemerintahan presidential
Penerapan ajaran Trias Politica
Munculnya berbagai peradilan modern
Penerapan sistem demokrasi dalam berpolitik
Pembagian wilayah-wilayah perfektur
5.
MULTIPLE SELECT QUESTION
2 mins • 5 pts
Bacalah teks berikut ini!
Penjelajahan Samudra yang dilakukan bangsa-bangsa Eropa disertai semangat 3G, yaitu gold (kekayaan), glory (kejayaan), gospel (menyebarkan agama Kristen).
1. Gold
Gold berarti keinginan untuk memperoleh kekayaan di wilayah-wilayah baru yang ditemukan, yaitu emas, perak dan bahan tambang serta bahan-bahan lain yang sangat berharga. Kekayaan yang dieksploitasi dari daerah baru itu kemudian digunakan untuk kepentingan Kerajaan atau negara penjajah.
2. Glory
Glory diartikan sebagai kejayaan atau untuk menguasai wilayah yang didatangi dan dijadikan sebagai koloni. Selain itu, glory juga merupakan semboyan memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan melalui penjajahan.
3. Gospel
Gospel merupakan misi menyebarkan ajaran Kristen Katolik dan Kristen Protestan. Misionaris bangsa-bangsa Eropa menyebarkan agamanya di wilayah-wilayah baru yang mereka datangi. Setiap kapal milik bangsa-bangsa Eropa yang melakukan penjelajahan Samudra selalu diikuti kelompok misionaris, yang menganggap penyebaran ajaran Injil merupakan panggilan hidup dan tugas mulia. Mereka kemudian memanfaatkan daerah koloni sebagai tempat menjalankan misi tersebut.
Sumber:https//www.gramedia.com/literasi/latar-belakang-bangsa-eropa-melakukan-penjelajahan-samudra
Berdasarkan bacaan teks diatas, tentukan pernyataan yang Benar adalah…
Portugis dan Spanyol datang ke Nusantara dengan membawa semboyan 3 G (gold, glory, dan gospel)
Gold dan Gospel merupakan hal yang ditekankan oleh bangsa Eropa karena hal itu merupakan perintah dari pihak Gereja
Glory merupakan bentuk persaingan negara-negara Eropa untuk bisa menjadi pemegang kekuasaan di Eropa dengan mengumpulkan emas di negaranya
6.
MULTIPLE SELECT QUESTION
2 mins • 10 pts
Perhatikan informasi teks berikut!
Situs Ombilin, Tambang Batu Bara Tertua di Indonesia
Tambang batu bara pertama di Indonesia terletak di Ombilin, Sawahlunto, Sumatra Barat. Pada
2019 United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan
tambang batu bara Ombilin sebagai salah satu situs warisan dunia.
Sawahlunto terletak 95 kilometer arah timur laut Kota Padang. Sebelum menjadi daerah
pertambangan, Sawahlunto merupakan lembah subur yang difungsikan sebagai sawah oleh
warga. Lembah tersebut dibelah oleh aliran Sungai Lunto. Hingga pada 1868 seorang ahli
geologi Belanda, Willem Hendrik de Grevee menemukan kandungan batu bara di Ombilin.
Pada 1871 laporan ke Batavia mengenai penemuan ini disusun dengan judul Het Ombilin
kolenveld in de Padangsche Bovenlanden en het transportstelsel op Sumatra Weskust.
Setelah mengetahui kandungan sumber daya alam serta potensi ekonominya, pemerintah
Hindia Belanda memutuskan untuk melanjutkan eksplorasi. Pada 1872, de Greeve melakukan
eksplorasi lanjutan di Sumatra Barat. Akan tetapi, ia meninggal setelah mengalami kecelakaan
di Sungai Indragiri saat melakukan penelitian. Penelitian de Graeeve dilanjutkan oleh dua
insinyur tambang asal Belanda, Jacobus Leonardus Cluysenaer dan Daniel David Veth pada
1874. Veth kemudian menulis laporan berjudul The Expedition to Central Sumatra.
Sebagai fasilitas pendukung dibangun pula infrastruktur tambang batu bara di Sawahlunto.
Salah satunya jalur rel kereta dari Sawahlunto ke pelabuhan Emmahaven (Teluk Bayur).
Pembangunan infrastruktur tersebut dilakukan pada 1883–1894. Setelah pembangunan
infrastruktur selesai hasil tambang batu bara diangkut menggunakan kereta api. Selanjutnya,
hasil tambang diekspor menggunakan kapal uap SS Sawahlunto dan SS Ombillin-Nederland.
Berdasarkan informasi diatas, tentukan pernyataan berikut yang Benar adalah…
Sebelum menjadi daerah pertambangan, masyarakat Sawahlunto memanfaatkan lahan untuk kegiatan pertanian
Penelitian situs tambang batu bara Ombilin pertama kali dilakukan oleh Daniel David Veth
Eksplorasi lanjutan Hendrik de Grevee di Sumatra Barat pada 1872 menuai keberhasilan
7.
MULTIPLE SELECT QUESTION
2 mins • 10 pts
Bacalah teks berikut ini!
Mengapa Semboyan 3G Berdampak Negatif bagi Bangsa Timur?
Apabila ditelusuri, semboyan 3G pertama kali dicetuskan oleh Paus Alexander VI dari Vatikan setelah menyelesaikan perselisihan antara Portugis dan Spanyol dengan Perjanjian Tordesilas pada 1494. Sejak saat itu, Portugis dan Spanyol melakukan penjelajahan samudra dengan mengusung semboyan 3G, yaitu untuk memperoleh kekayaan (Gold), kejayaan (Glory), dan menyebarkan agama (Gospel)
Istilah Gold merujuk pada kekayaan yang ingin diraih oleh bangsa Barat dalam pelayarannya ke negeri Timur, berupa emas, perak dan bahan tambang lain yang berharga. Semboyan Glory berarti kejayaan, yang meyakini kejayaan sebuah bangsa dilihat dari banyaknya wilayah koloni yang dimiliki.
Petualangan bangsa Eropa ke dunia Timur tidak semata-mata mencari keuntungan tetapi ingin menyebarkan agama Nasrani atau disebut dengan Gospel. Kedatangan bangsa Barat ke negeri Timur juga membawa misi suci dari gereja, yaitu menyebarkan ajaran injil atau disebut Gospel. Bahkan setiap kapal yang melakukan penjelajahan samudra selalu diikuti kelompok misionaris, yang menganggap menyebarkan ajaran injil merupakan panggilan hidup dan tugas mulia. Mereka kemudian memanfaatkan daerah koloni sebagai tempat menjalankan misi tersebut.
Dampak negatif 3G bagi bangsa Timur
Dalam perkembangannya, semboyan 3G terbukti membawa dampak negatif terhadap negeri Timur, khususnya istilah Gold dan Glory. Sebab, dalam istilah Gold, suatu negara dikatakan makmur apabila mempunyai kekayaan yang melimpah. Hal ini mendorong bangsa Barat untuk mengeruk kekayaan sebanyak-banyaknya dari negeri Timur, termasuk di Indonesia dengan menguasai rempah-rempahnya. Selain itu, semboyan Glory mendorong bangsa Eropa untuk memiliki daerah kekuasaan yang luas.
Untuk itu, raja-raja di Eropa berupaya untuk bisa mengembangkan wibawa dan negara mereka dengan cara memperluas daerah jajahan. Dengan beitu, jelas bahwa dampak dari adanya semboyan Gold, Glory dan Gospel adalah munculnya penjajahan dan eksploitas besar-besaran yang dilakukan oleh bangsa Eropa. Selama masa kolonialisme berlangsung, rakyat daerah jajahan pun menderita karena banyaknya peraturan dan program kerja yang mengeksploitasi tenaga bahkan memonopoli harta benda mereka.
Tentukan pernyataan yang benar berdasarkan teks diatas...
Apabila ditelusuri, semboyan 3G pertama kali dicetuskan oleh Paus Alexander VI dari Vatikan setelah menyelesaikan perselisihan antara Portugis dan Spanyol dengan Perjanjian Saragosa pada 1494
Semboyan Glory berarti kejayaan, yang meyakini kejayaan sebuah bangsa dilihat dari banyaknya wilayah koloni yang dimiliki
Kedatangan bangsa Barat ke negeri Timur juga membawa misi suci dari gereja, yaitu menyebarkan ajaran injil atau disebut Gospel
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Wayground
15 questions
Soal UTBK Sejarah 2021

