Sumatif Materi Puisi Kelas XI F

Sumatif Materi Puisi Kelas XI F

11th Grade

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

XI-Bab 5 Mengembangkan Apresiasi Puisi Bertema Kehidupan

XI-Bab 5 Mengembangkan Apresiasi Puisi Bertema Kehidupan

11th Grade

15 Qs

Pantun, prosa dan Puisi

Pantun, prosa dan Puisi

6th Grade - University

20 Qs

UH Puisi kelas X

UH Puisi kelas X

11th Grade

20 Qs

Soal Puisi- Bahasa Indonesia Kelas XI

Soal Puisi- Bahasa Indonesia Kelas XI

11th Grade

15 Qs

untitled

untitled

10th Grade - University

20 Qs

PTS 1 Bahasa Indonesia materi Puisi

PTS 1 Bahasa Indonesia materi Puisi

11th Grade

20 Qs

ULANGAN HARIAN BAHASA INDONESIA BAB PUISI

ULANGAN HARIAN BAHASA INDONESIA BAB PUISI

11th Grade

25 Qs

Ulangan Harian (Asesmen Sumatif) Kelas XG

Ulangan Harian (Asesmen Sumatif) Kelas XG

9th - 12th Grade

20 Qs

Sumatif Materi Puisi Kelas XI F

Sumatif Materi Puisi Kelas XI F

Assessment

Quiz

Other

11th Grade

Medium

Created by

Karolina Sitepu

Used 76+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Cermati puisi berikut!

 

Kelasi di ujung kembara

pada diri berkata

perjalanan hanya sekali

dan tiada kembali

 

sebelum pelabuhan terakhir

sebelum kelam membiru

kelasi mencatat dengan tinta emas

atas lembaran-lembaran berlalu

 

bahwa gelombang pernah membadai

bahwa getir pernah tak tertahankan

namun samudra telah dijelajah

laut bukan tiada bertepi

 

Hidup, Ridwan Siregar

 

Puisi tersebut mewakili gagasan penyair yang menanamkan nilai-nilai mengenai …

Seseorang yang berani menjalani hidup dengan segala persoalan dan tantangan di dalamnya.

Seseorang yang berani mengarungi laut dengan kapal dan menaklukkan ombak-ombak besar.

Seseorang yang memilih profesi sebagai pelaut dan melakukan pelayaran ke tempat-tempat jauh.

Seseorang yang bercita-cita sebagai pelaut, mengarungi Samudra, menghadapi tantangan badai.

Seseorang yang gigih bekerja, cerdas berniaga dengan melakukan pelayaran-pelayaran ke negeri yang jauh.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Cermati puisi berikut!

 

Kelasi di ujung kembara

pada diri berkata

perjalanan hanya sekali

dan tiada kembali

 

sebelum pelabuhan terakhir

sebelum kelam membiru

kelasi mencatat dengan tinta emas

atas lembaran-lembaran berlalu

 

bahwa gelombang pernah membadai

bahwa getir pernah tak tertahankan

namun samudra telah dijelajah

laut bukan tiada bertepi

 

Hidup, Ridwan Siregar

 

Makna baris perjalanan hanya sekali dan tiada kembali dalam puisi tersebut adalah…

memiliki tujuan hidup yang pasti sesuai dengan bakat

memiliki arah dan cita-cita yang tak berubah sejak bisa berpikir

yakin bahwa hanya memiliki satu kali kesempatan untuk hidup

kesempatan mengembangkan cita-cita jangan disia-siakan

tekad harus pasti dan tak boleh bimbang dalam menempuh hidup

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Cermati puisi berikut!

 

Kelasi di ujung kembara

pada diri berkata

perjalanan hanya sekali

dan tiada kembali

 

sebelum pelabuhan terakhir

sebelum kelam membiru

kelasi mencatat dengan tinta emas

atas lembaran-lembaran berlalu

 

bahwa gelombang pernah membadai

bahwa getir pernah tak tertahankan

namun samudra telah dijelajah

laut bukan tiada bertepi

 

Hidup, Ridwan Siregar

 

Makna baris gelombang pernah membadai dalam kutipan puisi tersebut adalah …

guncangan hidup di tengah laut

gelombang hidup di tempat kerja

tantangan hidup yang dahsyat

tantangan hidup yang tak dapat dihadapi

gelombang hidup yang panas

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Cermati puisi tersebut!

