Pagi setelah sarapan, Ibu Alya mulai berolahraga ringan. Ia mulai membiasakan diri mengikuti cara-cara yang ia ketahui dari artikel untuk mengatasi serdawa. Selesai berolahraga, ia beristirahat sambil mendengarkan radio. Dalam radio, penyiar kedatangan seorang dokter yang membahas tentang serdawa. Ibu Alya fokus mendengarkan radio. Berikut adalah wawancara penyiar radio dengan dokter.
Penyiar: “Selamat pagi, sahabat Healthtop! Kembali lagi dengan saya, Gema. Oke, pagi ini, kita kedatangan seorang narasumber yang sangat terkenal. Mari kita sambut, Dokter Amanda Susilo Sp.PD-KGEH., MMB. Halo, dokter, bagaimana kabarnya?”
Dokter: “Halo, selamat pagi, Kak Gema! Salam sehat yaa untuk semua pendengar Healthtop di mana pun kamu berada. Alhamdulillah kabar saya baik. Bagaimana kabar, Kak Gema?”
Penyiar: “Puji Tuhan, saya juga baik, Dok. Oke, Dok, kita langsung saja ya ke topik pembicaraan kita hari ini. Kira-kira hari ini mau bahas apa nih, Dok?”
Dokter: “Oke. Kali ini kita akan membahas tentang serdawa dan buang angin. Sepertinya hal remeh, ya, tetapi tidak boleh diremehkan karena hal itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh kita kekurangan enzim.”
Penyiar: “Waduh, kebetulan saya sering serdawa dan buang angin, Dok. Bagaimana penjelasannya tuh, Dok?”
Dokter: “Jika kamu sering serdawa, buang angin, atau kembung, itu bisa jadi salah satu tanda bahwa kamu kekurangan enzim pencernaan. Tanpa enzim yang cukup dalam pencernaan, makanan tidak bisa diserap oleh usus sehingga proses metabolisme akan terganggu.”
Penyiar: “Oohh seperti itu. Penyebab gangguan enzim apa saja tuh, Dok?”
Dokter: “Penyebab gangguan enzim ini bisa beragam, mulai dari faktor usia yang menyebabkan produksi enzim tubuh menjadi semakin menurun, gangguan pankreas, hingga faktor genetika, seperti kekurangan enzim laktase yang biasanya dialami oleh kebanyakan orang Indonesia. Menurut sebuah data penelitian di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada 2002, gangguan enzim ini merupakan penyebab utama diare kronik non-infeksi, yakni persentasenya mencapai 62,6 persen.”
Penyiar: “Wah, sebahaya itu ya, Dok? Berarti kita tidak boleh meremehkan gangguan enzim, nih, karena bisa bahaya banget akibatnya. Dok, apa saja tips atau cara-cara untuk mengatasi gangguan enzim supaya sahabat Healthtop bisa tetap hidup sehat?”
Dokter: “Hal-hal yang bisa dilakukan adalah dengan cara suplementasi enzim dan menerapkan diet atau pola makan yang tepat, seperti mengurangi konsumsi makanan berlemak (daging, cokelat, keju, dan lain sebagainya).
Penyiar: “Oke, itulah penjelasan dari dokter Amanda. Nah, sahabat Healthtop, mulai dari sekarang, kita semua harus sadar akan bahaya dari sesuatu yang selama ini kita anggap remeh, nih. Baik, terima kasih, Dok, hari ini sudah banyak berbagi ilmu dan tips yang bermanfaat untuk kita semua. Jangan lupa untuk selalu minum vitamin dan olahraga secara teratur ya, sahabat Healthtop. Sampai jumpa minggu depan! Salam sehat!”
Jika kamu menjadi Alya yang masih mengalami serdawa, hal-hal apa saja yang akan kamu lakukan berdasarkan ketiga informasi di atas? Sertakan alasan yang logis!