Ulangan Tengah Semester Genap 2024

1. Gambaran Kondisi sosial-politik Kerajaan Tarumanegara didapat melalui tinggalan prasasti-prasasti. Dalam prasasti Ciaruteun atau Prasasti Ciampea tertulis. "Inilah (tanda) sepasang teapak kaki yang seperti kaki Dewa Wisnu ialah telapak yang mulia sang purnawarman, raja negeri Taruma, raja yang gagah berani di dunia. "Dalam teks tersebut, Raja Purnawarman diibaratkan Dewa Wisnu (dewa pemelihara alam semesa) Apakah Informasi tersirat/implisit dalam teks tersebut ? (pilihan Jawaban benar lebih dari satu )

• Kerajaan Tarumanegara bercorak Hindu
• Pemerintah Tarumanegara menerapkan konsep dewa-raja
• Raja Purnawarman titisan para dewa
• Prasasti-prasasti Tarumanegara dibuat oleh Raja Purnawarman
• Purnawarman digambarkan sebagai raja yang dermawan

2. "Setelah Linggawarman meninggal, kekuasaan Tarumanegara turun kepada menantunya, Tarusbawa. Hal ini menyebabkan penguasa Galuh, juga kerajaan bawahan Tarumanegara, serta mendirikan kerajaan Galuh yang mandiri. Tarusbawa juga menginginkan melanjutkan kerajaan Tarumanegara, dan selanjutnya memindahkan kekuasannya ke sunda, di hulu sungai Cipakancilan, tempat sungai Ciliwung dan sungai Cisadane berdekatan dan berjajar, dekat bogor saat ini, sedangkan Tarumanegara merupakan Kerajaan bawahannya. Manakah pernyataan-pernyataan berikut yang sesuai dengan teks tersebut ?(Pilihan jawaban benar lebih dari satu)

• Pemberontakan Wretikandayun dipatahkan oleh Tarusbawa
• Kerajaan Tarumanegara memiliki dua kerajaan bawahan
• Raja Galuh, Wretikandayun, menginginkan taktha Tarumanegara
• Tarusbawa memindahkan pusat kekuasaan ke Sunda karena Wretikandayun menguasai Tarumanegara
• Setelah memindahkan pusat kekuasaan ke Sunda, Tarusbawa menjadikan Tarumanegara Kerajaan Bawahan

3. (1) Dari Subanglarang, Prabu Siliwangi memiliki tiga orang anak, yaitu Walangsungsang Pangeran Cakrabuana (Lahir 1423), Larasantang (Perempuan, Lahir 1426), dan Rajasangara (lahir 1428). (2) Pada 1442, Walasungsang memutuskan meninggalkan istana Pakuan Pajajaran yang diikuti oleh adiknya, Larasantang, bebrapa waktu kemudian. (3) Berbagai literatur menyebutkan Subanglarang dan anak-anak nya menganut agama Islam. (4) Keputusan meninggalkan istana disebutkan karena ingin mendalami agama Islam. (5) Prabu Siliwangi juuga disebutkan tidak menolak agama yang relatif baru di kerajaannya tersebut. Kalimat nomor berapa kah yang menunjukan semangat toleransi di kerajaan Tarumanegara ?

• 1
• 2
• 3
• 4
• 5

Bacalah Teks berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5! Raja Pajajaran berikutnya adalah Pratu Ratu Dewata (1535--1534). Pada masa pemerintahannya, terjadi serangan dari Banten (Kerajaan bawahan Sunda) yang telah bercorak Islam dibawah pimpinan Maulana Hassanudin. Serangan berikutnya masih dari kerajaan Banten; kali ini dipimpin oleh Maulana Yusuf pada Tahun 1579. Serangan ini mengakhiri riwayat Kerajaan Sunda(Pajajaran), dan disimbolkan dengan diboyongnya Palangka Sriman Sriwanca (Singgasana Raja) dari Pakuan Pajajaran ke Keratn Surosowan di Banten oleh pasukan Maulana Yusuf. Batu berukuran 200x160x20 cm itu diboyong karena tradisi politik agar di Pajajaran tidak dimungkinkan lagi dilakukan penobatan raja baru. Selain itu, hal tersebut menandakan Maulana Yusuf adalah penerus Kekuasaan Sunda yang sah (Buyut perempuannya adalah Putri Sri Baduga Maharaja, raja Sunda) 4. Dari pertanyaan-pertanyaan berikut, manakah yang jawabannya ada dalam teks tersebut ? (pilihan Jawaban lebih dari satu)

• Bagaimana Banten menyerang Pajajaran ?
• Mengapa Banten Menyerang Pajajaran ?
• Siapa Raja-raja Banten yang masih menyerang Pajajaran ?
• Bagaimana Pajajaran jatuh ?
• Kapan Banten menyerang Pajajaran ?

