PUISI DIAFAN DAN PRISMATIS

Sahabatku bernama Farid

Orangnya jenaka

Suka melontarkan lelucon sepanjang waktu

• Diafan

• Prismatis

Aku membeli topi

Pedagangnya sudah tua

Setiap hari membawa berlusin-lusin topi di keranjang

• Diafan

• Prismatis

Setelah 10 tahun, aku melihatnya lagi

Tubuhnya seperti daun yang dimakan ulat

Keropos oleh sakit

Kopong oleh waktu

• Diafan

• Prismatis

Ketika dia tersenyum

Aku bisa melihat warna-warni dunia, segala irama, juga tawa

Berhamburan di sekitarnya

• Diafan

• Prismatis

Sebelum tidur aku berdoa

Semoga dalam mimpi

Kita bisa bersua

• Diafan

• Prismatiis

Hidupku berjalan seperti siput

aku ingin berlari

Tapi yang kumampu hanya merangkak

• Diafan

• Prismatis

Aku memiliki kelinci,

Hadiah ulang tahun dari ayahku

Kupasang pita di lehernya

Sebagai tanda ia milikku

• Diafan

• Prismatis

Kau bertanya tentang hidupku,

Tahukah kau,

Hidupku seburam kaca jendela mobilmu pada suatu malam berhujan, dan tak ada apa pun yang bisa kau lihat dari baliknya, selain kerlap suram cahaya lampu toko.

• Diafan

• Prismatis

Di sepanjang perjalanan

Ku ditemani oleh ikan-ikan

Oleh beragam hewan

Yang melepaskan dahaga dengan airku

• Diafan

• Prismatis

Dua kucingku, belang dan putih
Mereka lucu, slalu menghibur

Mereka ceriakan hidupku
Buat hari-hariku berwarna

• Diafan

• Prismatis