ulangan akhir semester kelas 6 tema 9

ulangan akhir semester kelas 6 tema 9

6th Grade

25 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

B. indonesia 1

B. indonesia 1

6th Grade

20 Qs

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia

6th Grade

20 Qs

PENILAIAN AKHIR TAHUN TEMA 9 TAHUN AJARAN 2023/2024 KELAS 6

PENILAIAN AKHIR TAHUN TEMA 9 TAHUN AJARAN 2023/2024 KELAS 6

6th Grade

30 Qs

Tema  9

Tema 9

6th Grade

20 Qs

Tema 9 kelas 6

Tema 9 kelas 6

6th Grade

20 Qs

ulangan harian tema 8 sub tema 2

ulangan harian tema 8 sub tema 2

1st - 12th Grade

20 Qs

Ujian Sekolah Kelas 6 TA. 2021/2022 (T9)

Ujian Sekolah Kelas 6 TA. 2021/2022 (T9)

6th Grade

25 Qs

BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA

6th Grade

25 Qs

ulangan akhir semester kelas 6 tema 9

ulangan akhir semester kelas 6 tema 9

Assessment

Quiz

Other

6th Grade

Hard

Created by

NUR ANNISA

Used 1+ times

FREE Resource

25 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Semboyan bangsa Indonesia adalah ….

Merdeka atau Mati
Dirgahayu Indonesia
Bersatu Kita Teguh
Bhinneka Tunggal Ika

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Arti penting persatuan dan kesatuan bagi diri sendiri adalah …

Mengembangkan sikap tenggang rasa dan saling menghargai  dalam hidup bermasyarakat.

Menuntut untuk di prioritaskan dalam masyarakat

Tidak mengikuti kegiatan gotong royong

Tidak menjenguk tetangga yang sedang sakit

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Salah satu contoh tradisi yang menumbuhkan persatuan dan kesatuan yaitu tradisi Ngayah. Tradisi Ngayah berasal dari daerah ….

Banyuwangi 

Yogyakarta 

Bali

Banten

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Karangan yang berisi cerita rekaan atau didasari dengan angan-angan (fantasi) dan bukan berdasarkan kejadian nyata disebut ….

Karangan fiksi     

Majalah

karangan nonfiksi

dongeng

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Soal untuk no.7 dan 8

Bacalah bacaan dibawah ini!

Roro Jonggrang

Pada zaman dahulu terdapat dua buah kerajaan sama besar yang saling bertetangga, kerajaan Prambanan & kerajaan Pengging. Kerajaan Prambanan dipimpin oleh Raja Boko yang memiliki putri sangat cantik bernama Roro Jonggrang. Sedangkan kerajaan Pengging dipimpin oleh raja Pengging. Raja Pengging terkenal sangat haus kekuasaan.

Suatu ketika, Raja Pengging yang terkenal sombong dan haus kekuasaan, memerintahkan pada ksatria perkasa bernama Bandung Bondowoso untuk menyerang kerajaan Prambanan.

"Hai Bondowoso, kau pergilah ke kerajaan Prambanan kemudian taklukan kerajaan tersebut agar mau tunduk pada kerajaan kita." kata Raja Pengging pada Bandung Bondowoso.

"Baik raja. Hamba akan segera berangkat. Hamba berjanji akan menaklukan kerajaan Prambanan." Bandung Bondowoso menerima perintah raja.

Segerasaja pasukan Bandung Bondowoso pergi menyerang kerajaan Prambanan. Dalam waktu singkat mereka berhasil memasuki istana Raja Boko. Karena kurangnya persiapan pasukan kerajaan Prambanan, dalam waktu singkat kerajaan Prambanan berhasil ditaklukan. Raja Boko sendiri tewas dalam peperangan tersebut.

Setelah kematian Raja Boko, Bandung Bondowoso kini memerintah kerajaan Prambanan sambil menunggu perintah selanjutnya dari raja Pengging. Tertarik pada kecantikan putri raja Boko, Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso memintanya untuk menjadi istrinya.

"Roro Jonggrang, maukah engkau menjadi istriku?" kata Bandung Bondowoso.

Roro Jonggrang tentu saja dalam hatinya menolak. Ia membenci Bandung Bondowoso yang sangat sombong & telah membunuh ayahandanya. Tapi bagaimanapun Bandung Bondowoso adalah penguasa kerajaan Prambanan saat itu. Bagaimana mungkin Roro Jonggrang menolaknya? Akhirnya Roro Jonggrang bersedia menerima lamarannya dengan mengajukan syarat bahwa Bandung Bondowoso harus membangun seribu candi serta dua buah sumur hanya dalam waktu satu malam.

