Analisis Kualitatif Kation

Kation dipisahkan berdasarkan karakteristik reaksinya terhadap reagen tertentu. Di bawah ini yang menjadi alasan penggolongan kation pada golongan IV adalah........

• a. Sukar larut dalam garam klorida

• b. Mengendap pada suasana asam dalam bentuk garam sulfida

• c. Membentuk endapan garam sulfida pada suasana basa

•   d. Mengendap dalam bentuk garam karbonat

• e. Sangat mudah larut dan sukar diendapkan

Suatu sampel dari limbah pabrik hendak dianalisis keberadaan ion X. Sampel limbah disaring dan filtratnya ditambahkan NaOH. Lalu, filtrat dipanaskan. Uap hasil pemanasan tersebut ternyata dapat membirukan lakmus merah yang menandakan bahwa sampel limbah positif kation X. Kation X yang dianalisis adalah ....

• a.       Ca²⁺

• b.      Na⁺

• c.       Fe³⁺

• d.    NH₄⁺

• e.     Mg²⁺

Sampel mineral diduga mengandung emas, logam mulia yang sangat inert dan sukar bereaksi dengan reagen umumnya. Sebelum menganalisis keberadaan emas tersebut, sampel harus terlebih dahulu dipreparasi. Di bawah ini senyawa yang dapat digunakan untuk melebur sampel tersebut adalah ....

• a. HCl pekat

• b. HCl encer

• c. HNO₃ pekat

• d. HNO₃ encer

• e. Aqua regia

Ciri khas uji nyala untuk kation K⁺ adalah nyala api yang berwarna ....

• a. Ungu-violet

• b. Merah

• c. Oranye

• d. Hijau

• e. Putih

Sampel larutan ditambahkan HCl dan mengendapkan kristal putih yang larut dalam air panas. Ketika ditambahkan larutan KI, terbentuk suspensi berwarna kuning emas. Sampel larutan tersebut mengandung ....

• a. Ni²⁺

• b. Cu²⁺

• c. Mn²⁺

• d. Hg₂²⁺

• e.       Pb²⁺

During the cation separation from mineral procedure, the sample solution is first treated with dilute HCl. No precipitate forms upon this treatment. Subsequent exposure to H₂S gas in an acidic medium leads to the formation of a black precipitate. What cations are possibly present in the sample?

• a. PbS and CdS

• b. PbS and CuS

• c. NiS and MnS

• d. CoS and ZnS

• e. CoS and PbS

Sampel mineral dari tambang memiliki tampilan dominan campuran perak, kuning, dan hijau tua. Sampel tersebut kemudian dilarutkan menggunakan asam. Sampel ditambahkan HCl. Tidak ada endapan yang terbentuk. Begitu pula ketika ditambahkan Na₂S suasana asam. Namun, ketika filtrat ditambahkan (NH₄)₂S, terbentuk endapan berwarna hitam. Endapan dipisahkan dan dilarutkan dalam sebuah tabung reaksi. Saat ditambahkan dimetilglioksim 1%, terbentuk endapan berwarna merah semangka. Mineral tersebut positif mengandung ....

• a. Co²⁺

• b. Ni²⁺

• c. Mn²⁺

• d. Zn²⁺

• e. Pb²⁺

Sampel air diambil dari limbah perairan di dekat tambang emas dan dilebur menjadi fasa larutan. Sampel larutan dianalisis sistematis dengan HCl dilanjutkan dengan H₂S. Endapan-endapan yang terbentuk dipisahkan. Sedangkan filtrat reaksi dengan H₂S ditambahkan campuran (NH₄)₂S dan NH₄OH dan membentuk endapan merah bata. Endapan tersebut tetap tidak larut meski dipanaskan. Endapan disaring dan dilarutkan kembali dengan HCl. Kemudian, larutan dipisahkan menjadi dua aliquot: A dan B. Aliquot A ditambahkan KSCN membentuk endapan merah darah. Sedangkan aliquot B membentuk warna biru tua saat ditambahkan larutan ferosianat [Fe(CN)₆]^2-. Sampel air tersebut mengandung ....

• a. Au

• b. Cd

• c. Cu

• d. Fe

• e. Cr

A colorless, odorless gas was passed through the sample solution. A yellow precipitate formed, which dissolves in excess dilute hydrochloric acid. Which cation is present in the sample?

• a. Ca²⁺

• b. Ag⁺

• c. Cd²⁺

• d. Hg²⁺

• e. Fe³⁺

Sampel larutan diperoleh dari limbah industri tekstil. Sampel tersebut menghasilkan endapan putih saat ditambahkan HCl. Endapan tersebut tidak larut baik dalam air panas maupun NH₃. Endapan kemudian dilarutkan dengan asam pekat dan diambil sebagian. Aliquot menghasilkan endapan merah saat ditambahkan K₂CrO₄. Sampel tersebut mengandung ion ....

• a. Hg²⁺

• b. Hg⁺

• c. Hg₂²⁺

• d. Pb²⁺

• e. Ag⁺