Asesmen Novel XII MIPA 3

Asesmen Novel XII MIPA 3

12th Grade

50 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Ulangan Harian #3

Ulangan Harian #3

9th - 12th Grade

50 Qs

UJIAN DAN COBAAN

UJIAN DAN COBAAN

12th Grade

50 Qs

Kuis Bahasa Indonesia

Kuis Bahasa Indonesia

9th - 12th Grade

51 Qs

Basic Daily Conversation

Basic Daily Conversation

9th - 12th Grade

50 Qs

Ujian akhir semester ganjil

Ujian akhir semester ganjil

12th Grade

45 Qs

SUMATIF TENGAH SEMESTER

SUMATIF TENGAH SEMESTER

12th Grade

50 Qs

TEKS FIKSI DAN NONFIKSI

TEKS FIKSI DAN NONFIKSI

12th Grade

50 Qs

Ulangan IPS kelas 8 Bab 1

Ulangan IPS kelas 8 Bab 1

9th - 12th Grade

50 Qs

Asesmen Novel XII MIPA 3

Asesmen Novel XII MIPA 3

Assessment

Quiz

Others

12th Grade

Medium

Created by

Ari Ariyani

Used 6+ times

FREE Resource

50 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

“Selesaikan pelajaranmu dulu, Manen. Zaman sekarang, seorang wanita sebaiknya dapat berdiri sendiri, apalagi kalau ia dapat membangun masyarakat.”

amanat yang paling tepat untuk penggalan novel diatas adalah...

Wanita sebaiknya dapat mandiri

Wanita harus bermasyarakat

Pendidikan suami istri harus seimbang

Wanita tidak boleh kalah oleh pria

Cita-cita jangan sampai gagal

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

Peran lawan yang seringkali menjadi musuh dan menyebabkan konflik itu terjadi disebut...

Protagonis

Antagonis

Tritagonis

Deutragonis

Figuran

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

teenlit merupakan pengklasifikasian jenis novel berdasarkan...

isi dan penokohan

genre

Kebenaran cerita

Latar belakang

Fiksi

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

Bacalah Kutipan novel berikut!

Lamunan Kabul putus karena pintu depan terbuka. Sri, pelayan warung Mak Sumeh, masuk membawa kopi dan pisang goreng. Sri segera berlalu dan menutup pintu dari luar. Namun hanya dalam hitungan detik pintu kembali terbuka. Wati masuk, memberi salam dengan suara tenggorokan. Sejak masuk kembali sesudah sakit, wajah Wati seperti bunga pot yang terlambat disiram. Malah jelas sekali tubuh Wati jadi lebih kurus.

Kabul menggulung kembali gambaran jembatan itu, menggulung kembali pikiran liar yang mengambra-ambra. Dan entahlah, suara Wati yang serak parau tiba-tiba menyita perhatiannya.

“Kamu sudah benar-benar sembuh kan, Wat?” tanya Kabul sambil memperhatikan Wati yang sedang melap meja kerja.

“Sudah kok, Mas” jawab Wati tanpa menoleh. Wajahnya nol. “Tapi aku belum berani naik motor. Jadi aku masih diantar Bani, adkku.”

“Kata dokter, kamu sakit apa?”

Wati menggigit bibir. Menunduk. Jelas sekali dia enggan menjawab pertanyaan Kabul. Merengut. Ah, selalu jantung Kabul menyentak dalam detik-detik Wati merengut. Dan detik yang mendebarkan itu cepat berlalu, karena Wati menoleh dan berusaha tersenyum.

“Dokter hanya bilang aku harus istirahat, itu saja.”

“Yang kamu rasakan?”

Wati kembali menunduk. Menelan ludah. Kemudian tanpa menoleh Wati menjawab lirih.

“Hanya lemas; dan anu ... sering berdebar-debar.”

Suasana kembali gagap. Kabul memasukkan gulungan gambar ke laci. Menoleh ke Wati yang masih menunduk sambil membuka-buka catatan.

Dikutip dari: Ahmad Tohari, Di Kaki Bukit Cibalak, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2014


Situasi dalam penggalan novel tersebut adalah ...

menakutkan

menegangkan

menyedihkan

mengkhawatirkan

membingungkan

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

Perhatikan penggalan novel berikut!

Di rumah Eyang Wira yang terletak di sebuah pedukuhan kecil, seorang sedang bertamu. Pemilik rumah serta tamunya duduk di ruang dalam. Malam hari di pedukuhan yang sepi membuat alam kelihatan akrab. Bulan mendaulat langit dengan latar belakang kedipan bintang-bintang. Awan yang melayang rendah membuat bayang-bayang raksasa di atas tanah. Bila tidak ada yang mengalingi, sinar bulan mencapai tanah dengan daya pantul yang penuh. Dari atas pohon rasamala, anak burung hantu memanggil-manggil induknya dengan suara berat.

Dikutip dari: Ahmad Tohari, Di Kaki Bukit Cibalak, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2014


Penggalan novel tersebut merupakan unsur intrinsik berupa ...

tema

latar

alur

penokohan

sudut pandang

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

Bacalah Kutipan cerita berikut!

“Tuhan! Kepada-Mu kami bergantung! Kepada-Mu kami mengadukan segala jeritan hati. Sadarkanlah mereka yang telah berbuat angkara murka. Terimalah amal mereka yang telah menjadi korban keganasan itu. Selamatkanlah negeri kami, Maluku tercinta!” ucap Bapak Pendeta.

“Amin!” sambutan hadirin.

Dikutip dari: Arsyad Siddik, Pattimura Pejuang yang Berakhir di Tiang Gantungan, Jakarta, Karya Unipress, 1984


Latar tempat pada kutipan cerita tersebut adalah ...

masjid

gereja

pura

vihara

klenteng

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

“Anak kecil!” Dia tertawa mengejekku. “Mengapa duduk di belakang? Sini! Sini, duduk di muka! Masih ada tempat.” Tangannya melambai, lalu mendekat berjalan ke arah belakang bangku-bangku.

“Tidak, Pak! Di sini saja, “Jawabku. Dia berdiri di samping bangkuku. Tidak ada yang duduk bersamaku.

“Mengapa? Supaya paling akhir mendapat giliran?” tanyanya. Seisi kelas tertawa.

“Tidak, Pak,” kataku lagi. “Supaya dapat melihat orang-orang lain.” Sedangkan mereka, yang duduk di depan, harus berpaling untuk melihatku.


Watak tokoh “aku” dideskripsikan dengan cara

pelukisan bentuk fisik tokoh

penggambaran lingkungan sekitar tokoh

pengungkapan jalan pikiran tokoh

dialog antartokoh

Tanggapan tokoh lain

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?