ASESMEN SUMATIF MODUL 1 KOLONISASI

• 2, dan 3
• 3 dan 4
• 1 dan 3
• 2 dan 4
• 1 dan 4

Motivasi kedatangan bangsa Eropa, terutama Spanyol dan Portugis ke dunia timur dapat diungkapkan melalui slogan berikut ini, yaitu ....

• Vini, Vidi, Vici
• Liberte, Egalite, Fraternite
• Gold, Glory, Gospel
• Pax Nederlandica
• Devide et Impera

Para penjajah Portugis yang berperan dalam merintis jalur laut menuju Asia ditunjukkan oleh tokoh-tokoh ....

• Herman Cortez, Magellan, Fransisc Pizarro
• Christoper Columbus, Amerigo Vespucci, Magellan
• Alfonso de Albuquerque, Vasco da Gama, Bartolomeuz Dias
• Alfonso de Albuquerque, Magellan, Vasco da Gama
• Marco Polo, Merigo Vespucci, Herman Cortez

Pada saat bangsa Spanyol sibuk melakukan pelayaran ke dunia timur untuk mencari daerah pernghasil komoditas yang paling dicari di Eropa, pelayaran yang dilakukan bangsa Portugis ke dunia timur bersamaan dengan upaya memuaskan nafsu imperialisme yang ditandai dengan ….

• selalu memasang patok sebagai tanda milik Portugis terhadap daerah yang disinggahi
• dalam pelayaran, mereka juga membawa kekuatan militer untuk penaklukan wilayah
• mendirikan benteng dan kantor dagang di setiap daerah yang disinggahi
• berusaha menyaingi Spanyol dalam penguasaan daerah terutama dunia timur
• Portugis berusaha untuk menguasai kerajaan Malaka sebagai pusat perdagangan

Kepulauan Maluku memiliki posisi penting dalam perdagangan dunia di kawasan timur nusantara, maka tidak mengherankan jika Maluku sejak abad ke-15 hingga abad 19 menjadi rebutan bangsa Spanyol, Portugis dan Belanda. Bangsa-bangsa barat tersebut saling berebut wilayah kepulauaan di kawasan timur nusantara itu bertujuan ....

• mengusai daerah yang memiliki kekayaan tambang mineral
• menguasai jalur perdagangan kawasan timur nusantara
• mengusai daerah yang menjadi pusat rempah-rempah
• menguasai bandar dagang bagi rempah-rempah
• daerah yang letaknya sangat strategis bagi dunia perdagangan

Atas prakarsa dua tokoh anggota parlemen Belanda, yaitu Pangeran Maurits dan Johan Van Olden Barnevelt, maka pada tahun 1602 dibentuklah kongsi dagang Belanda di Hindia Belanda yang diberi nama VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie). Pengurus VOC terdiri atas tujuh belas (17) orang yang dipimpin oleh Francois Wittrt. Organisasi kongsi dagang yang berkantor di Banten ini bertujuan untuk ....

• menyeragamkan komoditi dagang di Hindia Timur
• berusaha mengisi kekosongan kas Belanda
• mempererat hubungan antarpedagang dengan asing
• menghindari persaingan antar pedagang Belanda
• membantu pemerintah dalam menjual hasil industrinya

VOC melakukan pelayaran hongi yang menimbulkan kebencian dikalangan rakyat. Pelayaran hongi bertujuan untuk ....

• Memperluas wilayah kekuasaan VOC
• Mempererat hubungan antarpedagang Belanda
• Mencegah perlawanan yang dilakukan rakyat
• Mengatur sistem perdagangan yang menguntungkan rakyat
• Mencegah terjadinya pelanggaran terhadap peraturan monopoli VOC

VOC berkuasa dan melaksanakan monopoli perdagangan di Indonesia selama dua abad yaitu dari tahun 1602 hingga tanggal 31 Desember 1799. Dengan hak oktroinya, VOC menjadi kongsi dagang yang sangat kuat dan mampu bersaing dengan pedagang-pedagang asing lainnya maupun pedagang nusantara. Kehebatan VOC ini ternyata pada akhir abad 18 menjadi pudar. VOC mengalami kerugian besar yaitu dengan hutang 136,7 juta gulden. Banyak faktor yang menyebabkan VOC mengalami kemunduran, pada akhirnya kongsi dagang itu dibubarkan. Faktor teknis yang sekaligus faktor utama kongsi dagang Belanda tersebut dibubarkan yaitu ....

• banyak beaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa
• besarnya gaji yang harus dibayarkan kepada pegawai yang banyak
• pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham
• perubahan pemerintahan di Belanda yang demokratis dan liberalis
• banyaknya pegawai-pegawai yang tidak profesional (korupsi)

Praktik pemerasan yang diterapkan oleh pemerintahan Daendels dengan membangun jalan dari Anyer-Panarukan adalah ....

• Romusha
• Sewa tanah
• Kerja rodi
• Cultuurstelsel
• Hongi

Pasca Konvensi London (1814) pemerintah kolonial Belanda dipegang oleh 3 orang komisaris Jenderal yaitu Elout, Vander Capellen dan Buyskes. Pemerintah komisaris ini sering disebut menjalankan kebijakan jalan tengah, maksudnya ….

• mempertimbangkan kebijakan pemerintah dengan kekuasaan local.
• memperhatikan pendapat kaum konservatif dengan kaum liberal
• memadukan kebijakan dari ketiga orang komisaris
• memperhatikan usaha swasta dengan eksploitasi terhadap pribumi
• menggabungkan kebijakan pemerintah Belanda dengan penguasa lokal