Pre Test Pelatihan Pemanfaatan BMN dan Kelayakan Investasi

Aset BLU harus dimanfaatan untuk kepentingan pengembangan dan pelayanan BLU. Pengertian Pemanfaatan Aset adalah

• pendayagunaan Aset BLU dan/ atau aset milik pihak lain dengan mengikutsertakan sumber daya manusia dan/atau kemampuan manajerial dari BLU dan/ atau pihak lain, dalam rangka mengembangkan kapasitas layanan dan meningkatkan daya guna, nilai tambah, dan manfaat ekonomi dari Aset BLU
• pendayagunaan atas tanah dan/ atau gedung dan bangunan milik BLU untuk digunakan BLU dan/ atau Mitra, sesuai dengan perjanjian
• pendayagunaan atas aset selain tanah dan/ atau bangunan yang dikuasai atau dimiliki oleh BLU untuk digunakan BLU dan/ a tau Mitra, sesuai dengan perjanjian
• pendayagunaan Aset BLU dan/ atau aset milik pihak lain untuk kegiatan yang terkait atau dalam rangka mendukung pelaksanaan Togas dan Fungsi BLU, melalui kerja sama antara BLU dengan pihak lain yang dituangkan dalam naskah perjanjian dengan tidak mengubah status kepemilikan

BUKAN tujuan pemanfaatan dan KSM pada BLU adalah

• meningkatkan penyediaan pelayanan umum kepada masyarakat
• mencari keuntungan sebebar-besarnya
• mengoptimalkan daya guna dan hasil guna Aset BLU
• meningkatkan pendapatan BLU yang dapat digunakan langsung untuk membiayai belanja BLU sesuai RBA

Pada saat proses pelaksanaan pemanfaatan aset dan KSM, terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Biaya-biaya tersebut dapat dibiayai dari

• APBN (Rupiah Murni)
• Biaya mitra
• Dana pengelola
• Swasta

Aset-aset berikut bisa dimanfaatkan dalam bentuk pemanfaatan aset BLU yaitu

• Aset BLU
• Aset Pihak lain
• Aset BLU dan Aset Pihak Lain
• Aset BMN Dan BMD

Pemanfaatan Aset dan/atau KSM dituangkan dalam naskah perjanjian antara yang ditanda tangani oleh

• Kepala Satker dan Bendahara Mitra
• Kementerian dan Mitra
• Direktorat PK BLU Dan Pimpinan BLU
• Pemimpin BLU dengan Mitra

Yang BUKAN tujuan dari analisis laporan keuangan instansi pemerintah adalah untuk

• meneliti kondisi aset dan kewajiban instansi pemerintah
• mengukur tingkat kinerja atau profitabilitas instansi pemerintah
• meneliti tingkat potensi pendapatan instansi pemerintah dalam membiayai aktivitas operasional
• meyakini apakah instansi pemerintah telah benar-benar taat aturan dalam melaksanakan anggaran

Tujuan dari analisis atas Laporan Realisasi Anggaran (LRA) instansi pemerintah adalah untuk hal-hal seperti di bawah ini, KECUALI

• meneliti komposisi pendapatan dan belanja instansi pemerintah
• mengukur tingkat likuiditas dan solvabilitas keuangan instansi pemerintah
• meneliti pertumbuhan pendapatan dan belanja instansi pemerintah antar tahun anggaran
• mengukur selisih antara anggaran dan realisasi anggaran instansi pemerintah, lalu meneliti penyebab terjadinya selisih maupun tingkat kewajaran selisih itu

Ukuran kemampuan perusahaan untuk menggunakan kasnya saat bereaksi dan menyesuaikan diri dengan suatu peluang atau kendala suatu kegiatan disebut

• liquidity
• solvency
• flexibility
• profitability

Berikut ini adalah alat ukur yang digunakan untuk menganalisis solvabilitas perusahaan, KECUALI

• Debt Ratio
• Debt to Equity Ratio
• Return on Asset Ratio
• Return on Common Equity

Analisis profitabilitas mencakup analisis atas aspek-aspek di bawah ini, KECUALI

• Asset utilization
• Capital structure
• Return on investment
• Operating performance