Perkembangan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal

Pada masa demokrasi liberal kehidupan ekonomi Indonesia hingga tahun 1959 belum berhasil dengan baik, maka pemerintah berupaya untuk memperbaiki kondisi ekonomi dengan program mengubah struktur ekonomi kolonial dengan struktur ekonomi nasional yang dikenal dengan kebijakan....

• Sistem ekonomi gerakan Benteng

• Gunting Syafruddin

• Nasionalisasi De Javasche Bank

• Sistem ekonomi Ali Baba

• Rencana Pembangunan Lima Tahun

Pada masa demokrasi liberal kehidupan ekonomi Indonesia hingga tahun 1959 belum berhasil dengan baik, maka pemerintah berupaya untuk memperbaiki kondisi ekonomi dengan melakukan pemotongan nilai uang (sanering) yang dikenal dengan kebijakan....

• Sistem ekonomi gerakan benteng

• Gunting Syafruddin

• Nasionalisasi De Javasche Bank

• Sistem ekonomi Ali Baba

• Rencana Pembangunan Lima Tahun

Gerakan Ekonomi Banteng dilaksanakan pada masa kabinet Natsir . Sekitar tujuh ratus perusahaan menerima bantuan dari program ini. Akan tetapi pelaksanaan program ini mengalami kegagalan karena.....

• Penyelahgunaan wewenang dan kekuasaan

• Pengembalian kredit yang tersendat

• Ketidaksiapan pengusaha pribumi

• Adanya defisit anggaran belanja

• Angka inflasi yang ukup tinggi

Salah satu penyebab kegagalan program ekonomi Ali - Baba yang digagas oleh menteri ekonomi Ishaq Tjokroadisuryo adalah....

• Sabotase ekonomi dari simpatisan Belanda

• Golongan pengusaha pribumi kurang berpengalaman sehingga diperalat pengusaha cina untuk mendapat bantuan modal kredit dari pemerintah

• Subsidi pemerintah sangat kurang

• penyuluhan pemerintah pada pengusahan pribumi kurang efektif

• Golongan pribumi merasa rendah diri

Tokoh ekonomi yang mempelopori program Gerakan Benteng ialah ....

• Moh. Hatta

• Kasman Singodimejo

• Soemitro Djojohadikoesoemo

• Syafrudin Prawiranegara

• Iskaq Tjokrohadisurjo

Maksud dari kebijakan Gunting Syafruddin yang diinisiasi oleh Syafruddin Prawiranegara berdasarkan gambar di samping adalah …..

• Melakukan pemotongan nilai mata uang untuk semua jenis

• Menjadikan uang yang bernilai 5 gulden ke nilai 2, 25 gulden

• Melakukan pemotongan nilai uang 5 gulden ke atas menjadi hanya setengahnya saja

• Menghilangkan pemberlakukan mata uang asing

• Memberlakukan hanya rupiah sebagai alat tukar di Indonesia

Pada masa Demokrasi Liberal, kehidupan ekonomi Indonesia mengalami kendala cukup berat. Untuk memperbaiki kondisi ekonomi diterapkanlah beberapa kebijakan. Berikut yang tidak termasuk kebijakan ekonomi pada masa Demokrasi Liberal adalah ...

• Gerakan Benteng

• Gunting Syafruddin

• Nasionalisasi Perusahaan Asing

• Sistem Ekonomi Ali-Baba

• Melaksanakan Kasimo Plan

Tujuan dari Kebijakan Ekonomi Ali - Baba adalah ...

• Menciptakan kerjasama antara pengusaha pribumi dengan pengusaha nonpribumi

• Memotong nilai uang untuk menanggulangi defisit anggaran sebesar Rp. 5,1 M

• Mengambil alih perusahaan milik Belanda yang kemudian ditetapkan menjadi milik Indonesia

• Memberikan bantuan kepada pengusaha pribumiagar dapat berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional

• Membuat rencana pembangunan ekonomi jangka waktu dua sampai tiga tahun

Perhatikan pernyataan berikut !

1) sektor perdagangan ekspor masih bergantung pada Belanda

2) pengusaha pribumi mendominasi sektor perkebunan

3) aktivitas perekonomian didominasi para pedagang Tionghoa

4) banyak perusahaan asing beroperasi di Indonesia

faktor yang menghambat pelaksanaan sistem ekonomi nasional pada masa Demokrasi Liberal ditunjukkan oleh angka .....

• 1) dan 2)

• 1) dan 3)

• 3) dan 4)

• 2) dan 3)

Gerakan Asaat merupakan salah satu program ekonomi nasional yang dicetuskan oleh Mr. Asaat. Program ini mendapat dukungan dari pemerintah berupa .....

• pembentukan tim pelaksana gerakan asaat

• pemberian lisensi khusus pada pengusaha pribumi

• pembebasan pajak kepada para pengusaha

• pemberian jaminan ketenagakerjaan kepada pegawai negeri