Penilaian Harian Konsep Dasar Ilmu Sejarah

Sejarah dalam bahasa Indonesia menurut beberapa ahli berasal dari bahasa Arab yaitu “ شجرة) “ dibaca: šajaratun), yang berarti “pohon kayu“. Dalam bahasa Yunani, sejarah berasal dari kata “historia” yang memiliki arti “orang pandai”. Sedangkan istilah sejarah berasal dari bahasa Belanda yaitu...

• Historia

• History

• Geschiedenis

• Geschicte

• Storia

Keberadaan ilmu sejarah bisa dilacak sampai abad ke-5 SM melalui kehadiran karya Herodotus (484 SM-425 SM ) yang berjudul Historie tentang sejarah Perang Yunani-Persia. Ketika menulis tentang perang tersebut, Herodotus sudah menggunakan berbagai sumber sejarah baik melalui pengamatan, prasasti, dan cerita lisan sehingga karyanya sudah memenuhi prosedur ilmiah.    Herodotus pun disebut sebagai bapak sejarah dunia. Sebutan ini karena Herodotus....

• Menjadi penulis pertama buku sejarah dunia.

• Menulis perang besar antara Yunani melawan Romawi.

• Memiliki jasa besar historiografi bangsa Romawi.

• Meletakkan dasar-dasar penulisan sejarah modern melalui karyanya yang berjudul Historia.

• Ikut berperang melawan bangsa Persia.

2. Sejarah adalah suatu dialog yang abadi antara masa sekarang dan masa lampau.” Lalu menurut Jackson J Spielvogel (2005), sejarah adalah “Catatan tentang masa lalu.” Secara sederhana, pengertian sejarah sebagai ilmu adalah ilmu yang mempelajari peristiwa, orang, negara, atau kehidupan yang terjadi pada masa lalu. Sejarah merupakan suatu yang unik karena...

• Bersifat abadi dan tidak berubah.

• Dapat terjadi beberapa kali dalam kehidupan manusia dengan tokoh yang sama.

• Hanya terjadi dalam satu kali dan tidak bisa terulang sama untuk kedua kali.

• Mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia sebagai pelakunya.

• Menyangkut kehidupan manusia yang selalu berubah-ubah.

Budi Utomo merupakan organisasi nasional pertama yang berdiri di Indonesia. Budi Utomo menjadi pelopor kesadaran tentang nasionalisme. Tumbuhnya kesadaran nasionalisme Indonesia dipengaruhi oleh berbagai perjuangan melawan kolonialisme dunia, seperti Gerakan Turki Muda, Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905, Nasionalisme India, Nasionalisme Filiphina dsb. Hal ini menunjukkan unsur sejarah dalam...

• Manusia

• Ruang

• Waktu

• Perubahan

• Keberlanjutan

Salah satu dimensi dalam sejarah adalah waktu. Dimensi waktu merujuk pada kapan suatu peristiwa terjadi. Dimensi waktu dapat berupa detik, jam, hari, minggu, bulan, tahun, hingga abad pada masa lalu. Selain itu, waktu dapat ditandai dengan peristiwa yang lain. Contoh dari sejarah dalam dimensi waktu adalah...

• Menjelang proklamasi, terjadi peristiwa penculikan Soekarno dan M. Hatta yang dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. Pemilihan Rengasdengklok karena letaknya terpencil dan jauh dari pengawasan Jepang. Selain itu, Rengasdengklok menjadi basis dari Pembela Tanah Air (PETA).

• Perjanjian Giyanti dilakukan antara kelompok dari Pangeran Mangkubumi (Kesultanan Mataram) dengan Kongsi Dagang Belanda (VOC). Perjanjian ini dilaksanakan di Desa Jantiharjo, Karanganyar, Jawa Tengah.

• Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan di kediamannya, Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Tepat di depan teras rumahnya, proklamasi dikumandangkan dan disaksikan pula oleh tokoh-tokoh perjuangan.

• Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Teks proklamasi dibacakan tepat pukul 10.00 WIB di Hari Jumat, bulan Ramadhan. Selanjutnya pengumuman Proklamasi Kemerdekaan dilakukan melalui radio, koran, coret-coretan di tembok dll.