"Aku bersedia menerima lamaranmu, tapi syaratnya engkau harus mampu membuatkan aku seribu candi dan dua buah sumur hanya dalam satu malam saja." kata Roro Jonggrang pada Bandung Bondowoso.

"Baiklah jika memang begitu permintaanmu, aku menyanggupinya." tak disangka Bandung Bondowoso menyanggupi syarat yang diajukan Roro Jonggrang.

Segera saja Bandung Bondowoso mengerahkan ribuan pasukan jin untuk membangun seribu candi dan dua buah sumur agar bisa diselesaikan dalam waktu satu malam. Melihat hal ini Roro Jonggrang menjadi cemas. Ia benar-benar tidak sudi dinikahi Bandung Bondowoso, pembunuh ayahnya. Dua pertiga malam telah berlalu, telah banyak candi selesai dibuat. Hanya tersisa tiga buah candi & satu buah sumur.

Dalam keadaan panik Roro Jonggrang memiliki gagasan untuk mengelabui Bandung Bondowoso. Ia segera memanggil para dayang-dayang. Ia kemudian menyuruh mereka untuk membakar jerami serta memukul lesung.

"Para dayang cepatlah kemari. Bakarlah jerami, pukulah lesung dan sebarkan wewangian agar para jin pasukan Bandung Bondowoso mengira hari telah pagi." Roro Jonggrang memberikan perintah pada para dayangnya yang setia.

"Baik Roro, kami akan segera melakukan perintah Roro." para dayang pun segera melakukan apa yang diperintahkan Roro Jonggrang.

Ribuan jin pasukan Bandung Bondowoso segera menghentikan pekerjaan mereka, kemudian berhamburan pergi setelah mendengar suara lesung bertalu-talu dan melihat warna kemerahan di langit ditambah lagi suara ayam berkokok bersahutan. Melihat keadaan tersebut, Bandung Bondowoso merasa panik. Demi cintanya pada Roro Jonggrang, ia melanjutkan pekerjaan pembangunan candi seorang sendiri.

Pada pagi harinya hanya tersisa satu buah patung yang belum selesai. Roro Jonggrang pun berkata pada Bandung Bondowoso bahwa syarat yang ia berikan gagal dipenuhi. Dengan demikian Bandung Bondowoso tidak berhak menikahinya.

"Bandung Bondowoso, engkau gagal memenuhi syarat yang aku minta untuk membangun seribu candi dan dua buah sumur. Engkau tak bisa menikahiku." kata Roro Jonggrang.

Bandung Bondowoso merasa sangat kesal dan marah. Ia tahu Roro Jonggrang telah mengelabuinya. Bandung Bondowoso kemudian mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung.

"Roro Jonggrang, kamu berlaku curang padaku. Aku kutuk kamu menjadi patung untuk melengkapi jumlah patung yang kurang dari seribu candi permintaanmu!" Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang.

Terjadi kejadian aneh, tubuh Roro Jonggrang berubah keras menjadi sebuah patung batu. Rakyat Prambanan kemudian menyebut patung dewi cantik di candi Prambanan sebagai penjelmaan Roro Jonggrang. Demikian cerita rakyat Roro Jonggrang.

Sumber : https://caritasato.blogspot.com/2013/12/legenda-roro-jonggrang-yogyakarta.html

Tokoh utama dalam bacaan diatas adalah ….

Prabu Baka   

Bandung Bondowoso

Roro Jonggrang

Dayang-dayang

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Soal untuk no.7 dan 8

Bacalah bacaan dibawah ini!

Roro Jonggrang

Pada zaman dahulu terdapat dua buah kerajaan sama besar yang saling bertetangga, kerajaan Prambanan & kerajaan Pengging. Kerajaan Prambanan dipimpin oleh Raja Boko yang memiliki putri sangat cantik bernama Roro Jonggrang. Sedangkan kerajaan Pengging dipimpin oleh raja Pengging. Raja Pengging terkenal sangat haus kekuasaan.

Suatu ketika, Raja Pengging yang terkenal sombong dan haus kekuasaan, memerintahkan pada ksatria perkasa bernama Bandung Bondowoso untuk menyerang kerajaan Prambanan.

"Hai Bondowoso, kau pergilah ke kerajaan Prambanan kemudian taklukan kerajaan tersebut agar mau tunduk pada kerajaan kita." kata Raja Pengging pada Bandung Bondowoso.

"Baik raja. Hamba akan segera berangkat. Hamba berjanji akan menaklukan kerajaan Prambanan." Bandung Bondowoso menerima perintah raja.

