Asesmen Akhir - BEP

Berikut yang bukan merupakan manfaat dari analisis Break Even Point (BEP) adalah . . . .

• dapat menentukan berapa jumlah penjualan yang sebaiknya diperoleh agar mendapatkan keuntungan yang telah direncanakan

• dapat mengetahui berapa jumlah penjualan minimum yang mesti dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian

• dapat mengukur penjualan serta tingkat produksi yang tidak lebih rendah dari BEP

• dapat menganalisis perubahan harga bahan baku saja

• sebagai alat perencanaan tingkat produksi

Besaran harga jual tiap unit produk harus memperhitungkan seluruh biaya yang berkaitan dengan produk bersangkutan. Dengan demikian, besaran harga jual ditentukan oleh . . .

• selling price dan fixed cost

• fixed cost dan variable cost

• selling price dan variable cost

• fixed cost dan pocket money

• variable cost dan pocket money

Salah satu komponen BEP adalah variable cost. Pengertian variable cost adalah . . . .

• biaya yang tidak berubah saat terjadi peningkatan produksi

• biaya yang mengikuti volume produksi

• biaya pendukung produksi

• harga jual barang per unit

• biaya tambahan

Perhatikan jenis-jenis biaya berikut:

(1) biaya bahan baku

(2) biaya penyusutan peralatan

(3) biaya listrik

(4) biaya asuransi

(5) biaya sewa gedung

(6) biaya upah tenaga kerja

Dari jenis biaya tersebut, yang merupakan fixed cost ditunjukkan pada nomor . . . .

• (1), (2), dan (3)

• (1), (3), dan (6)

• (2), (3), dan (4)

• (2), (4), dan (5)

• (4), (5), dan (6)

Perhitungan BEP terdiri dari 2 (dua ) cara yaitu . . . .

• BEP dalam unit dan BEP dalam Rupiah

• BEP dalam unit dan BEP selling

• BEP dalam perjalanan dan BEP buying

• BEP dalam Rupiah dan BEP dalam jumlah produksi

• BEP dalam unit dan BEP dalam satuan

Di bawah ini analisa break even point (BEP) dapat digunakan oleh usahawan untuk berbagai pengambilan keputusan, kecuali . . . .

• jumlah minimal produk yang harus terjual agar perusahaan tidak mengalami kerugian

• untuk mengetahui efek perubahan harga jual, biaya maupun volume penjualan terhadap laba yang diperoleh

• untuk mengetahui promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan segmen pasarnya

• jumlah penjualan yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian

• besarnya penyimpanan penjualan berupa penurunan volume yang terjual agar perusahaan tidak menderita kerugian

Diketahui biaya tetap yang harus dikeluarkan setiap bulan Rp.250.000. Biaya variabel sebesar Rp.3.000/unit. Harga Jual Rp.5.000/gelas. Titik impas atau BEP unit nya adalah sebagai berikut . . . .

• 25

• 50

• 75

• 150

• 125

Fixed Cost sebuah produk pengolahan Rp 200.000, Variable cost Rp.5,000 / unit, Harga jual Rp. 10,000 / unit, maka BEP per unitnya adalah . . . .

• 40

• 60

• 70

• 80

• 90

Roni memproduksi kasur lantai dengan pengeluaran biaya-biaya sebagai berikut:

-      biaya tetap Rp1.000.000,00/bulan

-      biaya tidak tetap Rp20.000,00/unit

-      harga jual Rp70.000,00/unit

Berapa omzet per bulan yang harus dicapai Roni untuk mencapai BEP . . . .

• 5

• 15

• 20

• 50

• 100

Suatu perusahaan mengeluarkan biaya tetap 300.000, biaya variable per unit 400. Harga jual per unit 1000. Hitunglah jumlah produk saat mencapai BEP!

• 5

• 15

• 20

• 50

• 100