Pahlawan Tak Dikenal
Sepuluh tahun yang lalu, dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru buundar di dadanya
Senyum bekunya berkata, kita sedang perang
Dia tidak tahu bilamana ia datang
Kedua tangannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tetapi bukan tidur, sayang
............................
(Toto Sudarto Bahtiar)
Persajakan pada puisi Pahlawan Tak Dikenal bait pertama berpola ...