PH 1 SEJARAH INDONESIA

Sebab umum terjadinya Perang Dunia II di Asia Pasifik adalah ...

• Penyerbuan Jepang terhadap Pangkalan Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawaii.

• Negara maju saling berlomba untuk memperkuat militer dan persenjataannya.

• Munculnya politik aliansi.

• Jerman menyerbu Kota Danzig, Polandia pada 1 September 1939.

• Penjajahan yang dilakukan oleh Belanda terhadap bangsa Indonesia.

Saat Jepang masuk ke wilayah negara Indonesia, Belanda masih berkuasa. Momentum yang menandai penyerahan Indonesia oleh tentara Belanda kepada Jepang adalah ...

• Dikuasainya Jawa sebagai jantung pertahanan Belanda.

• Dilakukannya Perjanjian Linggarjati.

• Penyerahan Belanda tanpa syarat di Kalijati.

• Didudukinya wilayah Kendari, Ambon, Ujungpandang, Kupang, dan Dili.

• Datangnya bala tentara Jepang melalui pantai dan penerjunan udara.

Pada awal kedatangan Jepang di Indonesia, mereka menyampaikan propagandanya kepada rakyat Indonesia. Tujuan propaganda yang disampaikan oleh Jepang adalah ...

• Mengawasi pemerintahan Belanda.

• Mengambil alih kekuatan Belanda.

• Mengatur pemerintahan di Indonesia.

• Menarik simpati Bangsa Indonesia.

• Menciptakan kemakmuran bersama.

Setelah berhasil menduduki beberapa wilayah di Indonesia, Jepang mengubah sistem pemerintahan di Indonesia. Perubahan sistem pemerintahan tersebut berupa ...

• Penempatan jenderal Jepang di bawah penguasa lokal.

• Pembagian wilayah Indonesia menjadi tiga pemerintahan militer.

• Penggantian seluruh pemimpin daerah di Indonesia.

• Penerapan fasisme dalam pemerintahan.

• Pembentukan daerah militer di kota-kota besar.

Pada saat menjajah sebenarnya jumlah orang Jepang di Indonesia hanya sedikit. Namun mereka bisa menguasai bangsa Indonesia. Adapun hal yang menyebabkan peristiwa tersebut terjadi adalah ...

• Jepang memiliki sistem pemerintahan yang baik.

• Jepang mempunyai organisasi tentara yang solid.

• Jepang sudah terbiasa mengelola daerah kepulauan.

• Jepang memanfaatkan penguasa lokal untuk membantu.

• Bangsa Indonesia mudah diatur dan dikuasai.

Pemerintahan Jepang mengumumkan pembentukan Putera pada tanggal 9 Maret 1943. Latar belakang pembentukan Putera adalah ...

• Kegagalan Gerakan Tiga A mencapai tujuannya.

• Pembubaran organisasi-organisasi pergerakan nasional.

• Kepopuleran tokoh Empat Serangkai dalam masyarakat.

• Pembentukan organisasi militer dan semimiliter oleh Jepang.

• Kebutuhan untuk memobilisasi massa demi kepentingan Jepang.

Organisasi militer yang dibentuk oleh Jepang menghasilkan tokoh-tokoh militer seperti Sudirman, Gatot Subroto, dan Ahmad Yani. Fakta tersebut menunjukkan bahwa ...

• Organisasi militer bentukan Jepang menanamkan kedisiplinan.

• Calon anggota PETA menempuh seleksi yang sangat ketat dan disiplin.

• PETA merupakan inisiatif Bangsa Indonesia guna merebut kemerdekaan.

• Pemerintah Jepang memberikan pendidikan yang berkualitas bagi rakyat.

• PETA memberikan pendidikan militer yang bermanfaat bagi Indonesia.

Gerakan Tiga A yang dibentuk oleh Jepang memiliki tiga semboyan yang berbunyi ...

• Jepang pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang penguasa Asia.

• Jepang Pelita Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang penolong Asia.

• Jepang pelindung Asia, Jepang penguasa Asia, dan Jepang Cahaya Asia.

• Jepang pemimpin Asia, Jepang penyelamat Asia, dan Jepang Cahaya Asia.

• Jepang pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang Cahaya Asia.

Dampak pendudukan Jepang dalam bidang pendidikan adalah ...

• Mempertahankan sistem pemerintahan masa Hindia Belanda.

• Membebaskan terbentuknya organisasi-organisasi pergerakan nasional.

• Pejabat yang merupakan orang-orang pribumi dipertahankan dan dipromosikan.

• Mengijinkan penggunaan bahasa Indonesia.

• Pengerahan tenaga rakyat untuk kepentingan Jepang.

Sisi positif dari pendudukan militer Jepang di Indonesia, KECUALI ...

• Meluasnya penggunaan bahasa Indonesia.

• Pengerahan tenaga manusia yang berlebihan.

• Terbukanya isolasi daerah pedesaan.

• Menebalnya semangat patriotisme rakyat.

• Keikutsertaan dalam pemerintahan.