• Kekalahan Jepang oleh Sekutu disebabkan adanya peristiwa bom di Nagasaki dan Hiroshima. Akibatnya terjadi vacuum of power di Indonesia.

Beberapa waktu yang silam viral narasi sejarah yang menyebutkan bahwa Candi Borobudur merupakan peninggalan dari Nabi Sulaiman. Narasi tersebut mengandung anakronisme karena Nabi Sulaiman hidup pada abad ke-9 Sebelum Masehi, sedangkan Candi Borobudur dibangun pada abda ke-7 Masehi. Di sini anakronisme dapat diartikan sebagai...

• Ketidaksesuaian urutan waktu alias rancu dalam penulisan sejarah.

• Penulisan tokoh-tokoh fiktif dalam kisah sejarah.

• Penggunaan imajinasi tokoh sejarah terlalu berlebihan.

• Penulisan nama tokoh dalam kisah sejarah terdapat kesalahan.

• Penulisan sejarah tanpa melalui proses kritik sumber.

Sejarah adalah ilmu yang terbuka. Keterbukaan ini membuat siapa saja dapat mengaku sejarawan secara sah, asalkan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan sebagai ilmu. Karekteristik sejarah sebagai ilmu adalah...

• (1)  Memiliki metode.

  (2)  Tidak bersifat nyata.

• (1)  Memiliki metode.

  (2)  Bersifat empiris

• (1)  Bersifat empiris.

  (2) Hanya menuliskan cerita raja/penguasa.

• (1) Tidak bersifat nyata.

  (2) Sejarah sebagai sebuah konsep.

• (1) Sejarah sebagai sebuah konsep.

  (2) Tidak memiliki teori.

Gambar tersebut merupakan prasasti Yupa yang dipahatkan pada tugu atau tiang batu. Prasasti Yupa adalah bukti dari adanya Kerajaan Kutai. Prasasti ini merupakan bukti tertulis tertua dalam sejarah kebudayaan Indonesia. Menurut jenis sumbernya, prasasti Yupa dimasukkan dalam sumber sejarah....

• Primer karena merupakan sumber yang dituliskan dengan huruf pallawa.

• Primer karena merupakan sumber yang dari tangan pertama atau dapat juga disebut sebagai sumber utama dari objek penelitian.
  

• Sekunder karena merupakan kesaksian seseorang yang bukan merupakan saksi mata atau tidak hadir pada waktu terjadinya peristiwa.

• Sekunder karena tidak diperoleh dari pelaku sejarah.

• Lisan karena sumber prasasti didapatkan dari perintah raja.

Salah satu karakteristik sejarah sebagai ilmu adalah memiliki metode. Metode mengharuskan orang untuk berhati-hati menuliskan sejarah. Dengan metode sejarah, orang tidak boleh menarik kesimpulan yang terlalu berani. Berikut metode sejarah sesuai urutannya adalah...

• 1. 1. Heuristik

  2. 2. Penulisan sejarah (historiografi)

  3. 3. Interpretasi

  4. 4. Verifikasi

• 1. Verifikasi

  2. 2. Interpretasi

  3. 3. Heuristik

  4. 4. Penulisan Sejarah (historiografi)

• 1. 1. Penulisan sejarah (historiografi)

  2. 2. Verifikasi

  3. 3. Interpretasi

  4. 4. Heuristik

• 1. 1. Heuristik

  2. 2. Verifikasi

  3. 3. Interpretasi

  4. 4. Penulisan sejarah (historiografi)

• 1. 1. Heuristik

  2. 2. Interpretasi

  3. 3. Verifikasi

  4. 4. Penulisan sejarah (historiografi)

Seorang siswa hendak melakukan penelitian sejarah mengenai daerahnya. Maka melakukan wawancara dengan pelaku sejarah yang masih hidup. Untuk mengecek kebenaran tentang keterangan-keterangan yang disampaikan oleh pelaku sejarah tersebut, dia mencocokkannya dengan data arsip pemerintahan. Tahapan penelitian sejarah yang dilakukan oleh siswa tersebut adalah

• Pemilihan topik

• Heuristik (pengumpulan sumber)

• Kritik sumber/verifikasi

• Interpretasi

• Historiografi