
SAS semester genap BHS INDONESIA 2023/2024
Quiz
•
Other
•
6th Grade
•
Medium
Muhammad Risal
Used 4+ times
FREE Resource
20 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
5 mins • 3 pts
SOAL NO. 1-3
Melati dan Isabel, yang berumur 12 dan 10 tahun, adalah kakak adik dari Pulau
Bali. Sejak kecil, mereka suka bertualang, seperti bersepeda ke daerah-daerah
pedesaan. Alam Bali adalah tempat bermain mereka.
Di sekolah, Melati dan Isabel belajar tentang orang-orang yang mengubah
dunia, seperti Nelson Mandela, Martin Luther King, dan Mahatma Gandhi.
Terinspirasi dari tokoh-tokoh tersebut, Melati dan Isabel berpikir, “Perubahan
apa, ya, yang bisa kita buat sekarang sebagai anak-anak Pulau Bali?”
Ternyata jawabannya ada di depan mata mereka. Di pantai, Melati sering
melihat tumpukan sampah plastik. Ketika bersepeda, Isabel selalu melihat
sampah plastik bertebaran. Mereka sadar bahwa tempat bermain mereka yang indah semakin kotor,
dan waktunya untuk mereka berkata, “Cukup!” Melati dan Isabel tahu mereka
harus berjuang untuk membuat Pulau Bali bebas dari sampah plastik. Gerakan
ini mereka namakan Bye Bye Plastic Bag.
Mereka pun membuat petisi untuk mengurangi sampah plastik. Selain
petisi, mereka juga ingin mendorong Gubernur Bali untuk membuat peraturan
yang melarang kantong plastik.
Banyak orang meremehkan Melati dan Isabel karena mereka masih anak-
anak. Melati dan Isabel kembali ingat pelajaran mengenai Mahatma Gandhi yang
melakukan mogok makan, atau puasa, untuk mendorong perubahan. Mengikuti
kegigihan Gandhi, Melati dan Isabel berjuang keras agar Gubernur Bali mau
bertemu dengan mereka.
Setelah mogok makan selama 24 jam, Gubernur Bali akhirnya bersedia
menemui Melati dan Isabel. Pertemuan ini membuka banyak pintu agar Bye Bye
Plastic Bag dapat bekerja sama dengan berbagai cabang pemerintahan.
Selama 6 tahun, Melati dan Isabel juga berjuang bersama-sama banyak
orang dan media. Akhirnya pada 2019, Bali menyatakan larangannya terhadap
plastik sekali pakai! Melati dan Isabel pun diundang ke United Nation, TED Talks,
dan mendapatkan berbagai penghargaan termasuk gelar “Anak remaja paling
berpengaruh” oleh Forbes, Times, dan CNN.
Melati dan Isabel menunjukkan bahwa usia bukanlah masalah. Semakin
lama, gerakan Bye Bye Plastic Bag menjadi semakin besar dan tersebar ke seluruh
dunia.
“Kami, anak-anak, mungkin hanya 25 persen populasi dunia, tetapi kami
adalah 100 persen masa depan.”
1. Dari manakah asal Melati dan Isabel ?
Pulau Jawa
Pulau Sulawesi
Pulau Bali
Pulau Kalimantan
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
5 mins • 3 pts
SOAL NO. 1-3
Melati dan Isabel, yang berumur 12 dan 10 tahun, adalah kakak adik dari Pulau
Bali. Sejak kecil, mereka suka bertualang, seperti bersepeda ke daerah-daerah
pedesaan. Alam Bali adalah tempat bermain mereka.
Di sekolah, Melati dan Isabel belajar tentang orang-orang yang mengubah
dunia, seperti Nelson Mandela, Martin Luther King, dan Mahatma Gandhi.
Terinspirasi dari tokoh-tokoh tersebut, Melati dan Isabel berpikir, “Perubahan
apa, ya, yang bisa kita buat sekarang sebagai anak-anak Pulau Bali?”
Ternyata jawabannya ada di depan mata mereka. Di pantai, Melati sering
melihat tumpukan sampah plastik. Ketika bersepeda, Isabel selalu melihat
sampah plastik bertebaran. Mereka sadar bahwa tempat bermain mereka yang indah semakin kotor,
dan waktunya untuk mereka berkata, “Cukup!” Melati dan Isabel tahu mereka
harus berjuang untuk membuat Pulau Bali bebas dari sampah plastik. Gerakan
ini mereka namakan Bye Bye Plastic Bag.
Mereka pun membuat petisi untuk mengurangi sampah plastik. Selain
petisi, mereka juga ingin mendorong Gubernur Bali untuk membuat peraturan
yang melarang kantong plastik.
Banyak orang meremehkan Melati dan Isabel karena mereka masih anak-
anak. Melati dan Isabel kembali ingat pelajaran mengenai Mahatma Gandhi yang
melakukan mogok makan, atau puasa, untuk mendorong perubahan. Mengikuti
kegigihan Gandhi, Melati dan Isabel berjuang keras agar Gubernur Bali mau
bertemu dengan mereka.
Setelah mogok makan selama 24 jam, Gubernur Bali akhirnya bersedia
menemui Melati dan Isabel. Pertemuan ini membuka banyak pintu agar Bye Bye
Plastic Bag dapat bekerja sama dengan berbagai cabang pemerintahan.
Selama 6 tahun, Melati dan Isabel juga berjuang bersama-sama banyak
orang dan media. Akhirnya pada 2019, Bali menyatakan larangannya terhadap
plastik sekali pakai! Melati dan Isabel pun diundang ke United Nation, TED Talks,
dan mendapatkan berbagai penghargaan termasuk gelar “Anak remaja paling
berpengaruh” oleh Forbes, Times, dan CNN.
Melati dan Isabel menunjukkan bahwa usia bukanlah masalah. Semakin
lama, gerakan Bye Bye Plastic Bag menjadi semakin besar dan tersebar ke seluruh
dunia.
“Kami, anak-anak, mungkin hanya 25 persen populasi dunia, tetapi kami
adalah 100 persen masa depan.”
2. Apa yang dilakukan Mahatma Ghandi agar perubahan yang diinginkan dapat terwujud ?
Melakukan Demo
Mogok makan
Mengurangi Sampah Plastik
Membuat Petisi
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
5 mins • 3 pts
SOAL NO. 1-3
Melati dan Isabel, yang berumur 12 dan 10 tahun, adalah kakak adik dari Pulau
