Sistem Demokrasi Parlementer di Indonesia

Pada tahun berapa Indonesia menganut sistem Demokrasi Parlementer?

• 1945 - 1949

• 1950 - 1959

• 1959 - 1965

• 1965 - 1998

• 1998 - sekarang

Berapa jumlah kabinet pada masa Demokrasi Parlementer?

• 4

• 5

• 6

• 7

• 8

Kabinet pertama yang terbentuk pada Demokrasi Parlementer adalah?

• Kabinet Natsir

• Kabinet Sukiman

• Kabinet Ali Sastroamijoyo

• Kabinet Burhanudin Harahap

• Kabinet Djuanda

Kabinet yang mengalami kendala akibat penandatangan perjanjian Mutual Security Act (MSA) adalah?

• Kabinet Wilopo

• Kabinet Ali Sastroamijoyo

• Kabinet Sukiman

• Kabinet Burhanudin Harahap

• Kabinet Natsir

Kabinet yang berhasil mengadakan PEMILU pertama pada masa demokrasi parlementer tahun 1955 adalah?

• Kabinet Wilopo

• Kabinet Ali Sastroamijoyo

• Kabinet Djuanda

• Kabinet Burhanudin Harahap

• Kabinet Natsir

Berikut ini adalah keberhasilan dari kabinet Ali Sastroamijoyo I adalah ….

• terlaksana Pemilihan Umum yang pertama

• pembebasan Irian Barat

• pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) untuk meredakan pergolakan di daerah

• penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA)

• mengganti konstitusi UUDS menjadi UUD 1945 kembali

Partai-partai yang mendukung Kabinet Sukiman adalah ….

• Masyumi dan PNI

• PNI dan PKI

• PRI, PSI, dan PNI

• NU dan PNI

• NU dan Masyumi

Peristiwa Tanjung Morawa berkaitan dengan pembebasan tanah milik Deli Planters Vereeniging (DPV). Tanah ini sebelumnya sudah digarap oleh penduduk, kemudian diminta untuk dikembalikan kepada DPV. Usaha pembebasan tanah mendapat perlawanan dari rakyat hingga lima orang petani meninggal dalam aksi tersebut. Peristiwa tersebut terjadi pada masa pemerintahan ….

• Kabinet Natsir

• Kabinet Djuanda

• Kabinet Wilopo

• Kabinet Ali Sastroamijoyo

• Kabinet Sukiman

Kabinet yang berhasil mendeklarasikan hukum teriotorial kelautan Nusantara adalah ….

• Kabinet Burhanuddin Harahap

• Kabinet Wilopo

• Kabinet Djuanda

• Kabinet Ali Sastroamijoyo

• Kabinet Natsir

Menteri Keuangan yang mengambil kebijakan untuk memotong uang  dengan memberlakukan nilai setengahnya untuk mata uang yang mempunyai nominal Rp. 2,50 ke atas adalah ….

• Ir. Djuanda

• Soemitro Djojohadikusumo

• Ali Sostroamidjojo

• Syafrudin Prawiranegara

• Burhanuddin harahap