5. Apa makna politis pemindahan Palangka Sriman Sriwanca (singgasana Raja) dari pakuan Pajajaran ke keraton Surosowan dibanten ?(Pilihan Jawaban benar lebih dari satu)

• Maulana Yusuf adalah penerus kekuasaan Sunda yang sah
• Raja Sunda yang baru tidak akan diakui oleh Banten
• Sunda menjadi bagian dari kesultanan Banten
• Sunda siap menerima pengaruh Islam
• Sunda sudah menjadi kerajaan bawahan Banten

6. "Menurut kitab Negarakartagama, Raja Kertanagara dari singasari melancarkan Ekspedisi Pamalayu yang diikuti yang diikuti pengiriman Arca Amoghapasa pada Tahun 1286 sebagai hadiah kepada Maharaja Melayu Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa. Ekspedisi Pamalayu dimaksudkan untuk menjalin persahabatan serta menggalang kekuatan militer bersama untuk membendung kemungkinan serangan bangsa Mongol (dibawah Kubilai Khan)". Manakah pernyataan berikut yang sesuai dengan teks diatas ? (pilihan jawaban benar lebih dari satu)

• Singasari menyerang kerjaan melayu pada tahun 1286
• Kerajaan Melayu adalah kerajaan bawahan Singasari
• Singasari dan melayu terancam oleh invasi Mongol
• Singasari tidak mau tunduk pada kekuasaan mongol
• Melayu diduga akan menyerah pada kekuatan mongol

7. " Hasil bumi yang di perdagangkan di Sriwijaya, antara lain kemenyan, lada, damar, penyu, dan barang-barang logam, seperti emas dan perak, serta gading gajah. Orang arab bahkan menyebut aneka komoditas lain, seperti kapur barus, kayu gaharu, cengkih, pala, kapulaga, gading, emas, dan timah. semetara itu, pedagang asing menukar barang-barang itu dengan kramik, kain katun dan sutra." Manakah informasi implisit/tersirat dari teks tersebut? (pilihan jawaban lebih dari satu)

• Keramik, kain katun, dan sutra dibutuhkan oleh penduduk Sriwijaya
• Sriwijaya tidak mampu membeli keramik, kain katun, dan sutra
• Perdagangan dilakukan dengan cara barter
• keramik, kain katun, dan sutra diproduksi oleh orang Arab.
• Sriwijaya tidak memproduksi keramik, kain katun dan sutra.

Bacalah Teks berikut untuk menjawab soal nomor 8 dan 9! Sriwijaya mengelar elspedisi militer untuk menaklukan bandar-bandar pelabuhan pesaing dikawasan sekitarnya dan menyerap mereka ke dalam mandala sriwijaya. Ligor, Tanah Genting Kra, Kelatan, Pahang, Jambi, dan Sunda. Misalnya, berhasil di taklukan dan menjadi kerajaan-kerajaan bawahan (Vasal) Sriwijaya. Pada akhir abad ke IX, Kerajaan Sriwijaya telah berhasil menguasai seluruh jalur perdagangan di Asia Tenggara, seperti Selat Sunda, Selat Malaka, Selat Karimata, dan Tanah Genting Kra (Wilayah Thailand dan Myanmar). Dengan banyak kerajaan bawahan, sriwijaya juga menikmati banyak Upeti. 8. Apakah keuntungan-keuntungan ekonomis yang diperoleh Sriwijaya dari banyak daerah taklukan ? (Pilihan jawaban benar lebih dari satu )

• Sriwijaya mendapatkan setoran wajib secara periodik dari kerajaan-kerjaan bawahan
• Kekuatan-kekuatan asing gentar menghadapi dominasi Sriwijaya di Asia Tenggara
• Sriwijaya lebih mudah menyebarkan pengaruh Buddhaisme di wilayah-wilayah yang dikuasai nya
• Sriwijaya disegani dalam tata pergaulan internasional karena kekuatan ekonomi dan militer nya
• Sriwijaya mengendalikan aktivitas perdagangan, baik internal maupun eksternal dipelabuhan-pelabuhan yang dikuasainya

9. Apakah sebutan untuk harta yang diberikan suatu pihak kepada pihak lain sebagai tanda ketundukan dan kesetiaan, atau kadang-kadang sebagai tanda hormat ? (pilih satu jawaban benar )

• Monopoli
• Vasal
• Upeti
• Cendramata
• Gratifiksi

10. Raja Dharmawangsa dari medang kamulan pernah menyerang Sriwijaya pada tahun 990 M dan menguasai pesisir pantai sriwijaya sehingga hubungan Sriwijaya dengan dunia luar terputus. Pada 1016 M, Kerajaan Medang Kamulan mengalami pralaya atau malapetaka. Ketika pesta pernikahan putri Dharmawangsa dan Airlangga sedang berlangsung, tiba-tiba kota Watan diserbu Raja Wurari yang berasal dari Lwaran(Blora), sekutu Kerajaan Sriwijaya. Dalam serangan itu, Dharmawangsa dan seluruh anggota keluarga istana tewas, sedangkan Airlangga lolos ke hutan pegunungan (Wanagiri) dan menjalin hidup sebgai petapa. Berdasarkan teks tersebut, apakah hipotesis yang masuk akal tentang pralaya yang dialami lingkaran istana Medang?(Pilih satu jawaban benar)

• Aksi balas dendam Sriwijaya
• Bagian dari ekspansi wilayah Raja Wurawari
• Aksi balas dendam Raja wurawari
• Pernikahan tidak direstui raja Wurawari
• Konspirasi Airlangga untung menguasai Medang