Perlawanan bersenjata rakyat terhadap kolonialisme Belanda

Thomas Stamford Raffles, merupakan gubernur jenderal Inggris yang pernah berkuasa di Indonesia. Berikut merupakan fakta terkait awal kekuasaan Raffles di Indonesia, diantaranya ....

• Raffles memiliki tugas menjaga Hindia Timur dari serangan Perancis

• Perjanjian Tuntang menjadi dasar perpindahan kekuasaan dari Perancis ke Inggris

• Raffles memilih tinggal di istana Bogor daripada tinggal di istana peninggalan Deandels di Batavia

• Raffles memiliki ketertarikan terhadap pulau Jawa sejak sebelum menjabat Gubernur Jenderal

Selain berkuasa di Hindia Timur, Raffles memiliki kontribusi dalam terkait ilmu pengetahuan dan budaya pada masa kekuasaannya, diantaranya ....

• menerapkan pajak sewa tanah (landrent system)

• memberikan pendanaan dalam pencarian bunga Rafflesia Arnoldi di Bengkulu

• menggagas pencarian kembali candi Borobudur di Jawa Tengah

• mendirikan kebun raya Bogor sebagai kebun penelitian botanical yang digunakan hingga saat ini

Kesultanan Mataram Islam di Jawa Tengah mengalami perpecahan akibat politik devide et impera VOC. Berikut fakta terkait peristiwa tersebut, diantaranya ....

• perjanjian yang membagi kesultanan Mataram Islam menjdi 2 bernama Perjanjian Giyanti

• perjanjian yang membagi kesultanan Mataram Islam menjdi 2 bernama Perjanjian Tuntang

• Wilayah Mataram Islam menjadi Kesultanan Surakarta berpusat di kota Solo dan Kesultanan Yogyakarta berpusat di kota Gede

• Wilayah Mataram Islam menjadi Kesultanan Surakarta berpusat di kota Kota Gede dan Kesultanan Yogyakarta berpusat di kota Solo

Dalam perang Diponegoro yang terjadi di Jawa tengah - Yogyakarta - Jawa Timur, Pangeran Diponegero dibantu tokoh-tokoh penting dalam melawan Hindia Belanda. Tokoh - tokoh tersebut, diantaranya ....

• Tuanku Imam Bonjol

• Sentot Alibasya

• Pangeran Mangkubumi

• Kaia Mojo

Penyebab khusus terjadinya Perang Diponegoro 1825 - 1830 di Pulau Jawa, yaitu ....

• tanah leluhur Pangeran Diponegoro dipasangi patok oleh Belanda untuk dijadikan jalan tanpa pemberitahuan sebelumnya

• adanya perbedaan pendapat dan pandangan hidup antara kaum adat vs kaum paderi

• keinginan Belanda untuk tidak menaati hak tawang karang

• penolakan sultan terhadap keinginan Belanda untuk mengakui kedaulatan Belanda di wilayah kekuasaannya

Penyebab awal terjadinya Perang Paderi di Sumatera Barat pada tahun 1803 - 1838, yaitu ....

• tanah leluhur Pangeran Diponegoro dipasangi patok oleh Belanda untuk dijadikan jalan tanpa pemberitahuan sebelumnya

• adanya perbedaan pendapat dan pandangan hidup antara kaum adat vs kaum paderi

• keinginan Belanda untuk tidak menaati hak tawang karang

• penolakan sultan terhadap keinginan Belanda untuk mengakui kedaulatan Belanda di wilayah kekuasaannya

Penyebab awal terjadinya Perang Aceh pada tahun 1873 - 1904, yaitu ....

• tanah leluhur Pangeran Diponegoro dipasangi patok oleh Belanda untuk dijadikan jalan tanpa pemberitahuan sebelumnya

• adanya perbedaan pendapat dan pandangan hidup antara kaum adat vs kaum paderi

• keinginan Belanda untuk tidak menaati hak tawang karang

• penolakan sultan terhadap keinginan Belanda untuk mengakui kedaulatan Belanda di wilayah kekuasaannya

Penyebab perang Jawa yang dipimpin oleh pangeran Diponegoro sulit untuk dipadamkan oleh Belanda, diantaranya ....

• Pangeran Diponegoro menerapkan taktik perang gerilya

• masyarakat Jawa yang membantu pangeran Diponegoro baik secara logistik maupun membantu perlawanan terhadap Belanda

• adanya peranan Tengku dan Teuku dalam perlawanan rakyat terhadap Belanda

• Kesadaran masyarakat adat dan paderi yang bersatu setelah sebelumnya diadu domba oleh Belanda

perhatikan gambar dibawah ini ! Tokoh tersebut merupakan pemimpin kaum paderi yang bernama ....

• Tuanku Imam Bonjol

• Pangeran Diponegoro

• Kaia Mojo

• Panglima Polim

Perhatikan pernyataan dibawah ini terkait akhir hidup tokoh pemimpin perlawanan rakyat dalam melawan Belanda (Perang Jawa, Perang Paderi dan Perang Aceh) yang menjadi akhir perlawanan rakyat di wilayah tersebut, diantaranya ....

• setelah menyerah kepada Belanda karena kondisinya sudah terdesak, Tuanku Imam Bonjol diasingkan ke Cianjur, lalu dipindahkan Ambon dan akhirnya meninggal di Minahasa

• setelah jebak oleh Belanda saat perundingan di Kedu, Pangeran Diponegoro diasingkan ke Manado dan dipindahkan hingga wafatnya di Makassar

• Cut Nyak Dien yang sudah mulai sakit-sakitan dihianati salah satu anak buahnya dengan memberitahu keberadaannya kepada Belanda, ditangkap kemudian di asingkan ke Sumedang, Jawa Barat hingga wafatnya

• Teuku Umar akhirnya pun tewas. Ia gugur pada 11 Februari 1899 karena rencananya menyerang Belanda di Meulaboh diketahui oleh pihak musuh.