budaya positif

budaya positif

12th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Perenggan Pendahuluan - Bagaimana mulakan?

Perenggan Pendahuluan - Bagaimana mulakan?

1st Grade - Professional Development

10 Qs

IHT FUN

IHT FUN

12th Grade

10 Qs

REVIVAL

REVIVAL

11th Grade - University

15 Qs

APP 1

APP 1

1st Grade - Professional Development

14 Qs

Webinar Series 5 : Pengembangan Budidaya Lebah Madu Dalam Mendukung Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sekitar Hutan

Webinar Series 5 : Pengembangan Budidaya Lebah Madu Dalam Mendukung Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sekitar Hutan

1st - 12th Grade

11 Qs

Tebak tebakan

Tebak tebakan

1st Grade - University

15 Qs

Agama Kelas 6

Agama Kelas 6

12th Grade

15 Qs

Pelatihan Petugas Susenas Maret 2020

Pelatihan Petugas Susenas Maret 2020

1st - 12th Grade

10 Qs

budaya positif

budaya positif

Assessment

Quiz

Fun

12th Grade

Hard

Created by

Ibrahim Ibrahim

Used 2+ times

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Sebagai guru penggerak yang menarapkan kepemimpinan pembelajaran, rencana manakah yang paling tepat untuk mewujudkan wellbeing dalam ekosistem sekolah?

Mengambil pelajaran dan mengasah keterampilan metakognitif untuk menciptakan pembelajaran yang efektif

Melakukan pengembangan diri dan rekan sejawat melalui kegiatan di kelompok kerja

Menggerakkan komunitas praktisi di sekolah untuk merencanakan kegiatan

Membuat lingkungan kelas yang aman, nyaman, menyenangkan namun tetap menantang dan relevan bagi siswa.

Melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat untuk meningkatkan kompetensi

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Tono yang tidak mengerjakan tugas. Kemudian terjadilah percakapan Tono dan gurunya, sebagai berikut:
Guru: “Tono, tahukah kamu kalau hari ini ada tugas yang harus dikumpulkan?”
Tono: “Tahu Pak!”
Guru: “Kamu tidak mengerjakan tugas, apakah kamu sudah mengerti konsekuensi yang harus dilakukan bila tidak mengerjakan tugas?”
Tono: “Paham Pak, saya harus tinggal kelas pada jam istirahat nanti dan mengerjakan tugas ketertinggalan saya.”
Guru: “Ya, benar, nanti pada saat jam istirahat kamu harus tinggal di kelas untuk menyelesaikan tugas yang harus dikumpulkan. Saya tunggu”
Berdasarkan kasus tersebut, posisi kontrol apa yang diambil oleh guru dalam pendekatannya kepada Tono?

Teman

Manager

Penghukum

Pembuat Rasa Bersalah

Pemantau

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Definisi pendidikan dan pengajaran menurut KHD adalah…

menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

proses Pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin

usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya

tempat persemaian benih-benih yang akan menjadi sumber kebudayaan dalam masyarakat.

proses persemaian anak-anak sebagai benih yang akan menjadi pelopor di masa yang akan datang

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

KHD menyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak, untuk itu posisi guru di dalam kelas harus bertindak …

menyusun program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh anak secara menyeluruh sehingga menjadikan anak yang berprestasi.

melaksanakan evaluasi pembelajaran yang selalu menilai kesesuaian pencapaian prestasi anak ketika belajar.

memberikan penghargaan dan hukuman kepada anak melalui kegiatan yang dapat menstimulus anak semangat belajar.

memastikan pencapaian anak dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan yang di telah ditetapkan sebagai capaian kurikulum.

menuntun anak untuk menemukan arah dan cara yang tepat untuk mencapai tujuan pendidikan.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Untuk mewujudkan sekolah ramah anak, seorang guru penggerak menyusun rencana perubahan dengan menerapkan "inkuiri apresiatif" secara menyeluruh sehingga diketahui hal-hal di sekolah yang dapat mendukung terwujudnya sekolah ramah anak tersebut. 
Hal pertama yang harus Anda ketahui sebelum beranjak ke langkah berikutnya dalam rencana perubahan yang Anda susun adalah ….

Apa yang dipahami oleh komunitas sekolah sebagai sekolah ramah anak?

Siapa saja yang akan terlibat dalam program sekolah ramah anak ini?

Berapa lama program sekolah ramah anak ini akan dijalankan?

Mengapa sekolah ramah anak perlu diwujudkan?

Apa saja kekuatan sekolah saat ini yang dapat membantu mewujudkan sekolah ramah anak?

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan budi pekerti dapat dilatih dengan menggunakan permainan anak-anak, seperti permainan mengutas bunga (ngronce) yang dapat melatih….

Olah Pikir

OLah Rasa

Olah Raga

OLah Tenaga

Olah Semangat

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Ki Hadjar Dewantara meyakini bahwa proses belajar harus selaras dengan kodrat anak. Pada tiap periode usia anak memiliki kekhususan yang harus dijadikan bahan pertimbangan dalam proses belajar. Pada periode Wirama, anak mulai menata bagaimana agar masa depannya senantiasa seirama dengan sesama dan semesta. Anak dipaparkan pada keputusan-keputusan mengenai bagaimana menebalkan jati dirinya di tengah masyarakat dan lingkungan. Mereka sadar bagaimana membawa diri sebagai manusia yang merdeka. Mereka sadar betul bahwa ini hidup mereka, ini negara-bangsa-dan tanah air mereka. Apa yang sebaiknya guru lakukan pada periode ini?

Guru menuntun dan menantang anak dalam hal pengelolaan diri dan pengenalan potensi dirinya.

Guru melanjutkan pendidikan untuk mengakomodasi kebutuhan perkembangan jasmani dan indera mereka yang belum usai, serta mulai fokus dalam menuntun proses berpikir anak agar mereka semakin selaras (seirama) dengan sesamanya dan lingkungannya.

Guru menuntun anak untuk melakukan, membiasakan, menginsyafi, hingga akhirnya menyadari mengapa mereka (misalnya) melakukan kebiasaan baik yang mereka lakukan di sekolah, bukan sekedar menuruti/mengikuti suatu aturan/kebiasaan saja.

Guru berupaya fokus pada pemberian akses dan penyediaan pengalaman belajar agar anak makin merdeka dalam mengeksplorasi “dunia”nya (diri, sesama, dan lingkungan di dekatnya).

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?