Bali. Sejak kecil, mereka suka bertualang, seperti bersepeda ke daerah-daerah
pedesaan. Alam Bali adalah tempat bermain mereka.
Di sekolah, Melati dan Isabel belajar tentang orang-orang yang mengubah
dunia, seperti Nelson Mandela, Martin Luther King, dan Mahatma Gandhi.
Terinspirasi dari tokoh-tokoh tersebut, Melati dan Isabel berpikir, “Perubahan
apa, ya, yang bisa kita buat sekarang sebagai anak-anak Pulau Bali?”
Ternyata jawabannya ada di depan mata mereka. Di pantai, Melati sering
melihat tumpukan sampah plastik. Ketika bersepeda, Isabel selalu melihat
sampah plastik bertebaran. Mereka sadar bahwa tempat bermain mereka yang indah semakin kotor,
dan waktunya untuk mereka berkata, “Cukup!” Melati dan Isabel tahu mereka
harus berjuang untuk membuat Pulau Bali bebas dari sampah plastik. Gerakan
ini mereka namakan Bye Bye Plastic Bag.
Mereka pun membuat petisi untuk mengurangi sampah plastik. Selain
petisi, mereka juga ingin mendorong Gubernur Bali untuk membuat peraturan
yang melarang kantong plastik.
Banyak orang meremehkan Melati dan Isabel karena mereka masih anak-
anak. Melati dan Isabel kembali ingat pelajaran mengenai Mahatma Gandhi yang
melakukan mogok makan, atau puasa, untuk mendorong perubahan. Mengikuti
kegigihan Gandhi, Melati dan Isabel berjuang keras agar Gubernur Bali mau
bertemu dengan mereka.
Setelah mogok makan selama 24 jam, Gubernur Bali akhirnya bersedia
menemui Melati dan Isabel. Pertemuan ini membuka banyak pintu agar Bye Bye
Plastic Bag dapat bekerja sama dengan berbagai cabang pemerintahan.
Selama 6 tahun, Melati dan Isabel juga berjuang bersama-sama banyak
orang dan media. Akhirnya pada 2019, Bali menyatakan larangannya terhadap
plastik sekali pakai! Melati dan Isabel pun diundang ke United Nation, TED Talks,
dan mendapatkan berbagai penghargaan termasuk gelar “Anak remaja paling
berpengaruh” oleh Forbes, Times, dan CNN.
Melati dan Isabel menunjukkan bahwa usia bukanlah masalah. Semakin
lama, gerakan Bye Bye Plastic Bag menjadi semakin besar dan tersebar ke seluruh
dunia.
“Kami, anak-anak, mungkin hanya 25 persen populasi dunia, tetapi kami
adalah 100 persen masa depan.”
3. Apa tujuan dari sebuah petisi ?
Mengumpulkan dana untuk amal
Mengorganisir acara komunitas.
Mengajukan permohonan atau tuntutan kepada pemerintah atau pihak berwenang
Mempromosikan produk atau layanan
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 3 pts
"Jadikan setiap tempat sebagai sekolah dan jadikan. setiap orang sebagai guru."
4. siapakah kutipan diatas ini?
R.A Kartini
Dwi Sartika
Ki Hajar Dewantara
jokowi
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 3 pts
SOAL UNTUK NOMOR 5-8
Cerita Singkat: Liburan di Pantai
Hari Minggu yang cerah, Lisa dan keluarganya memutuskan untuk pergi berlibur ke pantai. Mereka
membawa payung, keranjang piknik, dan banyak makanan lezat. Begitu tiba di pantai, Lisa segera
menuju air, sementara ayahnya menyiapkan area piknik. Lisa berenang dan bermain pasir dengan
adiknya. Waktu berlalu begitu cepat, dan sebelum mereka menyadarinya, matahari mulai terbenam.
Mereka menyantap makan malam piknik di tepi pantai sambil menikmati suara ombak yang tenang.
Lisa mengambil beberapa cangkang sebagai kenang-kenangan sebelum mereka pulang ke rumah.
5. Apa yang dibawa oleh keluarga Lisa saat berlibur ke pantai?
Bola sepak.
Alat pemancing.
Payung, keranjang piknik, dan makanan.
Tas ransel dan kamera.
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 3 pts
SOAL UNTUK NOMOR 5-8
Cerita Singkat: Liburan di Pantai
Hari Minggu yang cerah, Lisa dan keluarganya memutuskan untuk pergi berlibur ke pantai. Mereka
membawa payung, keranjang piknik, dan banyak makanan lezat. Begitu tiba di pantai, Lisa segera
menuju air, sementara ayahnya menyiapkan area piknik. Lisa berenang dan bermain pasir dengan
adiknya. Waktu berlalu begitu cepat, dan sebelum mereka menyadarinya, matahari mulai terbenam.
Mereka menyantap makan malam piknik di tepi pantai sambil menikmati suara ombak yang tenang.
Lisa mengambil beberapa cangkang sebagai kenang-kenangan sebelum mereka pulang ke rumah.
6. Apa yang dilakukan Lisa ketika tiba di pantai?
Membaca buku.
Bermain di pasir dan berenang.
Membuat istana pasir.
Menjelajahi hutan di sekitar pantai.
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 3 pts
SOAL UNTUK NOMOR 5-8
Cerita Singkat: Liburan di Pantai
Hari Minggu yang cerah, Lisa dan keluarganya memutuskan untuk pergi berlibur ke pantai. Mereka
membawa payung, keranjang piknik, dan banyak makanan lezat. Begitu tiba di pantai, Lisa segera
menuju air, sementara ayahnya menyiapkan area piknik. Lisa berenang dan bermain pasir dengan
adiknya. Waktu berlalu begitu cepat, dan sebelum mereka menyadarinya, matahari mulai terbenam.
Mereka menyantap makan malam piknik di tepi pantai sambil menikmati suara ombak yang tenang.
Lisa mengambil beberapa cangkang sebagai kenang-kenangan sebelum mereka pulang ke rumah.
7. Siapa yang menyiapkan area piknik?
Lisa
Ayah Lisa
Ibunya
Adiknya
Create a free account and access millions of resources
Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports

