Evaluasi 1 - Kuliah Fisika Medis

Ilmu yang mempelajari tentang penerapan prinsip dan metode keilmuan fisika di dalam bidang kesehatan dan kedokteran adalah:

• Fisika medis.

• Fisika kesehatan.

• Biofisika.

• Biologi.

• Fisika biologi.

Cabang ilmu fisika medis mempunyai sub-bidang keilmuan yang terdiri dari:

• Radiodiagnostik dan radiologi.

• Radioterapi dan radiobiologi.

• Radiodiagnostik, radioterapi dan kedokteran nuklir.

• Kedokteran nuklir, radiologi dan biofisika.

• Radiofarmasi dan biofisika.

Sub-bidang ilmu fisika medis yang berkaitan dengan kegiatan diagnosis dan pemeriksaan penyakit pasien yaitu adalah:

• Radiofarmaka.

• Radiodiagnostik.

• Radioterapi.

• Radiobiologi.

• Radiotransmisi.

Modalitas pencitraan klinis (clinical imaging) yang banyak dimanfaatkan dalam instalasi radiologi, di antaranya adalah:

• Radiografi umum dan USG.

• Fluoroskopi dan mammografi.

• MRI dan CT-SCAN.

• USG dan CT-SCAN.

• Semua jawaban benar.

Kegiatan pencitraan klinis yang melibatkan radiasi pengion, di antaranya adalah:

• Endoskopi dan CT-SCAN.

• MRI dan USG.

• OCT dan termografi.

• Radiografi umum dan CT-SCAN.

• MRI dan termografi.

Radiasi elektromagnetik pengion mempunyai kemampuan menyebabkan proses ....... pada molekul biologis.

• Ingesti.

• Deposisi.

• Ionisasi.

• Inhalasi.

• Injeksi.

Kegiatan penggunaan berkas radiasi elektromagnetik pengion untuk mengobati/menangani penyakit kanker dan tumor dikenal sebagai:

• Radiografi.

• Radiokimia.

• Radiofisika.

• Radioterapi.

• Radiotransmisi.

Modalitas terapi kanker dan tumor dalam kegiatan radioterapi yang banyak digunakan adalah:

• Linear accelerator (LINAC).

• Positron emission tomography (PET).

• Computerized tomography (CT).

• Magnetic resonance imaging (MRI).

• Ultrasonography (USG).

Brakiterapi atau terapi jarak pendek, dilakukan dengan cara menempatkan ............ di bagian tubuh yang berada dekat dengan kanker/tumor.

• Obat-obatan.

• Sumber radiasi.

• Kateter.

• Suntikan.

• Tabung sinar-X.

Radiofarmaka yang banyak dimanfaatkan dalam kegiatan kedokteran nuklir meliputi:

• Iodine-123.

• Paracetamol.

• Ibuprofen.

• Fluorine-18.

• Amlodipine.