Critical Thinking bisa diartikan sebagai :

• Kemampuan berpikir saat kondisi kritis dan di bawah tekanan kera

• Kemampuan menganalisa , menyaring fakta dari fiksi, dan terbuka mempertimbangkan semua sudut pandang

• Kemampuan membuat kritisi (mengkritik) suatu gagasan, agar gagasan tersebut lebih tidak keluar dari sasaran

• Kemampuan memberi kritisi terhadap suatu produk, sebelum produk tersebut launching di pasaran

Penerapan Critical thinking sangat penting berperan dalam berbagai situasi di bawah ini, KECUALI …..

• Saat presentasi di depan manajemen mengenai suatu gagasan / proposal baru

• Saat dihadapkan dengan berita/ informasi yang tersebar di sosial media

• Saat menimbang pilihan politik/ calon pemimpin daerah/negara

• Saat diajak rekan / kolega anda untuk bergabung dalam suatu bisnis yang memiliki potensi instan sukses

Pemikiran dan Penalaran Kritis pertama kali dipopulerkan saat :

• Abad ke 5 Sebelum Masehi oleh Socrates

• tahun 1588 oleh Thomas Hobbes

• tahun 1632 oleh John Locke

• tahun 1800' oleh Karl Marx

Berikut 5 tahapan sederhana yang benar dari CRITICAL THINKING :

• Pertimbangkan SUDUT PANDANG LAIN - Kumpulkan INFORMASI - Aplikasikan dan UJI INFORMASI - Pertimbangkan DAMPAK - Rumuskan PERTANYAAN

• Pertimbangkan SUDUT PANDANG LAIN - Pertimbangkan DAMPAK - Kumpulkan INFORMASI - Aplikasikan dan UJI INFORMASI - Rumuskan PERTANYAAN

• Kumpulkan INFORMASI - Aplikasikan dan UJI INFORMASI - Rumuskan PERTANYAAN - Pertimbangkan DAMPAK - Pertimbangkan SUDUT PANDANG LAIN

• Rumuskan PERTANYAAN - Kumpulkan INFORMASI - Aplikasikan dan UJI INFORMASI - Pertimbangkan DAMPAK - Pertimbangkan SUDUT PANDANG LAIN

Mana diantara di bawah ini yang BUKAN merupakan prinsip berpikir secara KRITIS :

• Analisa Masalah secara Obyektif

• Mengumpulkan Bukti dan fakta

• Meng-ekploitasi kelemahan lawan

• Pemahaman menyeluruh