Continue with Google

Continue with Email

Continue with Classlink

Continue with Clever
or continue with

Microsoft
%20(1).png)
Apple

Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?
Similar Resources on Wayground
25 questions
QUIZ BAHASA INDONESIA BAB 1
Quiz
•
6th Grade
20 questions
MUATAN IPS TEMA 9 KELAS 6
Quiz
•
6th Grade
20 questions
SLM Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab *
Quiz
•
6th Grade - University
20 questions
BAHASA INDONESIA KELAS 6
Quiz
•
6th Grade
20 questions
SUMATIP BAB 3 IPAS
Quiz
•
6th Grade - University
25 questions
PH Tema 6 Kelas 6
Quiz
•
6th Grade
18 questions
Quiz bab 6 bahasa Indonesia kelas 6
Quiz
•
6th Grade
20 questions
PH B.INDO BAB6 SMT 2
Quiz
•
6th Grade
Popular Resources on Wayground
20 questions
Brand Labels
Quiz
•
5th - 12th Grade
10 questions
Ice Breaker Trivia: Food from Around the World
Quiz
•
3rd - 12th Grade
25 questions
Multiplication Facts
Quiz
•
5th Grade
20 questions
ELA Advisory Review
Quiz
•
7th Grade
15 questions
Subtracting Integers
Quiz
•
7th Grade
22 questions
Adding Integers
Quiz
•
6th Grade
10 questions
Multiplication and Division Unknowns
Quiz
•
3rd Grade
10 questions
Exploring Digital Citizenship Essentials
Interactive video
•
6th - 10th Grade
Discover more resources for Other
10 questions
Ice Breaker Trivia: Food from Around the World
Quiz
•
3rd - 12th Grade
20 questions
Brand Labels
Quiz
•
5th - 12th Grade
22 questions
Adding Integers
Quiz
•
6th Grade
10 questions
Exploring Digital Citizenship Essentials
Interactive video
•
6th - 10th Grade
4 questions
End-of-month reflection
Quiz
•
6th - 8th Grade
15 questions
Empathy vs. Sympathy
Quiz
•
6th Grade
20 questions
Adding and Subtracting Integers
Quiz
•
6th Grade
20 questions
Adding and Subtracting Integers
Quiz
•
6th Grade