Pertemuan 5 Sejarah Filsafat Timur

Pertemuan 5 Sejarah Filsafat Timur

University

6 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

EDUP3013 CABANG-CABANG FALSAFAH

EDUP3013 CABANG-CABANG FALSAFAH

University

10 Qs

KUIZ MPU3193 BAB 5 METAFIZIK

KUIZ MPU3193 BAB 5 METAFIZIK

University

11 Qs

6. Epistemologi

6. Epistemologi

University

10 Qs

4. Psikologi Konsep Insan

4. Psikologi Konsep Insan

University

10 Qs

4. Pemantapan Kesepaduan Nasional

4. Pemantapan Kesepaduan Nasional

University

10 Qs

KUIZ FALSAFAH DAN ISU SEMASA

KUIZ FALSAFAH DAN ISU SEMASA

University

10 Qs

DG Filsafat Pendidikan Kritis PBAK FITK 2020

DG Filsafat Pendidikan Kritis PBAK FITK 2020

University

8 Qs

Imam Al- Ghazali

Imam Al- Ghazali

University

11 Qs

Pertemuan 5 Sejarah Filsafat Timur

Pertemuan 5 Sejarah Filsafat Timur

Assessment

Quiz

Philosophy

University

Medium

Created by

UMU RISTIANA

Used 4+ times

FREE Resource

AI

Enhance your content

Add similar questions
Adjust reading levels
Convert to real-world scenario
Translate activity
More...

6 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

Bagaimana konsep Yin dan Yang dalam pemikiran Tiongkok mencerminkan filosofi Taoisme? Pilih jawaban yang paling sesuai.

Menggambarkan keabadian dan kekekalan dalam alam semesta
Menggambarkan dualitas dan keseimbangan dalam alam semesta
Menggambarkan kesederhanaan dan ketenangan dalam alam semesta
Menggambarkan kekacauan dan ketidakseimbangan dalam alam semesta

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

Bandingkan konsep Dharma dalam Hinduisme dengan konsep Sila dalam Buddhisme. Pilih jawaban yang paling akurat.

Dharma dalam Hinduisme tidak memiliki hubungan dengan moral atau etika, sementara Sila dalam Buddhisme adalah konsep tentang kebebasan individu.
Dharma dalam Hinduisme adalah konsep tentang kebebasan individu, sementara Sila dalam Buddhisme adalah konsep tentang kepatuhan kepada otoritas.
Dharma dalam Hinduisme mengacu pada kewajiban moral dan etika, sementara Sila dalam Buddhisme mengacu pada aturan moral dan perilaku yang baik.
Dharma dalam Hinduisme mengacu pada aturan moral dan perilaku yang baik, sementara Sila dalam Buddhisme mengacu pada kewajiban moral dan etika.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

Bagaimana pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina menciptakan sintesis antara filsafat Yunani dan ajaran Islam? Pilih jawaban yang paling sesuai.

Dengan menggabungkan konsep-konsep filsafat Cina dengan ajaran Islam
Dengan menciptakan ajaran baru yang tidak terkait dengan filsafat Yunani maupun ajaran Islam
Dengan menolak sepenuhnya ajaran Islam dan hanya menganut filsafat Yunani
Dengan menggabungkan konsep-konsep filsafat Yunani seperti logika dan metafisika dengan ajaran Islam

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

Bagaimana konsep "Wu Wei" dalam Taoisme mencerminkan pendekatan unik terhadap tindakan? Pilih jawaban yang paling sesuai.

Tindakan alami tanpa keinginan atau motivasi yang disengaja
Tindakan yang selalu diarahkan untuk mencapai keuntungan pribadi
Tindakan agresif dan ambisius
Tindakan yang selalu diwarnai oleh emosi dan keinginan pribadi

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

Jelaskan bagaimana konsep "Moksha" dalam Hinduisme dan "Nirwana" dalam Buddhisme, meskipun berbeda, berbagi persamaan dalam pandangan tentang kebebasan manusia. Pilih jawaban yang paling tepat.

Moksha dan Nirwana adalah konsep yang hanya berlaku bagi para pemimpin agama Hindu dan Buddha.

Sama-sama meyakini bahwa kebebasan manusia dapat dicapai dengan kebijaksanaan dan pengendalian diri.

Moksha adalah konsep yang mencakup kebebasan fisik, sementara Nirwana adalah kebebasan spiritual.
Kedua konsep tersebut tidak memiliki hubungan dengan pembebasan manusia.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

Bagaimana pemikiran Ibnu Sina menciptakan sintesis antara filsafat Aristoteles dan pemikiran Islam? Pilih jawaban yang paling sesuai.

Dengan menolak sepenuhnya ajaran Aristoteles dan hanya mengandalkan pemikiran Islam saja
Dengan mencampuradukkan ajaran Aristoteles dan pemikiran Hindu
Dengan menggabungkan konsep-konsep filsafat Aristoteles dengan prinsip-prinsip Islam, seperti tauhid dan akal.
Dengan mengabaikan ajaran Islam dan hanya fokus pada filsafat Aristoteles