NILAI-NILAI DALAM NOVEL

Minke: "Ma, dihadapan sahabatku ini aku berjanji akan menikahi Annelies.”

• Nilai moral

• Nilai agama

• Nilai sosial

• Nilai budaya

“Kan itu tidak terlalu sulit difahami? Kalau kau orang tak tahu batas, Tuhan akan memaksanya tahu dengan cara-Nya sendiri.”

• Nilai moral

• Nilai agama

• Nilai sosial

• Nilai budaya

“Kami dinikahkan secara Islam. Darsam bertindak sebagai saksi dan sekaligus wali menurut hukum Islam bagi Annelies. Itu terjadi pada jam sembilan pagi tepat. Sesuai dengan kebiasaan, dan seiring dengan perasaan terima kasih, kami berdua melakukan sembah dan sujud kepada Bunda dan Mama.”

• Nilai moral

• Nilai agama

• Nilai sosial

• Nilai budaya

Bunda: “Orang Jawa sujud berbakti pada yang lebih tua, lebih berkuasa, satu jalan pada penghujung keluhuran. Orang harus berani mengalah, Gus. Nyanyian itu pun mungkin kau sudah tak tahu lagi barangkali.”

• Nilai moral

• Nilai agama

• Nilai sosial

• Nilai budaya

Annelies : “Iya. 180 hektar dengan 500 pekerja. Semuanya Mama yang Kelola, termasuk urusan keuangan dan segala urusan di bank.”

• Nilai budaya

• Nilai agama

• Nilai moral

• Nilai sosial

“Tamuku Islam.” kata Annelies dalam Jawa pada pelayannya. ―Katakan di belakang sana, jangan sampai tercampur babi.”

• Nilai budaya

• Nilai agama

• Nilai moral

• Nilai sosial

“Papa merasa iba melihat bangsa Jawa yang sudah sedemikian dalam kejatuhannya. Dengarkan kata Papa lagi, sekali pun tetap menggunakan perbandingan kasar tsb. Tahu kalian apa yang dibutuhkan bangsa cacing ini? Seorang pemimpin yang mampu mengangkat derajat mereka kembali. Kau dapat mengikuti aku, sahabat? Jangan terburu gusar sebelum memahami pintaku.”

• Nilai budaya

• Nilai agama

• Nilai moral

• Nilai sosial

“Pribumi juga baik.” Ulang Annelies bersungguh. ―Ibuku juga Pribumi, Pribumi Jawa. Kau tamuku, Minke.”

• Nilai budaya

• Nilai agama

• Nilai moral

• Nilai sosial

Perhatikan adegan atau visual yang menunjukkan kesederhanaan cara berpakaian masyarakat Pribumi dan Eropa adalah sebagai berikut!

• Nilai budaya

• Nilai agama

• Nilai moral

• Nilai sosial

“Jangan kau heran, Papa mempunyai perhatian besar terhadapmu. Sampai dua kali ia bertanya, ada atau belum surat dari kau. Papa ingin sekali mengetahui kemajuanmu. Sungguh ia terkesan oleh sikapmu. Kau, katanya, orang Jawa dari jenis lain, terbuat dari bahan lain, seorang pemula dan pemaru sekaligus.”

• Nilai budaya

• Nilai agama

• Nilai moral

• Nilai sosial