Segerasaja pasukan Bandung Bondowoso pergi menyerang kerajaan Prambanan. Dalam waktu singkat mereka berhasil memasuki istana Raja Boko. Karena kurangnya persiapan pasukan kerajaan Prambanan, dalam waktu singkat kerajaan Prambanan berhasil ditaklukan. Raja Boko sendiri tewas dalam peperangan tersebut.

Setelah kematian Raja Boko, Bandung Bondowoso kini memerintah kerajaan Prambanan sambil menunggu perintah selanjutnya dari raja Pengging. Tertarik pada kecantikan putri raja Boko, Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso memintanya untuk menjadi istrinya.

"Roro Jonggrang, maukah engkau menjadi istriku?" kata Bandung Bondowoso.

Roro Jonggrang tentu saja dalam hatinya menolak. Ia membenci Bandung Bondowoso yang sangat sombong & telah membunuh ayahandanya. Tapi bagaimanapun Bandung Bondowoso adalah penguasa kerajaan Prambanan saat itu. Bagaimana mungkin Roro Jonggrang menolaknya? Akhirnya Roro Jonggrang bersedia menerima lamarannya dengan mengajukan syarat bahwa Bandung Bondowoso harus membangun seribu candi serta dua buah sumur hanya dalam waktu satu malam.

"Aku bersedia menerima lamaranmu, tapi syaratnya engkau harus mampu membuatkan aku seribu candi dan dua buah sumur hanya dalam satu malam saja." kata Roro Jonggrang pada Bandung Bondowoso.

"Baiklah jika memang begitu permintaanmu, aku menyanggupinya." tak disangka Bandung Bondowoso menyanggupi syarat yang diajukan Roro Jonggrang.

Segera saja Bandung Bondowoso mengerahkan ribuan pasukan jin untuk membangun seribu candi dan dua buah sumur agar bisa diselesaikan dalam waktu satu malam. Melihat hal ini Roro Jonggrang menjadi cemas. Ia benar-benar tidak sudi dinikahi Bandung Bondowoso, pembunuh ayahnya. Dua pertiga malam telah berlalu, telah banyak candi selesai dibuat. Hanya tersisa tiga buah candi & satu buah sumur.

Dalam keadaan panik Roro Jonggrang memiliki gagasan untuk mengelabui Bandung Bondowoso. Ia segera memanggil para dayang-dayang. Ia kemudian menyuruh mereka untuk membakar jerami serta memukul lesung.

"Para dayang cepatlah kemari. Bakarlah jerami, pukulah lesung dan sebarkan wewangian agar para jin pasukan Bandung Bondowoso mengira hari telah pagi." Roro Jonggrang memberikan perintah pada para dayangnya yang setia.

"Baik Roro, kami akan segera melakukan perintah Roro." para dayang pun segera melakukan apa yang diperintahkan Roro Jonggrang.

Ribuan jin pasukan Bandung Bondowoso segera menghentikan pekerjaan mereka, kemudian berhamburan pergi setelah mendengar suara lesung bertalu-talu dan melihat warna kemerahan di langit ditambah lagi suara ayam berkokok bersahutan. Melihat keadaan tersebut, Bandung Bondowoso merasa panik. Demi cintanya pada Roro Jonggrang, ia melanjutkan pekerjaan pembangunan candi seorang sendiri.

Pada pagi harinya hanya tersisa satu buah patung yang belum selesai. Roro Jonggrang pun berkata pada Bandung Bondowoso bahwa syarat yang ia berikan gagal dipenuhi. Dengan demikian Bandung Bondowoso tidak berhak menikahinya.

"Bandung Bondowoso, engkau gagal memenuhi syarat yang aku minta untuk membangun seribu candi dan dua buah sumur. Engkau tak bisa menikahiku." kata Roro Jonggrang.

Bandung Bondowoso merasa sangat kesal dan marah. Ia tahu Roro Jonggrang telah mengelabuinya. Bandung Bondowoso kemudian mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung.

"Roro Jonggrang, kamu berlaku curang padaku. Aku kutuk kamu menjadi patung untuk melengkapi jumlah patung yang kurang dari seribu candi permintaanmu!" Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang.

Terjadi kejadian aneh, tubuh Roro Jonggrang berubah keras menjadi sebuah patung batu. Rakyat Prambanan kemudian menyebut patung dewi cantik di candi Prambanan sebagai penjelmaan Roro Jonggrang. Demikian cerita rakyat Roro Jonggrang.

Sumber : https://caritasato.blogspot.com/2013/12/legenda-roro-jonggrang-yogyakarta.html

Tokoh diatas yang mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung adalah ….

Ribuan jin  

Raja Boko    

Raja Pengging

Bandung Bondowoso

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Salah satu contoh karangan fiksi adalah, kecuali

Dongeng

Biografi tokoh

Legenda

Cerpen

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?