Quiz
•
10th - 12th Grade
10 questions
Jalur Rempah

Quiz
•
11th Grade
15 questions
kuis multiple choice

Quiz
•
11th Grade
10 questions
History

Quiz
•
10th - 12th Grade
10 questions
Sejarah Kelas 11 - Penjajahan Belanda

Quiz
•
11th Grade
10 questions
Dampak Kolonialisme Imperialisme

Quiz
•
11th Grade
10 questions
PERANG ANTAR BANGSA DALAM MENEGAKKAN HEGEMONI DI NUSANTARA

Quiz
•
11th Grade
15 questions
Kolonialisme dan Imperialisme

Quiz
•
11th Grade
Popular Resources on Wayground
11 questions
Hallway & Bathroom Expectations

Quiz
•
6th - 8th Grade
20 questions
PBIS-HGMS

Quiz
•
6th - 8th Grade
10 questions
"LAST STOP ON MARKET STREET" Vocabulary Quiz

Quiz
•
3rd Grade
19 questions
Fractions to Decimals and Decimals to Fractions

Quiz
•
6th Grade
16 questions
Logic and Venn Diagrams

Quiz
•
12th Grade
15 questions
Compare and Order Decimals

Quiz
•
4th - 5th Grade
20 questions
Simplifying Fractions

Quiz
•
6th Grade
20 questions
Multiplication facts 1-12

Quiz
•
2nd - 3rd Grade