Demokrasi Parlementer 1950-1959

Pada awal kemerdekaan bentuk pemerintahan Indonesia sempat menganut sistem Serikat/Federal dan Parlementer/Liberal. Hal yang menjadi pembeda dari kedua sistem tersebut adalah ...

• Sistem serikat mendukung pemilihan umum secara langsung, sedangkan parlementer menggunakan sistem perwakilan

• Sistem serikat menggunakan lembaga yudikatif sebagai pemegang kekuasaan, sedangkan sistem parlementer menggunakan lembaga eksekutif

• Sistem serikat menggunakan sistem negara bagian dalam wilayahnya, sedangkan sistem parlementer menggunakan sistem kesatuan

• Sistem serikat menggunakan kabinet sebagai penentu kebijakan, sedangkan sistem parlementer presiden berperan sebagai penentu kebijakan

Dalam sistem demokrasi parlementer, jika perdana menteri dan kabinet dianggap tidak mampu melaksanakan tugasnya, maka parlemen berhak untuk ...

• Meminta laporan pertanggungjawaban perdana menteri dan memberikan pertimbangan

• Mengganti perdana menteri dan presiden melalui pemilu

• Mengajukan mosi tidak percaya dan membubarkan kabinet

• Melakukan pemakzulan presiden dan mengganti seluruh anggota parlemen

Demokrasi parlementer dimulai pada tanggal 17 Agustus 1950. Tanggal tersebut juga bertepatan dengan sebuah peristiwa yaitu ...

• Bubarnya RIS

• Mulainya kabinet Djuanda

• Persetujuan hasil KMB

• Dimulainya Uni Indonesia-Belanda

Dengan dimulainya Demokrasi Parlementer maka dimulai juga berlakunya Undang-Undang Dasar sebagai landasan konstitusi. Pada masa tersebut Undang-Undang Dasar yang berlaku adalah ...

• UUD 1945

• UUD 1945 Piagam Jakarta

• UUD 1945 Amandemen

• UUDS 1950

Lembaga yang memegang kekuasaan tertinggi pada masa Demokrasi Parlementer adalah ...

• Lembaga Yudikatif

• Lembaga Legislatif

• Lembaga Eksekutif

• Lembaga Yuridis

Apa peran Presiden dalam sistem demokrasi parlementer ...

• Kepala Pemerintahan

• Kepala Parlemen

• Kepala Negara

• Kepala Dewan Pertimbangan Agung

Zaken kabinet merupakan sistem yang digunakan dalam pemilihan menteri kabinet di masa demokrasi parlementer. Zaken kabinet adalah ....

• Menteri dipilih dari partai pemenang pemilu

• Menteri dipilih dari usulan presiden

• Menteri dipilih berdasarkan pemilu

• Menteri dipilih berdasarkan keahlian dibidangnya

Kabinet yang paling lama menjabat pada masa demokrasi parlementer adalah ...

• Kabinet Ali Sastroamidjojo I dan Kabinet Djuanda

• Kabinet Burhanuddin Harahap dan Kabinet Natsir

• Kabinet Sukiman dan Kabinet Ali Sastroamidjojo II

• Kabinet Wilopo dan Kabinet Burhanuddin Harahap

Dalam masa demokrasi parlementer terjadi 7 kali pergantian kabinet dari tahun 1950-1959. Pergantian yang dilakukan bahkan sebelum masa kerja kabinet tersebut berakhir sehingga beberapa kabinet hanya bertahan selama 1 tahun. Alasan kenapa sering terjadi pergantian kabinet adalah ...

• Parlemen terlalu lemah untuk menjalankan tugasnya

• Banyak partai yang tidak berperan dalam parlemen

• Banyak partai yang berepbut pengaruh kekuasaan

• Partai dan pemerintah bekerjasama dengan baik

Sistem kepartaian yang digunakan dalam demokrasi parlementer adalah ...

• Uni Partai

• Tri Partai

• Dwi Partai

• Multi Partai