 

Kelasi di ujung kembara

pada diri berkata

perjalanan hanya sekali

dan tiada kembali

 

sebelum pelabuhan terakhir

sebelum kelam membiru

kelasi mencatat dengan tinta emas

atas lembaran-lembaran berlalu

 

bahwa gelombang pernah membadai

bahwa getir pernah tak tertahankan

namun samudra telah dijelajah

laut bukan tiada bertepi

 

Hidup, Ridwan Siregar

 

Nilai religius puisi yang bermakna ‘hidup di dunia hanya berlangsung sekali’ terdapat dalam baris ….

kelasi di ujung kembara

perjalanan hanya sekali

sebelum pelabuhan terakhir

kelasi mencatat dengan tinta emas

bahwa gelombang pernah membadai

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Cermati puisi berikut!

 

Kelasi di ujung kembara

pada diri berkata

perjalanan hanya sekali

dan tiada kembali

 

sebelum pelabuhan terakhir

sebelum kelam membiru

kelasi mencatat dengan tinta emas

atas lembaran-lembaran berlalu

 

bahwa gelombang pernah membadai

bahwa getir pernah tak tertahankan

namun samudra telah dijelajah

laut bukan tiada bertepi

 

Hidup, Ridwan Siregar

 

Amanat puisi tersebut adalah …

Hendaknya seseorang menyadari bahwa hidup hanya satu kali dan tak pernh kembali hidup.

Hendaknya seseorang memiliki sejarah hidup yang baik karena hidup hanya sekali dan segala cobaan pasti ada batasnya.

Hendaknya seseorang menyadari keterbatasannya sebagai manusia karena kematiannya ditentukan Tuhan.

Hendaknya seseorang tak pernah menyerah dengan cobaan yang menimpa dirinya karena cobaan pasti ada batasnya.

Hendaknya seseorang menerima segala ketentuan yang diberikan Tuhan dan menghayati tantangan hidup yang dihadapinya.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Cermati puisi berikut!

 

si petani berkata: inilah kudaku

jerihku yang penghabisan

kuda tersebut meringkik, tanda ia

adalah kesayangan

 

sebuah kereta, seorang manusia dan seekor kuda

menyatu dan mengembara mengelilingi kotaku

degupnya sepanjang jalan

desahnya sepanjang hari

 

kereta sado dan jalanan

hari depan yang telah ditakdirkan

ialah jerih yang penghabisan

yang menimbulkan kekuatan

pada setiap putaran roda

 

Kereta Sado, Ridwan Siregar

 

Makna simbol degupnya dalam baris degupnya sepanjang jalan dalam puisi tersebut adalah…

Kerja keras kuda yang berpacu sepanjang jalan.

Pengabdian kuda yang berlangsung seumur hidup.

Semangat kuda yang tak pernah surut.

Keperkasaan kuda yang selalu terjaga.

Perjuangan kuda yang tak pernah putus asa.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Cermati puisi berikut!

 

si petani berkata: inilah kudaku

jerihku yang penghabisan

kuda tersebut meringkik, tanda ia

adalah kesayangan

 

sebuah kereta, seorang manusia dan seekor kuda

menyatu dan mengembara mengelilingi kotaku

degupnya sepanjang jalan

desahnya sepanjang hari

 

kereta sado dan jalanan

hari depan yang telah ditakdirkan

ialah jerih yang penghabisan

yang menimbulkan kekuatan

pada setiap putaran roda

 

Kereta Sado, Ridwan Siregar

 

Penggambaran kehidupan petani tampak dalam larik ….

sebuah kereta, seorang manusia dan seekor kuda

yang menimbulkan kekuatan pada setiap putaran roda

kereta sado dan jalanan

hari depan yang telah ditakdirkan

ialah jerih yang penghabisan

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?